Observasi langsung Wawancara Dokumentasi

ketiga karya Wolfgang Amadeus Mozart. Data yang sudah direduksi, disajikan untuk kemudian dilakukan pengkajian. Proses pengkajian yang dilakukan adalah sebagai berikut: Gambar 2 : Bagan analisis 3. Penyimpulan Conclusing DrawingVerification Langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti setelah data tersaji secara sistematis dan terperinci adalah menarik kesimpulan dan verifikasi data tersebut. Peneliti mendeskripsikan hasil analisis agar mudah dipahami untuk kemudian disimpulkan. Kesimpulan penelitian yang diperoleh tadi kemudian dikaji dengan menggunakan teori yang ada. Proses pengkajian yang dilakukan peneliti adalah dengan membandingkan antara hasil analisis bentuk Quartet in D Mayor bagian ketiga karya Wolfgang Amadeus Mozart dengan teori tentang bentuk dan struktur. Proses tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3 : Proses pengkajian hasil analisis Teori Hasil Analisis Lagu Kesimpulan Analisis Bentuk Analisis tema Lagu 30

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Per Bagian

Komposisi Quartet in D Mayor bagian ke tiga terdiri atas 251 birama, berikut uraiannya:

1. Bagian A Birama 1- 40.

Terdapat tema utama pada birama 1-8 yang dimainkan oleh flute . Tema tersebut diulang pada birama 9-16 dimainkan oleh flute dan violin secara bersamaan dengan dinamik forte . Birama 17-32 merupakan variasi dari tema utama yang melodinya dimainkan oleh violin , selanjutnya terdapat beberapa frase di dalam bagian A yang diakhiri dengan Kadens Autentik V-I seperti pada birama 1 sampai 8. Pada bab 2 telah dijelaskan bahwa perpindahan frase dapat ditandai atau diidentifikasi dengan munculnya kadens autentik . Kadens Autentik dapat kita lihat kemunculannya pada frase pertama yang muncul di birama 1 sampai 4 dan berakhir di akor V, dan diidentifikasi sebagai frase antisedant. Kemudian pada frase kedua muncul di birama 5 sampai 8 habis di akor I, dan diidentifikasikan sebagai frase konsekuen. Frase antisedant ditambah frase konsekuen membentuk periode. Pada birama 33-40 pada tema ini, terdapat transisi yang berperan sebagai jembatan untuk menuju bagian B. Seperti gambar di bawah ini: