66
Tabel 20. Distribusi frekuensi variabel kebiasaan belajar
Sumber: Data Induk diolah Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rata-rata kebiasaan belajar
pada siswa SMK Muhamadiyah 3 Yogyakarta termasuk kategori tinggi. c. Nilai UAN
Data Nilai UAN diperoleh melalui data sekunder berupa nilai hasil ujian akhir SMP. Dari hasil perhitungan statistik dengan program
komputer SPSS versi 16.0 for windows diperoleh rerata Mean sebesar 6,03; median Me sebesar 6,05; modus Mo sebesar 6,3; simpangan baku
SD sebesar 0,94. Nilai maksimum 8,30 dan nilai minimum 4,00. Rata- rata idealnya adalah 6,15 dan simpangan baku idealnya adalah 0,7.
Tabel 21. Distribusi frekuensi Nilai UAN lihat Lampiran 7 Kelas
Interval Frekuensi
Siswa Frekuensi
Kumulatif Frekuensi
Relatif Frekuensi
Kumulatif 4,0-4,6
4 4
5 5
4,7-5,3 15
19 18,75
23,75 5,4-6,0
21 40
26,25 50
6,1-6,7 27
67 33,75
83,75 6,8-7,4
4 71
5 88,75
7,5-8,1 6
77 7,5
96,25 8,2-8,8
3 80
3,75 100
jumlah 80
100 Sumber: Data Induk diolah
Berdasarkan tabel di atas, dapat dibuat histogram seperti pada gambar 8 berikut :
Interval Frekuensi
Frekuensi Kategori
X ≥ 47,6
32 40
Sangat Tinggi 47,6 X
≥ 42,5 33
41,25 Tinggi
42,5 X ≥ 37,4
12 15
Rendah X 37,4
3 3,75
Sangat rendah Jumlah
80 100
67
Gambar 8. Histogram Distribusi Frekuensi Nilai UAN Data tersebut kemudian digolongkan ke dalam distribusi frekuensi dan
diperoleh sebagai berikut: Tabel 22. Distribusi frekuensi variabel Nilai UAN
Sumber: Data Induk diolah Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rata-rata Nilai UAN pada
siswa SMK Muhamadiyah 3 Yogyakarta termasuk kategori rendah. d. Prestasi
Data Prestasi diperoleh melalui data sekunder berupa nilai rata-rata dari ulangan harian dan nilai tugas harian pada mata pelajaran Teori
Permesinan. Dari hasil perhitungan statistik dengan program komputer SPSS versi 16.0 for windows diperoleh data harga rerata Mean sebesar
8,04; median Me sebesar 8,3; modus Mo sebesar 8,7; simpangan baku
4 15
21 27
4 6
3 5
10 15
20 25
30
4,0-4,6 4,7-5,3 5,4-6,0 6,1-6,7 6,8-7,4 7,5-8,1 8,2-8,8
Ditribusi Frekuensi Nilai UAN
Interval Frekuensi
Frekuensi Kategori
X ≥ 6,85
12 15
Sangat Tinggi 6,85 X
≥ 6,15 21
26,25 Tinggi
6,15 X ≥ 5,45
27 33,75
Rendah X 5,45
20 25
Sangat rendah Jumlah
80 100
F r
e k
u e
n si
Kelas Interval
68
SD sebesar 1,05. Nilai maksimum 9,80 dan nilai minimum 5,50, rata-rata idealnya adalah 7,65 dan simpangan baku idealnya adalah 0,7. Lampiran
6 dan 7. Tabel 23. Distribusi frekuensi Prestasi Belajar lihat Lampiran 7
Kelas Interval
Frekuensi Siswa
Frekuensi Kumulatif
Frekuensi Relatif
Frekuensi Kumulatif
5,5-6,1 6
6 7,5
7,5 6,2-6,8
5 11
6,25 13,75
6,9-7,5 11
22 13,75
27,5 7,6-8,2
17 39
21,25 49
8,3-8,9 28
67 35
84 9,0-9,6
10 77
12,5 96,5
9,7-10,3 3
80 3,75
100 jumlah
80 100
Sumber: Data Induk diolah Berdasarkan tabel di atas, dapat dibuat histogram seperti pada gambar
9 berikut :
Gambar 9. Histogram Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Data tersebut kemudian digolongkan ke dalam distribusi frekuensi dan
diperoleh sebagai berikut:
6 5
11 17
28
10 3
5 10
15 20
25 30
5,5-6,1 6,2-6,8
6,9-7,5 7,6-8,2
8,3-8,9 9,0-9,6
9,7-10,3
Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar
F r
ek u
e n
si
Kelas Interval
69
Tabel 24. Distribusi frekuensi variabel Prestasi Belajar
Sumber: Data Induk diolah Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rata-rata Prestasi Belajar
pada siswa SMK Muhamadiyah 3 Yogyakarta termasuk kategori sangat tinggi.
