anggota merupakan prioritas utama dibandingkan dengan masyarakat umum.
Dari uraian diatas mengenai tujuan koperasi, maka dapat disimpulkan tujuan utama koperasi adalah untuk memajukan
kesejahteraan ekonomi anggotanya dan masyarakat pada umumnya dengan memberikan pelayanan sesuai kebutuhan para anggotanya agar
anggota dapat bergairah dalam bekerja, sehingga tercapai peningkatan pendapatan.
e. Fungsi dan Peran Koperasi
Menurut Revrisond Baswir 2000: 71-73, agar koperasi di Indonesia dapat mengembangkan tujuannya yaitu mensejahterakan
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, dan makmur maka UU No. 251992 kemudian menggariskan fungsi dan peran yang harus di emban koperasi
dalam turut membangun perekonomian Indonesia. Tujuannya adalah agar pengembangan koperasi di Indonesia dapat memiliki arah yang
jelas. Dengan cara itu, diharapkan koperasi dapat benar-benar mengemban misinya sebagai sokoguru perekonomian Indonesia.
Sebagaimana dikemukakan dalam pasal 4 UU No. 251992, fungsi
dan peran koperasi dalam garis besarnya adalah sebagai berikut:
1 Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan
ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
2 Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas
kehidupan manusia dan masyarakat. 3
Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko
gurunya. 4
Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asa
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
f. Prinsip Koperasi
Terdapat berbagai pendapat mengenai prinsip-prinsip koperasi. Pendapat mengenai prinsip koperasi diantaranya pendapat dari Fauguet,
Rochdale,
International Cooperative Alliance
ICA dan prinsip koperasi menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 yang berlaku
di Indonesia.
1 Prinsip Koperasi Menurut Fauguet
Menurut Fauguet dalam Revisond Baswir 200: 44-45
,
menyatakan bahwa terdapat setidak-tidaknya empat prinsip yang
harus dipenuhi oleh setiap badan usaha yang menamakan dirinya koperasi, prinsip tersebut adalah:
a Adanya pengaturan tentang keanggotaan organisasi yang
berdasarkan kesukarelaan; b
Adanya ketentuan atau peraturan tentang persamaan hak antara para anggota;
c Adanya ketentuan atau peraturan tentang partisipasi
anggota dalam ketatalaksanaan dan usaha koperasi; d
Adanya ketentuan tentang perbandingan yang seimbang terhadap hasil usaha yang diperoleh, sesuai dengan
pemanfaatan jasa koperasi oleh para anggotanya Revrisond Baswir, 2000: 44-45.
2 Prinsip Koperasi Rochdale
Prinsip koperasi Rochdale dikembangkan bermula dari koperasi konsumsi yang ada di Rochdale. Prinsip koperasi
Rochdale dikenal dengan sebutan
The Principles of Rochdale
, prinsip tersebut adalah:
a Pengawasan secara demokratis;
b Keanggotaan yang terbuka;
c Bunga atas modal dibatasi
d Pembagian sisa hasil usaha SHU kepada anggota
sebanding dengan jasa masing-masing; e
Penjualan sepenuhnya dengan tunai; f
Barang-barang yang dijual harus asli dan tidak yang dipalsukan
g Menyelenggarakan pendidikan kepada anggota dengan
prinsip –prinsip koperasi;
h Netral terhadap politik dan agama.
Sitio dan Tamba, 2001: 22. Ke-enam prinsip tersebut digunakan sebagai prinsip pendirian
koperasi, namun dalam perkembangannya ditambahkan prinsip sebagai berikut:
a Adanya pembatasan bunga atas modal;
b Keanggotaan bersifat sukarela
c Semua anggota menyumbang dalam permodalan saling
tolong untuk mencapai penyelamatan secara mandiri Revrisond Baswir, 2000: 47.
3 Prinsip Koperasi Menurut ICA International Cooperative Alliance
ICA merupakan organisasi gerakan koperasi dunia yang juga disebut sebagai Gabungan Koperasi Internasional. Dalam
Kongres ICA pada tahun 1995 di Kota Manchester Inggris, dihasilkan rumusan baru mengenai prinsip koperasi. Prinsip
koperasi tersebut adalah: a
Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka; b
Pengawasan demokratis oleh anggota; c
Partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi; d
Otonomi dan kebebasan ; e
Pendidikan, pelatihan dan Informasi ; f
Kerjasama antar Koperasi; g
Kepedulian terhadap komunitas masyarakat. Supriyanto, 2015: 4.
4 Prinsip Koperasi Menurut UU Nomor 25 Tahun 1992
Koperasi di Indonesia diatur dalam UU Nomor 25 Tahun 1992. Di dalamnya terdapat prinsip-prinsip koperasi yaitu pada
pasal 5 ayat 1 dan 2, prinsip tersebut adalah: a
Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka; b
Pengelolaan dilakukan secara demokratis; c
Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil dan sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing
anggota; d
Pemberian balas jasa yang terbatas pada modal; e
Kemandirian; f
Pendidikan perkoperasian; g
Kerjasama antar koperasi.
g. Bentuk dan Jenis koperasi