Hantyoko Arba Mucharom. Hasil dari penelitian ini adalah Clarinet Concerto With Keroncong And Orchestra Accompainment Karya
Singgih Sanjaya memiliki 3 subbagian yaitu A – B – A‘. Terdapat tiga tema pada subbagian A eksposisi. Dalam konserto musiik barat,
subbagian B merupakan bagian pengembangan development. Namun subbagian B pada konserto ini menyimpang dari aturan karena subbagian
ini bukan merupakan pengembangan. Tema yang muncul adalah tema baru dan tidak ada kaitannya dengan tema-tema sebelumnya. Bagian
rekapitulasi merupakan imitasi dari bagian eksposisi dengan sedikit pengembangan. Keroncong dalam karya ini hanya berfungsi sebagai pola
iringan. Salah satu struktur keroncong yang ada dalam konserto ini adalah gaya voorspel yang ada pada akhir bagian cadenza. Lagu ini
bersifat semi improvisasi, karena pola permainan rhythm section tidak tertulis secara lengkap dalam partitur.
Hasil dari penelitian tersebut dapat membantu peneliti dalam menganalisis bentuk komposisi Quartet in D Mayor bagian ke tiga karya
Wolfgang Amadeus Mozart karena kedua penelitian tersebut sama-sama merupakan penelitian tentang analisis bentuk dan struktur musik,
perbedaannya adalah kedua objek yang diteliti sebelumnya merupakan komposisi musik era klasik dan moderen. Sedangkan objek pada penelitian
ini merupakan musik dari era klasik.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif . Menurut Bogdan dan Lincoln dalam Moleong, 2001:6, data penelitian kualitatif yang
dikumpulkan adalah data yang berupa kata-kata, gambar, file audio dan video.
B. Obyek penelitian
Obyek dalam penelitian ini adalah partisi dan full score dari komposisi Quartet in D Mayor bagian ketiga karya Wolfgang Amadeus Mozart. Selain
itu penulis juga menggunakan file audio, video pementasan dari karya komposisi Quartet in D Mayor bagian ketiga, dan juga buku penunjang
analisis bentuk musik, yang digunakan untuk membantu dalam proses menganalisa karya tersebut sehingga ditemukan hasil yang valid.
C. Tahap Penelitian
Menurut Sujarweni 2014:34 penelitian kualitatif dibagi menjadi 3 tahap, yaitu:
1. Tahap pra-lapangan
Sebelum melakukan penelitian tentang bentuk komposisi Quartet in D mayor bagian ke tiga karya Wolfgang Amadeus Mozart, penulis
mempersiapkan beberapa hal yaitu menyusun daftar pertanyaan yang
23
akan diajukan kepada expert saat wawancara berlangsung, penulis menyiapkan alat tulis, alat rekam, dan fullsore dari komposisi Quartet in
D mayor bagian ke tiga karya Wolfgang Amadeus Mozart.
2. Tahap lapangan
Pada tahapan ini penulis melakukan wawancara dengan 3 narasumber sebagi expert yaitu : Radhitya Mukti Prabasumirat, S.Sn.,
M.Sn, beliau adalah seorang pemain dan pengajar flute profesional yang berpengalaman dalam membawakan dan mendalami teknik permainan
maupun karakteristik karya-karya musik klasik khususnya karya dari Mozart, kemudian penulis juga mewawancarai Ovan Bagus Jatmika,
M.Sn. dan bapak Fuadi S.Sn., M.A selaku konsultan bentuk dan struktur karya komposi Quartet in D mayor bagian ke tiga karya Wolfgang.
3. Tahap pasca kegiatan lapangan
Pada tahap pasca kegiatan lapangan penulis melakukan analisis berdasarkan wawancara dan data-data yang telah didapat dari penelitian,
untuk dijadikan acuan dalam menyusun laporan penelitian tentang karya komposisi Quartet in D mayor bagian ke tiga karya Wolfgang Amadeus
Mozart.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam suatu penelitian dimaksudkan untuk memperoleh bahan-bahan, keterangan, serta hasil yang benar, dan dapat
dipercaya. Pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh data yang relevan,
akurat.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa metode yaitu :
1. Observasi langsung
Teknik pengambilan data yang dilakukan penulis yaitu dengan metode observasi. Observasi dilakukan dengan pengamatan langsung
terhadap objek penelitian untuk mendapat data mengenai bentuk komposisi Quartet in D Mayor bagian ketiga karya Wolfgang Amadeus
Mozart. Observasi langsung tersebut meliputi mendengarkan, menganalisa dan pencatatan terhadap atau yang berhubungan dengan
objek penelitian, kemudian merangkumnya berdasarkan sumber data.
2. Wawancara
Wawancara ditujukan untuk memperoleh data secara maksimal. Wawancara ditujukan kepada pihak yang dianggap ahli dalam hal
komposisi dan analisa struktur lagu Quartet in D Mayor bagian ketiga Karya Wolgang Amadeus Mozart. Menurut Esterberg Sugiyono
2005:72, wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab.
3. Dokumentasi
Studi dokumentasi digunakan agar lebih menguatkan data yang sudah didapat dari observasi. Dokumentasi disini berupa partitur maupun
file audio dan video dari komposisi Quartet in D Mayor bagian ketiga