B. Pengujian Persyaratan Analisis 1.
Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui sebaran data dari semua variabel penelitian berdistribusi normal atau tidak. Pada pengujian normalitas
dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS versi 16.0 for windows, dalam hal ini metode yang digunakan menggunakan rumus Kolmogorov-
Smirnov. Tabel 25. Rangkuman hasil analisis uji normalitas Lampiran 8
Sekolah Variabel
Nilai Sig. Kolmogorof- Sminov
Kesimpulan SMK N 3
Yogyakarta X
1
0.190 0.05 Normal
X
2
0.200 0.05 Normal
SMK Muhamadiyah 3
X
1
0.170 0.05 Normal
X
2
0.200 0.05 Normal
Sumber: Data Induk diolah Dari tabel di atas diketahu bahwa nilai sig. kolomorof-sminov 0.05,
sehingga masing-masing variabel memiliki distribusi yang normal. Interval
Frekuensi Frekuensi
Kategori X
≥ 8,35 31
38,75 Sangat Tinggi
8,35 X ≥ 7,65
27 33,75
Tinggi 7,65 X
≥ 6,95 11
13,75 Rendah
X 6,95 11
13,75 Sangat rendah
Jumlah 80
100
70
2. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan variabel terikat memiliki hubungan yang linier. Uji linearitas ini dilakukan
dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0 for windows. Tabel 26. Rangkuman hasil uji linearitas Lampiran 9
Sekolah Hubungan
Fungsional
F
hitung
F
tabel
Kesimpulan SMKN 3
Yogyakarta X
1
dengan Y 0,962
3,96 Linear
X
2
dengan Y 1,405
3,96 Linear
X
3
dengan Y 1,585
3,96 Linear
SMK Muhamadiyah
3 X
1
dengan Y 0,552
3,96 Linear
X
2
dengan Y 1,434
3,96 Linear
X
3
dengan Y 1,051
3,96 Linear
Sumber: Data Induk diolah Dari tabel di atas diketahui nilai
F
hitung
untuk masing-masing variabel lebih kecil dari
F
tabel
F
hitung
F
tabel
. Hal ini berarti bahwa antara variabel bebas dan variabel terikat memiliki hubungan yang linear.
C. Pengujian Hipotesis 1.
Hipotesis 1
Dari perhitungan dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 for windows didapatkan besarnya konstanta pada SMKN 3 Yogyakarta a =
4,564 dan nilai koefisien regresi b = 0,068, sehingga persamaan regresi linier sederhananya adalah Y = 4,564 + 0,068 X
1
. Sedangkan pada SMK
Muhamadiyah 3 Yogyakarta besarnya konstanta a = 3,387 dan nilai koefisien regresi b = 0,084, sehingga persamaan regresi linier sederhananya
adalah Y = 3,387 + 0,084 X
1
. Coefficients t
hitung
pada SMKN 3 t
hitung
t
tabel
71
3,570 1,994, dengan koefesien determinasi atau besarnya pengaruh variabel X
1
terhadap Y sebesar 0,140 = 14,0 . Sedangkan pada SMK 3 Muhamadiyah 3 Yogyakarta Coefficients t
hitung
yaitu sebesar 4,791. Besarnya t
hitung
t
tabel
4,791 1,994, dengan koefesien determinasi atau besarnya pengaruh variabel X
1
terhadap Y sebesar 0,227 = 22,7 . Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa perhatian orang tua X
1
berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi Y sehingga hipotesis yang diajukan
diterima.
2.
