Bagian A 160-187. Analisis Per Bagian

7. Bagian A 231-251.

Pada Bagian A terdiri dari 3 kumpulan frase yang diakhiri oleh Kadens Autentik V-I. Di dalam bagian A ini, tema utama kembali diulang pada 8 birama selanjutnya dengan dinamik forte. Birama 245- 251 diidentifikasi sebagai Epilog, dimana Epilog disini merupakan sebuah bagian yang bertujuan untuk mengakiri atau menutup suatu komposisi . Gambar 7: Pengulangan bagian A yang merupakan sebuah akhir dari Ron do Epilog Bagian A Tema Utama 231 235 243 B. Kerangka Komposisi Quartet in D Mayor Bagian Ke Tiga No Birama Keterangan 1 2 3 4 5 1-8 9-16 17-24 25-32 33-40 Bagian A Birama 1-40 Munculnya tema utama dimana flute memainkan melodi pokok, sedangkan violin dan viola memainkan iringan. Pengulangan tema utama yang dimainkan oleh flute dan violin dengan dinamik forte, viola menggantikan peran violin sebagai pengiring, munculnya permainan dari cello yang melengkapi iringan dari instrumen viola. Muncul tema baru yang dimainkan violin dan flute bergantian. Melodi yang dimainkan violin 17-20 diidentifikasi sebagai frase antisedant, sedangkan flute 21-24 sebagai frase konsekuen Pengulangan dari periode sebelumnya 17-24. Frase pertama 25-28 masih sama seperti sebelumnya, frase kedua 29-32 melodi pokok dimainkan oleh flute dan violin tutti dengan variasi melodi pada setiap instrument, seperti: violin pada birama 32, viola dan cello pada birama 30-32, Pada periode ini instrumen flute berperan memainkan melodi pokok, sedangkan instrumen string berperan sebagai pengiring. Periode ini juga diidentifiksi sebagai transisi menuju tema B 6 7 8 41-48 49-56 57-64 Bagian B Birama 41-81 Violin dan flute memainkan melodi pokok bergantian, violin bertugas memainkan kalimat tanya dan flute memainkan kalimat jawab. Viola dan cello berperan sebagai pengiring. Merupakan pengulangan tema awal B dengan pengembangan motiv yang dimainkan bergantian seperti sebelumnya. Violin dan viola memainkan tema utama dengan sedikit variasi motiv di kedua instrumen, kemudian digantikan oleh flute pada birama 52-56, begitu pula dengan seksi string yang berperan sebagai pengiring. Periode ini merupakan variasi pada tema B dimana frase tanya dimainkan oleh flute 57-59 dan diteruskan dengan permainan 9 10 65-77 78-81 dari instrumen string yang bergantian memainkan melodi utama. Merupakan variasi ke 2 dari tema B. Ditandai dengan munculnya motiv baru yang membentuk frase pada birama 65- 67 tanya yang dimainkan oleh violin dan birama 68-70 jawab yang dimainkan oleh flute . Birama 71-77 merupakan variasi motiv dan melodi yang berperan mengantarkan pada transisi di birama selanjutnya. Merupakan transisi yang digunakan sebagai jembatan untuk kembali ke tema A. Tema dari transisi ini dimainkan secara bergantian oleh instrumen violin pada birama 78-79 dan flute pada birama 80-81, sedangkan viola dan cello berperan sebagai pengiring. 11 12 82-105 106-108 Bagian A Birama 82-108 Pengulangan tema A sebelumnya dengan permainan instrumen, motiv, frase, melodi, peiode, dan dinamik yang sama seperti bagian A awal. 3 birama ini adalah transisi yang dimainkan oleh violin , viola , dan violincello sebagai jembatan menuju bagian C. 13 14 15 16 109-116 117-124 125-132 133-139 Bagian C Birama 109-159 Tema pada awal bagian C, frase pertama dimainkan oleh flute 109-112 dan frase berikutnya dimainkan oleh viola 113- 116,sedangkan instrumen lain berperan sebagai iringan. Periode ini merupakan pengembangan dari motiv atau figur yang telah mengalami diminuisi dari tema sebelumnya. Melodi pokok dimainkan oleh flute sepanjang periode, sedangkan instrumen lain menjadi pengiring Muncul variasi tema yang melodi pokok nya dimainkan oleh viola dan flute secara bergantian. Frase tanya dimainkan oleh viola kemudian frase jawab dimainkan oleh flute , sedangkan violin dan cello memegang peran iringan Pada periode ini muncul modulasi kembali ke tangga nada D mayor. Melodi pokok dimainkan oleh violin yang mengambil