kenyataan, dimana selalu ada unsure kesalahan. Sehingga yang paling diperhatikan adalah usaha untuk memperkecil kesalahan tersebut.
2.3 Jenis-jenis Peramalan
Berdasarkan sifat ramalan yang telah disusun, maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :
1. Peramalan kualitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kuaitatif
pada masa lalu. Hasil peramalan sangat bergantung pada orang yang menyusunnya.
2. Peramalan kuantitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data
kuantitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung pada metode yang dipergunakan dalam peramalan tersebut.
Sofjan Assauri, 1984. Jika dilihat dari jangka waktu ramalan yang disusun, maka peramalan dapat
dibedakan atas dua macam, yaitu : 1.
Peramalan jangka panjang, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan yang jangka waktunya lebih dari satu setegah
tahun atau tiga semester. 2.
Peramalan jangka pendek, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan dengan jangka waktu yang kurang dari satu
seegah tahun atau tiga semester. Sofjan Assauri, 1984
2.4 Pengertian dan Kegunaan Metode Peramalan
Metode peramalan adalah cara memperkirakan secara kuantatif apa yang akan terjadi pada masa depan, berdasarkan data yang relevan pada masa lalu. Oleh karena metode
peramalan didasarkan atas data yang relevan pada masa lalu, maka metode peramalan ini dipergunakan dalam peramalan yang objektif.
Sebagaimana diketahui metode peramalan merupakan cara berfikir yang sistematis dan pragmatis atas pemecahan suatu masalah. Disamping itu metode
peramalan juga memberikan urutan pengerjaan dan pemecahan atas pendekatan suatu
masalah dalam peramalan. Selain itu, peramalan memberikan cara pengerjaan yang teratur dan terarah, sehingga dengan demikian dapat dimungkinkannya penggunaan
teknik-teknik penganalisaan yang lebih maju. Dengan penggunaan teknik-teknik tersebut, maka diharapakan dapat memberikan kepercayaan atau keyakinan yang lebih
besar, karena dapat diuji dan dibuktikan penyimpangan atau deviasi yang terjadi secara ilmiah.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa metode peramalan sangat berguna, karena akan membantu dalam mengadakan pendekatan analisis terhadap
tingkalaku atau pola dari data yang lalu. Sehingga dapat memberikan cara pemikiran, pengajarandan pemecahan yang sistematis dan pragmatis, serta memberikan tingkat
keyakinan yang lebih besar atas ketetapan hasil ramalan yang dibuat atau disusun. Sofjan Assauri, 1984
2.5 Jenis-jenis Metode Peramalan
Metode-metode peramalan dengan mengunakan analisa pola hubungan antara variabel yang akan diperkirakan dengan variabel waktu, atau analisa deret waktu, terdiri dari :
a. Metode smooting
Metode smooting, yang mencakup metode data lewat past data, metode rata- rata kumulatif, metode rata-rata bergerak moving average dan metode
eksponensial smooting. Metode smooting digunakan untuk mengurangi ketidak teraturan musiman dari data yang lalu maupun dengan membuat rat-
rata tertimbang dari sederetan data yang lalu.
b. Metode Box Jenkins
Metode Box Jenkins menggunakan dasar deret waktu dengan model matematis, agar kesalahan yang terjadi dapat sekecil mungkin dan
membutuhkan identifikasi model estimasi parameternya. c.
Metode Proyeksi Trend dengan Regresi
Metode Proyeksi trend dengan regresi, merupakan dasar garis trend untuk suatu persamaan matematik, sehingga dengan dasar persamaan tersebut dapat
di proyeksikan hal yang diteliti untuk masa depan. SofjanAssauri, 1984
2.6 Produk Domestik Regional Bruto PDRB