Agregat Produk Domestik Regional Bruto

2.11 PDRB Perkapita

PDRB perkapita merupakan gambaran dan rata-rata pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk selama satu tahun di suatu wilayahdaerah. Data statistik ini merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu wilayahdaerah. PDRB perkapita diperoleh dari hasil bagi antara PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan tahun yang bersangkutan. Jadi besarnya PDRB perkapita tersebut sangat dipengaruhi oleh kedua variabel diatas.

2.12 Agregat Produk Domestik Regional Bruto

Didasarkan kepada konsep perhitungannya, PDRB dibedakan atas tiga pengertian yaitu : PDRB atas dasar harga pasar, PDRN atas dasar harga pasar, PDRN atas dasar biaya faktor produksi. Berikut ini akan diuraikan ketiga konsep tersebut serta agregat PDRB lainnya, antara lain pendapatan regional dan pendapatan perkapita.

2.12.1 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Pasar

Angka PDRB atas dasar harga pasar diperoleh dengan menjumlahkan NTB yang timbul dari seluruh sektor perekonomian dalam suatu wilayahregion. NTB mencakup komponen-komponen pendapatan upah dan gaji, sewa tanah dan keuntungan, penyusutan dan pajak tak langsung neto. Jadi dengan menghitung NTB dari masing-masing sektor dan menjumlahkan NTB seluruh sektor tersebut akan diperoleh atas dasar harga pasar.

2.12.2 Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Harga Pasar

Perbedaan antara konsep Bruto dan netto adalah bahwa pada konsep bruto faktor penyusutan masih termasuk didalamnya, sedangkan pada konsep netto komponen penyusutan telah dikeluarkan. Penyusutan yang dimaksud disini adalah nilaibarang-barang modal tetap mesin-mesin, peralatan kendaraan, dan sebagainya yang terjadi selama barang modal tersebut ikut serta dalam proses produksi. Jadi nilai penyusutan dari seluruh sektorsebsektor ekonomi dijumlahkan maka hasilnya merupakan penyusutan yang dimaksud diatas. Jika PDRB atas dasar harga pasar dengan penyusutan maka akan diperoleh PDRN atas dasar harga pasar.

2.12.3 Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Biaya Faktor

Produksi Perbedaan antara konsep biaya faktor produksi dan harga disebabkan karena adanya pajak tidak langsung yang dipungut oleh pemerintah dan subsidi yang diberikan oleh pemerintah kepada unit-unit produksi. Pajak tidak langsung meliputi pajak penjualan, bea ekspor, cukai dan lain-lain, kecuali pajak pendapatan dan perseorangan. Pajak tidak langsug dari unit-unit produksi dibebankan kepada biaya produksi atau langsung dari unit-unit produksi pada pembeli sehingga akibatnya menaikkan harga barang produksi. Berlawanan dengan pajak tidak langsung yang akibatnya menaikkan harga barang, subsidi yang diberikan oleh pemerintah kepada unit-unit produksi terutama yang dianggap penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas, akibatnya adalah menekanmenurunkan harga sehingga harga barang dan jasa dapat lebih dijangkau oleh masyarakat. Dengan demikian, pajak tak langsung dan subsidi mempunyai pengaruh yang berlawanan terhadap harga barang dan jasa output produksi. Selisih antara pajak tak langsung dan subsidi dalam perhitungan perndapatan regional disebut pajak tak langsung netto. Kalau PDRN atas dasar harga pasar dikurangi dengan pajak tak langsung maka hasilnya adalah PDRN atas dasar biaya faktor produksi.

2.12.4 Pendapatan Regional

Dari konsep-konsep yang telah diuraikan diatas, dapat diketahui bahwa PDRB atas dasar biaya faktor produksi sebenarnya merupakan jumlah balas jasa faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi dalam suatu wilayah. PDRB atas dasar biaya faktor produksi merupakan jumlah dari pendapatan yang berupa upah dan gaji, bunga, sewa tanah, serta keuntungan yang timbul, atas pendapatan yang berasal dari wilayah tersebut. Akan tetapi pendapatan yang dihasilkan tadi tidak seluruhnya menjadi pendapatan daerah tersebut, sebab ada sebagaian dari pendaptan yang diterima oleh penduduk daerah lain. Misalnya suatu perusahaan yang beroperasi secara komersil disuatu daerah tetapi modalnya dimiliki oleh penduduk luar daerah tersebut, maka dengan sendirinya keuntungan perusahaan akan menjadi milik penduduk dari daerah tersebut yang menanamkan modalnya diluar daerah maka sebagian keuntungan perusahaan akan mengalir ke dalam daerah tersebut. Kalau PDRB atas dasar biaya faktor produksi tadi dikurangi dengan pendapatan yang mengalir keluar dan ditambah dengan pendapatan yang masuk dari daerah lain, maka hasilnya akan merupakan produk regional netto yaitu merupakan pendapatan yang benar-benar diterima income receipt oleh seluruh penduduk yang tinggal didaerah tersebut. Produk regional netto inilah sebenarnya merupakan pendapatan regional. Akan tetapi karena masih sulitnya mendapatkan data tentang arus pendapatan yang mengalirmasuk antar daerahm maka pendapatan regional hingga saat ini masih belum dapat dihitung. Untuk sementara dalam perhitungan ini PDRN atas dasar biaya faktor produksi diasumsikan sama dengan pendapatan regional. Data pendapatan regional adalah salah satu indikator makro yang dapat menunjukkan kondisi perekonomian regional setiap tahun. Manfaat yang dapat diperoleh dari data ini antara lain adalah : a PDRB harga berlaku nominal menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatu wilayahregional. Nilai PDRB yang besar menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang besar, begitu juga sebaliknya. b Pendapatan regional harga berlaku menunjukkan pendapat yang memungkinkan untuk dinikmati oleh penduduk suatu wilayah. c PDRB harga konstanrill dapat digunakan untuk menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan atau setiap sektor dari tahun ke tahun. d Distribusi PRDB harga berlaku menurut sektor menunjukkan struktur perekonomian atau peranan setiap sektor ekonomi dalam suatu wilayah. Sektor-sektor ekonomi yang mempunyai peran besar menunjukkan basis perekonomian suatu wilayah. e PDRB dan pendapatan regional perkapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDRB dan pendapatan regional per kepala atau per satu orang penduduk. f PDRB dan pendapatan regional perkapita atas dasar harga konstan berguna untuk mengetahui pertumbuhan nyata ekonomi perkapita penduduk suatu wilayah.

2.12.5 Pendapatan Perkapita

Bila pendapatan regional suatu daerah dalam satu tahun tertentu dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun yang tinggal didaerah tersebut, maka diperoleh angka pendapatan perkapita.

2.13 Klasifikasi Lapangan Usaha