Kata ganti orang kedua yang memiliki variasi bentuk ialah engkau dan kamu. Bentuk itu ialah kau- dan –mu. Semua persona kedua yang berbentuk utuh dapat
dipakai untuk menyatakan hubungan kepemilikan dengan menempatkannya di belakang nomina yang mengacu ke milik. Hanya kata klitika mu- yang dapat
mengacu pada milik, sedangkan kau- tidak dapat. Contoh : 37Adikmu dimana sekarang?
38Apa istrimu sudah mengetahui soal ini?
4.4.3 Kata Ganti Orang Ketiga
Kata ganti orang ketiga ialah kata yang menggantikan diri orang yang dibicarakan. Yang termasuk kata ganti orang ketiga yaitu ia, dia, nya, beliau, mereka.
1. Ia Kata ganti ia menyatakan diri orang ketiga atau orang yang dibicarakan
digunakan terhadap orang yang sebaya, yang lebih muda, yang lebih rendah status atau kedudukan sosialnya, atau yang tidak perlu secara eksplisit dihormati. Contoh:
39Ia tinggal di jalan Surabaya. 40Setiap hari ia naik bis ke sekolah.
Universitas Sumatera Utara
41Ia pandai sekali. 2. Dia
Kata ganti dia untuk menyatakan diri orang ketiga atau orang yang dibicarakan:
a. dapat digunakan sebagai variasi dari kata ganti ia. Contoh: 42Dia pandai sekali.
43Dia setuju dengan pendapat kami. 44Bukan dia yang meminjam buku saya, tetapi adiknya.
b. digunakan sebagai pengganti ia dalam objek di belakang kata kerja berakhiran – kan. Contoh:
45Kami akan melepaskan dia hari ini juga. 3. –nya
Kata ganti -nya digunakan untuk menyatakan diri orang ketiga atau orang yang dibicarakan digunakan :
a. sebagai pengganti ia dalam objek atau sasaran, di belakang kata yang tidak berakhiran dengan bunyi –kan. Contoh:
46Ibu tidak menegurnya lagi sejak kejadian itu.
Universitas Sumatera Utara
47Saya ingin minta tolong kepadanya. 48Berikan buku itu kepadanya.
b. dalam konstruksi pemilikan. Contoh : 49Bukunya bagus.
50Bajunya baru. 51Adiknya nakal.
4. Mereka Kata ganti mereka untuk menyatakan diri orang ketiga, atau orang yang
dibicarakan, yang jumlahnya lebih dari seorang jamak, dapat digunakan terhadap siapa saja dan oleh siapa saja. Contoh :
52Banyak pemuda kita yang gugur dalam membela negara. Mereka gugur sebagai pahlawan.
53Teman-teman akan datang. Mereka akan membawa makanannya masing-masing. 54Pak Ramlan mempunyai tiga orang anak. Mereka semua belajar di Gajah Mada.
5. Kata Ganti Mendiang, Almarhum dan Almarhumah Kata ganti mendiang, almarhum dan almarhumah ialah kata untuk
menyatakan diri orang ketiga, atau orang yang dibicarakan, digunakan terhadap orang
Universitas Sumatera Utara
yang sudah meninggal. Mendiang dapat digunakan untuk laki-laki maupun perempuan, almarhum untuk lelaki saja, sedangkan almarhumah untuk perempuan
saja. Untuk menggantikan diri orang yang dibicarakan yang tidak tentu atau tidak
dikenal dapat digunakan kata-kata seseorang, barang siapa, masing-masing, siapa saja, salah seorang, dan setiap orang. Contoh :
55Di depan rumah ada seseorang yang ingin bicara dengan Bapak. 56Barang siapa melanggar peraturan harus dihukum.
57Setiap orang yang sudah berusia 17 tahun ke atas harus memiliki KTP. Selain itu, dalam bahasa Indonesia juga terdapat kata-kata yang menunjukkan
identitas atau pengenal diri pelaku dalam petuturan yang disebut dengan kata ganti diri. Misalnya : Hasan, Ali, Ani. Kata-kata ganti ini berfungsi sebagai diri orang yang
pertama, kedua, dan ketiga di dalam pertuturan, yang digunakan untuk yang menyatakan keakraban atau kekeluargaan. Contoh :
58Ani bertanya kepada ibu, “Bu, bolehkah Ani pergi ke pasar?” Ani = saya, orang pertama
59 Jawab ibu kepada Ani, “Ani boleh pergi ke pasar”. Ani = kamu, orang kedua
Universitas Sumatera Utara
60 Seru Hasan kepada Ali, “Tolong ambilkan Ida segelas air” Ida = dia, orang ketiga
Kata ganti orang yang lain yaitu kata nama perkerabatan. Kata nama perkerabatan ialah kata-kata yang menunjukkan hubungan kerabat atau keluarga
dengan pihak diri pertama, misalnya ayah, ibu, nenek, paman, adik, abang, bapak, saudara dan lain-lain. Kata-kata ini dapat berfungsi sebagai diri orang pertama, orang
kedua, dan orang ketiga dalam suatu pertuturan. Kata-kata ini digunakan untuk menyatakan keakraban, sopan santun, dan rasa hormat serta menampilkan suasana
formal. Contoh : 61 Ayah berkata kepada kami, besok ayah akan pergi ke Jakarta.
ayah= saya, orang pertama 62 Orang tua itu bertanya kepada saya, apakah yang anak cari disini?
anak= kamu, orang kedua
4.5 Fungsi Kata Ganti Orang dalam Bahasa Indonesia