Rumusan Masalah Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk:

maturitas sel leukemia akut dan leukemia kronik maupun turunan sel leukemia mieloid dan leukemia limfoid Rofinda, 2012. Leukemia akut pada anak mencapai 97 dari semua leukemia pada anak Perwono dan Ugrasena, 2010. Karakter leukemia akut adalah ditemukannya diferensiasi dan proliferasi sel punca hematopoesis yang ganas dalam jumlah besar. Sel-sel tersebut terakumulasi di sumsum tulang dan menekan pertumbuhan dan perkembangan sel darah normal. Gejala leukemia akut bervariasi menurut derajat anemia, neutropenia dan trombositopenia Devine dan Larson, 1994. Leukemia Limfoblastik Akut LLA adalah penyakit keganasan yang paling banyak diderita oleh anak-anak di Indonesia maupun di seluruh dunia Smith dan Gloeckler, 2002; Widjajanto et al.,2006. Walaupun angka kesembuhannya cukup tinggi 80-90, jika tidak diobati dapat berakibat fatal Pui dan Crist, 1999; Widjajanto et al.,2006. Selain pengobatan, kesembuhan LLA juga dipengaruhi beberapa faktor, seperti usia, hitung leukosit, kadar hemoglobin Hb, jumlah sel blas, maupun jumlah platelet Donadieu et al.,2000. Menurut Oudot et al.2008, jumlah leukosit yang 100.000µl dapat diindikasikan sebagai faktor resiko dalam kegagalan pengobatan pada tahap induksi, sehingga tidak tercapai remisi. Faktor prognostik buruk juga ditemukan pada jumlah leukosit 50.000µl dengan morfologi L2, sedangkan faktor prognostik baik ditemukan pada jumlah leukosit yang 100.000µl, Hb9gdl, dan usia diantara 2-10 tahun Kanerva, 2011. Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang status hematologi sebagai faktor prognostik LLA dalam mencapai masa remisi.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian apakah terdapat hubungan antara status hematologi sebagai faktor prognostik dengan masa remisi pada anak penderita LLA? Universitas Sumatera Utara 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui status hematologi anak penderita LLA sebagai faktor prognostik pada anak yang dirawat di RSUP. H. Adam Malik Medan pada periode Januari 2009-Juni 2014.

1.3.2. Tujuan Khusus

Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini: 1. Untuk mengetahui status hematologi leukosit, Hb, platelet, dan sel blas pada awal diagnosis. 2. Untuk mengetahui status leukosit sebagai faktor prognostik pada LLA. 3. Untuk mengetahui status blas sebagai faktor prognostik pada LLA. 4. Untuk mengetahui status hemoglobin sebagai faktor prognostik pada LLA. 5. Untuk mengetahui status platelet sebagai faktor prognostik pada LLA. 6. Untuk mengetahui jumlah pasien yang mencapai masa remisi kriteria remisi berupa jumlah sel blas 5 dari sel berinti, Hb12gdl tanpa transfusi, jumlah leukosit 3.000 µl dengan hitung jenis leukosit normal, dan jumlah trombosit 100.000 µl.

1.4. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk:

1. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai LLA bagi masyarakat luas. 2. Memberi pengetahuan tentang faktor prognotik yang dapat menjadi sumber informasi bagi dokter untuk menjelaskan kepada pasien dan keluarganya. 3. Sebagai bahan informasi bagi penelitian selanjutnya. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Hematologi

Pada umumnya, darah terdiri dari dua komponen utama, yaitu: 1 55 adalah sel plasma, cairan matriks ekstraselular yang mengandung zat-zat terlarut, dan 2 45 adalah unsur yang diedarkan yang terdiri dari sel dan fragmen- fragmen sel. Pada umumnya, sekitar 99 dari unsur yang diedarkan merupakan sel darah merah eritrosit, kurang dari 1 adalah sel darah putih leukosit dan platelet. Tortora, 2009.

2.2. Hematopoiesis

Hematopoiesis adalah proses dan perkembangan sel darah. Pada masa embrio dan fetus, proses ini melibatkan beberapa organ, yaitu hati, limpa, timus, getah bening, dan sumsum tulang. Akan tetapi, setelah fetus dilahirkan sampai dewasa, proses ini hanya melibatkan sumsum tulang dan sedikit peran dari getah bening. Dorland, 2012 Sumsum tulang adalah jaringan lunak, berongga, dan terletak pada bagian dalam dari tulang tengkorak, tulang skapula, tulang rusuk, tulang panggul, dan tulang belakang. Semua jenis sel darah diproduksi di sumsum tulang. Sumsum tulang terbentuk dari sejumlah kecil stem sel darah, sel pembentuk darah, sel lemak, dan jaringan yang membantu pertumbuhan sel darah American Cancer Society, 2013. Pembentukan sel darah dimulai dari sel punca yang disebut sebagai pluripoten stem sel hemositoblas. Sel ini mempunyai kapasitas untuk merubah diri menjadi berbagai macam tipe sel. Stem sel ini terdiri dari mieloid stem sel dan limfoid stem sel. Perkembangan awal dari mieloid stem sel hingga menjadi sel darah merah eritrosit, patelet, monosit, neutrofil, eosinofil, dan basofil terjadi di sumsum tulang merah. Berbeda dengan limfoid stem sel limfosit T, limfosit B, dan sel NK, perkembangan awalnya sama dengan mieloid stem sel. Akan tetapi, penyempurnaan sel ini terjadi pada jaringan limfatik Tortora, 2009. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Fungsi Ginjal pada Pasien Leukemia Limfoblastik Anak di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2011-2013

0 36 92

Angka Kejadian Mukositis Oral pada Anak Menderita Leukemia Limfoblastik Akut yang Menjalani Kemoterapi di RSUP Haji Adam Malik Medan

4 70 42

Perbandingan Profil Hematologi pada Pasien Anak dengan Leukemia Limfoblastik Akut Sebelum dan Sesudah Fase Induksi Kemoterapi di RSUP Haji Adam Malik Medan Maret 2011-Maret 2015

3 26 65

Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Tahapan Kemoterapi Pada Penderita Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) Anak di RSUPH Adam Malik pada tahun 2009-2014

0 7 64

Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Tahapan Kemoterapi Pada Penderita Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) Anak di RSUPH Adam Malik pada tahun 2009-2014

0 0 12

Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Tahapan Kemoterapi Pada Penderita Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) Anak di RSUPH Adam Malik pada tahun 2009-2014

0 0 2

Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Tahapan Kemoterapi Pada Penderita Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) Anak di RSUPH Adam Malik pada tahun 2009-2014

0 0 4

Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Tahapan Kemoterapi Pada Penderita Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) Anak di RSUPH Adam Malik pada tahun 2009-2014

0 0 17

Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Tahapan Kemoterapi Pada Penderita Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) Anak di RSUPH Adam Malik pada tahun 2009-2014

0 3 3

Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Tahapan Kemoterapi Pada Penderita Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) Anak di RSUPH Adam Malik pada tahun 2009-2014

0 0 14