Hipotesis 2
Dari perhitungan dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 for windows pada SMKN 3 Yogyakarta didapatkan besarnya konstanta a =
2,731 dan nilai koefisien regresi b = 0,117, sehingga didapat persamaan regresi linier sederhananya adalah Y = 2,731 + 0,117 X
2
. Sedangkan pada SMK Muhamadiyah 3 Yogyakarta besarnya konstanta a = 3,093 dan nilai
koefisien regresi b = 0,107, sehingga didapat persamaan regresi linier sederhana Y = 3,093 + 0,107 X
2
. Pada SMKN 3 Yogyakarta besarnya t
hitung
t
tabel
6,869 1,994, dengan koefesien determinasi atau besarnya pengaruh variabel X
2
terhadap Y sebesar 0,377 = 37,7 . Sedangkan pada SMK Muhamadiyah 3 Yogyakarta didapatkan t
hitung
sebesar 5,712.. Besarnya t
hitung
t
tabel
5,712 1,994, dengan koefesien determinasi atau besarnya pengaruh variabel X
2
terhadap Y sebesar 0,295 = 29,5 . Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa Kebiasaan belajar X
2
berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi Y sehingga hipotesis yang diajukan diterima.
72
3.
Hipotesis 3
Dari perhitungan dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 for windows pada SMKN 3 Yogyakarta didapatkan besarnya konstanta a =
3,516 dan nilai koefisien regresi b = 0,631, sehingga persamaan regresi linier sederhananya adalah Y = 3,516 + 0,631 X
3
. Sedangkan pada SMK Muhamadiyah 3 Yogyakarta didapatkan besarnya konstanta a = 4,605 dan
nilai koefisien regresi b = 0,570, sehingga didapat persamaan Y = 4,605 + 0,570 X
3
. Pada SMKN 3 Yogyakarta besarnya t
hitung
t
tabel
3,816 1,994, dengan koefesien determinasi atau besarnya pengaruh variabel X
3
terhadap Y sebesar 0,157 = 15,7 . Sedangkan pada SMK Muhamadiyah 3 Yogyakarta
didapatkan t
hitung
sebesar 5,253. Besarnya t
hitung
t
tabel
5,253 1,994, dengan koefesien determinasi atau besarnya pengaruh variabel X
3
terhadap Y sebesar 0,261 = 26,1 . Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa Nilai
UAN X
3
berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi Y sehingga hipotesis yang diajukan diterima.
4.
Hipotesis 4
Dari perhitungan menggunakan program SPSS versi 16.0 for windows pada SMKN 3 Yogyakarta didapatkan besarnya konstanta a = -1,728 dan
nilai koefisien regresi
b
1
= 0,054,
b
2
= 0,102, dan
b
3
= 0,306, sehingga persamaan garis regresi ganda adalah Y = -1,728 + 0,054 X
1
+ 0,102 X
2
+ 0,306 X
3
. Sedangkan pada SMK Muhamadiyah 3 Yogyakarta didapat besarnya konstanta a = 0,436 dan nilai koefisien regresi
b
1
= 0,050,
b
2
=
73
0,065, dan
b
3
= 0,311, sehingga didapat persamaan garis regresi ganda Y = 0,436 + 0,050 X
1
+ 0,065 X
2
+ 0,311 X
3
. Pada SMKN 3 Yogyakarta didapatkan t
hitung
yaitu X
1
= 3,705, X
2
= 6,343, dan X
3
= 2,282. Besarnya t
hitung
t
tabel
X
1
= 3,705, X
2
= 6,343, dan X
3
= 2,282 1,994, dengan koefesien determinasi sebesar 0,515 = 51,5 . Sedangkan pada SMK
Muhamadiyah 3 Yogyakarta didapatkan t
hitung
yaitu X
1
= 3,053, X
2
= 3,393, dan X
3
= 2,901. Besarnya t
hitung
t
tabel
X
1
= 3,053, X
2
= 3,393, dan X
3
= 2,901 1,994, dengan koefesien determinasi sebesar 0,454 = 45,4 . Dari
perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa X
1
, X
2
dan X
3
berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi Y sehingga hipotesis yang diajukan
diterima.
5. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif masing-masing Variabel
SE dan SR digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan relatif dan sumbangan efektif setiap variabel. Dari perhitungan menggunakan program
komputer SPSS versi 16.0 for windows dihasilkan persamaan regresi sebagai berikut :
1. SMKN 3 Yogyakarta Y = -1,728 + 0,054 X
1
+ 0,102 X
2
+ 0,306 X
3
2. SMK Muhamadiyah 3 Yogyakarta Y = 0,436 + 0,050 X
1
+ 0,065 X
2
+ 0,311 X
3
Dari persamaan regresi tersebut digunakan untuk menghitung sumbangan relatif dan sumbangan efektif masing-masing variable.