11 sederhana yang merupakan hasil dari gagasan, pemikiran, konsep, dan langkah-
langkah yang baru. Kreativitas menggambar dalam penelitian ini yaitu kemampuan seorang anak
untuk mencipta yang diungkapkan dalam kertas gambar yang perwujudannya adalah gambar dapat berupa tiruan objek, bentuk ataupun fantasihasil imajinasi anak yang
lengkap dengan garis, bidang, warna, dan tekstur sederhana yang merupakan hasil gagasan, ide-ide kreatif, pemikiran, dan konsep asli buatan anak.
2. Karakteristik atau Ciri-ciri Kreativitas Menggambar
Para ahli berpendapat bahwa kreativitas memiliki beberapa ciri-ciri dan karakteristik. Ciri-ciri tersebut biasanya dapat dilihat dari sifat dan sikap seseorang.
Hurlock 1980: 5 mendeskripsikan bahwa karakteristik kreativitas terdiri dari beberapa unsur, yang di antaranya yaitu:
a. Kreativitas merupakan proses, bukan hasil.
b. Proses itu mempunyai tujuan, yang mendatangkan keuntungan bagi orang itu
sendiri atau kelompok sosialnya. c.
Kreativitas mengarah ke penciptaan sesuatu yang baru, berbeda, dan karenanya unik bagi orang itu, baik itu berbentuk lisan atau tulisan, maupun konkret atau
abstrak. d.
Kreativitas timbul dari pemikiran divergen, sedangkan konformitas dan pemecahan masalah sehari-hari timbul dari pemikiran konvergen.
e. Kreativitas merupakan suatu cara berpikir; tidak sinonim dengan kecerdasan,
yang mencakup kemampuan mental selain berpikir.
12 f.
Kemampuan untuk mencipta bergantung pada perolehan pengetahuan yang diterima.
g. Kreativitas merupakan bentuk imajinasi yang dikendalikan yang menjurus ke arah
beberapa bentuk prestasi, misalnya melukis, membangun dengan balok, atau melamun.
Dijelaskan pula bahwa keempat ciri atau karakteristik tersebut harus merupakan suatu kesatuan yang utuh. Sementara itu Guilford dalam Departemen
Pendidikan Nasional, 2008: 9 mengemukakan sifat-sifat yang menjadi ciri kemampuan berpikir kreatif, yaitu:
a. Kelancaran fluency, merupakan kemampuan untuk menghasilkan banyak
gagasan. b.
Keluwesan flexibility, merupakan kemampuan untuk mengemukakan beragam pemecahan masalah.
c. Keaslian originality, merupakan kemampuan untuk mencetuskan gagasan
dengan cara-cara yang asli. d.
Kerincian elaboration, merupakan kemampuan untuk menguraikan sesuatu secara rinci.
e. Perumusan kembali redefinition merupakan kemampuan untuk meninjau suatu
persoalan berdasarkan sudut pandang yang berbeda dengan apa yang sudah diketahui oleh orang lain.
Anik Pemilu 2007: 15 mengatakan bahwa ciri-ciri anak kreatif biasanya memiliki sifat-sifat yang antara lain: a selalu ingin tahu; b memiliki minat yang
sangat luas; dan c suka melakukan aktivitas yang kreatif. Selanjutnya Anik Pamilu
13 2007: 16-17 mendeskripsikan tentang ciri seseorang dikatakan kreatif, adalah
sebagai berikut: a memiliki spontanitas dan energi yang luar biasa; b memiliki sifat sebagai petualang; c memiliki rasa humor yang tinggi; d dapat melihat suatu
masalah dari berbagai sudut; e memiliki kemampuan untuk menciptakan suatu ide yang baru, konsep-konsep ataupun keinginan-keinginan yang diimajinasikan yang
dituangkan menjadi berbagai penemuan, karya sastra, ataupun seni. Menurut Lowenfeld dalam Sumanto, 2006: 9 karakteristik kreativitas dalam
berkarya senirupa adalah seperangkat kemampuan seseorang meliputi: a kepekaan mengamati berbagai masalah dengan indera; b kelancaran dalam mengeluarkan
berbagai alternatif pemecahan masalah; c keluwesan melihat atau memandang suatu masalah serta kemungkinan jawaban pemecahannya; d kemampuan merespon atau
membuahkan gagasan dalam originalitas yang biasa atau umum ditemukan; e kemampuan yang berkaitan dengan keunikan cara atau mengungkapkan gagasan
dalam menciptakan karya seni; f kemampuan mengabstraksi hal-hal yang bersifat umum dan mengaitkannya menjadi hal-hal yang spesifik; g kemampuan memadukan
atau mengkombinasikan unsur-unsur seni menjadi karya seni yang utuh; dan h kemampuan menata secara terpadu dari keseluruhan unsur-unsur seni ke dalam
tatanan yang selaras. Sumanto 2006: 10 menegaskan bahwa proses penciptaan sebuah karya dari
kreativitas menggambar bukan hanya berupa kepandaian secara fisik saja dalam proses berkaryanya, melainkan juga termasuk kemampuan mencurahkan segenap
potensi pribadi, baik berupa bakat, kepekaan, pengalaman, dan sebagainya. Sumanto 2006: 10 menyebutkan proses penciptaan sebuah karya tersebut adalah sebagai
14 berikut: a mengolah media ungkap sesuai alat yang digunakan sewaktu berkarya; b
ketepatan dalam mewujudkan gagasan ke dalam karya; dan c kecekatan atau keahlian tangan dalam menerapkan teknik-teknik dalam berkarya.
Dari uraian tersebut di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kreativitas menggambar memiliki karakteristik yakni: kreativitas menggambar merupakan proses
yang mengarah pada sebuah penciptaan sesuatu hal yang baru. Penciptaan tersebut timbul dari sebuah pemikiran, merupakan suatu cara berpikir, kemampuan untuk
mencipta gambar-gambar yang dihasilkan dari gagasan-gagasan dan originalitas, serta merupakan bentuk imajinasi.
Aspek-aspek kreativitas yang digunakan sebagai dasar pembuatan instrumen dalam penelitian ini adalah: kelancaran fluency, merupakan kemampuan untuk
menghasilkan banyak gagasan, keaslian originality, merupakan kemampuan untuk mencetuskan gagasan dengan cara-cara yang asli, kerincian elaboration, merupakan
kemampuan untuk menguraikan sesuatu secara rinci. Sementara untuk: keluwesan flexibility, merupakan kemampuan untuk mengemukakan beragam pemecahan
masalah, dan perumusan kembali redefinition merupakan kemampuan untuk meninjau suatu persoalan berdasarkan sudut pandang yang berbeda dengan apa yang
sudah diketahui oleh orang lain, tidak digunakan sebagai dasar pembuatan instrumen penelitian karena dirasa hal tersebut kurang sesuai jika di ukur dengan kemampuan
pada tahap perkembangan pendidikan anak usia dini.
3. Tahap Perkembangan Kreativitas Menggambar pada Anak