Masa Remisi Hemoglobin Hb Leukosit Platelet Sel Blas

3.2. Definisi Operasional 3.2.1. Leukemia Limfoblastik Akut LLA LLA adalah penyakit keganasan sel darah yang berasal dari sumsum tulang, ditandai oleh proliferasi sel-sel darah putih yang mengakibatkan penekanan terhadap produksi komponen sel darah lain. Penegakkan diagnosis LLA berupa pemeriksaan sumsum tulang sesuai dengan klasifikasi FAB.

3.2.2. Masa Remisi

- Definisi operasinal : suatu periode waktu ketika sel kanker merespon pengobatan dengan baik setelah tahap induksi. Syarat tercapainya remisi apabila sesuai dengan kriteria remisi berupa jumlah sel blas 5 dari sel berinti, Hb12gdl tanpa transfusi, jumlah leukosit 3.000 µl dengan hitung jenis leukosit normal, dan jumlah trombosit 100.000 µl - Cara ukur : mencatat data rekam medis. - Alat ukur : data rekam medis. - Hasil ukur : distribusi berdasarkan pemenuhan selurah kriteria remisi di atas remisi dan tidak remisi. - Skala pengukuran : nominal.

3.2.3. Hemoglobin Hb

- Definisi operasinal : kadar Hb dalam darah dari hasil pemeriksaan dalam rekam medis gdL. - Cara ukur : mencatat data rekam medis. - Alat ukur : data rekam medis. - Hasil ukur : distribusi berdasarkan kadar hemoglobin pada saat pertama kali terdiagnosa rendah: 8 gdL, sedang: 8-12gdL, tinggi: 12gdL. - Skala pengukuran : ordinal.

3.2.4. Leukosit

- Definisi operasinal : jumlah leukosit dalam darah dari hasil pemeriksaan dalam rekam medis mm 3 . Universitas Sumatera Utara - Cara ukur : mencatat data rekam medis. - Alat ukur : data rekam medis. - Hasil ukur : distribusi berdasarkan jumlah leukosit pada saat pertama kali terdiagnosa rendah: 20.000 mm 3 , sedang: 20.000-50.000mm 3 , tinggi: 50.000 mm 3 . - Skala pengukuran : ordinal.

3.2.5. Platelet

- Definisi operasinal : jumlah platelet dalam darah dari hasil pemeriksaan dalam rekam medis mm 3 . - Cara ukur : mencatat data rekam medis. - Alat ukur : data rekam medis. - Hasil ukur : distribusi berdasarkan jumlah platelet pada saat pertama kali terdiagnosa rendah: 20.000mm 3 , sedang: 20.000-100.000mm 3 , tinggi: 100.000mm 3 . - Skala pengukuran : ordinal.

3.2.6. Sel Blas

- Definisi operasinal : gambaran sel blas berdasarkan sitologi sel blas dalam klasifikasi FAB. - Cara ukur : mencatat data rekam medis. - Alat ukur : data rekam medis. - Hasil ukur : distribusi berdasarkan sitologi sel blas L1, L2, L3. - Skala pengukuran : nominal.

3.3. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Fungsi Ginjal pada Pasien Leukemia Limfoblastik Anak di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2011-2013

0 36 92

Angka Kejadian Mukositis Oral pada Anak Menderita Leukemia Limfoblastik Akut yang Menjalani Kemoterapi di RSUP Haji Adam Malik Medan

4 70 42

Perbandingan Profil Hematologi pada Pasien Anak dengan Leukemia Limfoblastik Akut Sebelum dan Sesudah Fase Induksi Kemoterapi di RSUP Haji Adam Malik Medan Maret 2011-Maret 2015

3 26 65

Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Tahapan Kemoterapi Pada Penderita Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) Anak di RSUPH Adam Malik pada tahun 2009-2014

0 7 64

Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Tahapan Kemoterapi Pada Penderita Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) Anak di RSUPH Adam Malik pada tahun 2009-2014

0 0 12

Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Tahapan Kemoterapi Pada Penderita Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) Anak di RSUPH Adam Malik pada tahun 2009-2014

0 0 2

Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Tahapan Kemoterapi Pada Penderita Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) Anak di RSUPH Adam Malik pada tahun 2009-2014

0 0 4

Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Tahapan Kemoterapi Pada Penderita Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) Anak di RSUPH Adam Malik pada tahun 2009-2014

0 0 17

Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Tahapan Kemoterapi Pada Penderita Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) Anak di RSUPH Adam Malik pada tahun 2009-2014

0 3 3

Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Tahapan Kemoterapi Pada Penderita Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) Anak di RSUPH Adam Malik pada tahun 2009-2014

0 0 14