Pengertian Motivasi Teori Motivasi

6. Motivasi Anggota

a. Pengertian Motivasi

Motivasi berasal dari kata latin “ movere ” yang berarti “dorongan atau daya penggerak”. Menurut Malayu 2011: 219 motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Menurut Harold Koontz dalam Malayu, 2008: 219 motivasi mengacu pada dorongan dan usaha untuk memuaskan kebutuhan atau suatu tujuan. Menurut Hamzah B. Uno 2011: 10 motivasi adalah dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang untuk mengadakan perubahan tingkah laku yang mempunyai indikator sebagai berikut: 1 Adanya hasrat dan keinginan melakukan kegiatan. 2 Adanya dorongan dan kebutuhan melakukan kegiatan. 3 Adanya harapan dan cita-cita. 4 Penghargaan dan penghormatan atas diri. 5 Adanya lingkungan yang baik. 6 Adanya kegiatan yang menarik. Dari pengertian motivasi tersebut dapat diartikan bahwa motivasi merupakan landasan dan dorongan seseorang untuk memilih melakukan suatu aktivitas tertentu untuk mencapai tujuannya.

b. Teori Motivasi

Terdapat beberapa teori yang dikemukakan oleh para ahli mengenai motivasi. Pertama teori kebutuhan, teori ini merupakan nama lain dari teori motivasi menurut Maslow. Tokoh motivasi aliran humanisme tersebut, menyatakan bahwa kebutuhan manusia secara hierarkis semuanya laten dalam diri manusia. Kebutuhan tersebut mencakup kebutuhan fisiologis sandang pangan, kebutuhan rasa aman bebas bahaya, kebutuhan kasih sayang, kebutuhan dihargai dan dihormati, dan kebutuhan aktualisasi diri Hamzah B. Uno, 2011: 6. Teori ini digambarkan dalam hierarki kebutuhan Maslow, sebagai berikut: Gambar 2. Hierarki Kebutuhan Maslow Sumber: Hamzah B. Uno, 2011: 6 Hierarki Kebutuhan Maslow didasarkan pada anggapan bahwa pada waktu orang telah memuaskan satu tingkat kebutuhan tertentu, mereka ingin bergeser ke tingkat yang lebih tinggi Hamzah B. Uno, 2011: 40. Kedua, teori motivasi menurut Aldefer merumuskan kembali hierarki Maslow dalam tiga kelompok, yang dinyatakan sebagai keberadaan, keterkaitan, dan pertumbuhan existence, relatednes and growth – ERG, yaitu: 1 kebutuhan akan keberadaan adalah semua kebutuhan yang berkaitan dengan keberadaan manusia yang Aktualisasi Diri Penghargaanpenghormatan Rasa Memiliki dan Rasa CintaSayang Perasaan Aman dan Tentram Kebutuhan Fisiologis dipertahankan dan berhubungan dengan kebutuhan fisiologis dan rasa aman pada hierarki Maslow; 2 kebutuhan keterkaitan berkaitan dengan hubungan kemitraan; 3 kebutuhan pertumbuhan adalah yang berhubungan dengan perkembangan potensi perorangan dan dengan kebutuhan penghargaan dan aktualisasi diri yang dikemukakan Maslow Hamzah B. Uno, 2011: 43. Ketiga, teori motivasi menurut McClelland, teori ini menekankan pentingnya kebutuhan berprestasi, karena orang yang berhasil dalam bisnis dan industri adalah orang yang berhasil menyelesaikan segala sesuatu. Dalam teori ini, menandai tiga motivasi utama, yaitu: penggabungan, kekuatan dan prestasi. Teori ini, tidak mengklasifikasikan motivasi di dalam hierarki, tetapi sebagai keragaman di antara orang dan kedudukan. Seseorang belajar cepat dan lebih baik apabila mereka sangat termotivasi untuk mencapai sasaran tertentu Hamzah B. Uno, 2011: 47. Keempat, teori motivasi dari Hezberg menjelaskan bahwa pada dasarnya manusia didorong oleh dua macam faktor kebutuhan, yaitu faktor motivasi dan faktor higiene atau pemeliharaan. Faktor motivasi berkaitan dengan hal-hal yang mendorong prestasi anggota yang sifatnya intrinsik bersumber dari dalam diri, seperti pekerjaan anggota, keberhasilan yang diraih, kemajuan dalam karier, dan lain-lain. faktor higiene atau pemeliharaan berkaitan dengan hal-hal yang bersifat ekstrinsik yang bersumber dari luar diri, seperti organisasi koperasi, tetapi turut menentukan perilaku seseorang anggota koperasi dalam kehidupan kekaryaannya Hendar, 2010: 155. Selanjutnya, teori Vroom yang dikembangkan oleh Porter dan Lawler mengungkapkan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi sebagai berikut: 1 Anggapan orang yang bersangkutan akan nilai imbalan; 2 Sejauh mana orang mengharapkan hasil tertentu dan arah tindakan tertentu; 3 Jumlah upaya yang dikerahkan oleh orang yang bersangkutan; 4 Kemampuan, perangai, dan keahlian tertentu yang mempengaruhi cara seseorang melakukan pekerjaan denganbaik; 5 Bagaimana orang memandang perannya di dalam organisasi, dan apa yang mereka anggap sebagai perilaku yang layak; 6 Perasaan tentang imbalan adil untuk upaya yang dilakukan; 7 Kepuasan orang itu mengenai pekerjaan dan organisasi Hamzah B. Uno, 2011: 48. Dari beberapa teori yang sudah di uraikan dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang untuk mengadakan perubahan tingkah laku, yang mempunyai indikator sebagai berikut: 1 Adanya hasrat dan keinginan untuk melakukan kegiatan; 2 Adanya dorongan dan kebutuhan melakukan kegiatan; 3 Adanya harapan dan cita-cita; 4 Penghargaan dan penghormatan atas diri; 5 Adanya lingkungan yang baik; dan 6 Adanya kegiatan yang menarik Hamzah B. Uno, 2011: 10.

c. Jenis-jenis Motivasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendidikan Perkoperasian, Kreativitas Pengurus dan Motivasi Berkoperasi terhadap Partisipasi Anggota Primer Koperasi Angkatan Darat (PRIMKOPAD) H 21 Secaba Rindam IV Diponegoro Magelang

0 7 165

PENGARUH PENGETAHUAN PERKOPERASIAN, LOYALITAS DAN MOTIVASI ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD MEKAR UNGARAN KABUPATEN SEMARANG

2 31 195

Pengaruh pengetahuan perkoperasian, Motivasi anggota, Dan Kepuasan anggota Terhadap Partisipasi anggota KUD MUSUK Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali

0 5 164

Pengaruh Partisipasi Anggota Koperasi Terhadap Sisa Hasil Usaha di Koperasi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 14 202

Pengaruh pengetahuan anggota koperasi, persepsi anggota tentang pelayanan koperasi, dan motivasi berkoperasi terhadap partisipasi berkoperasi siswa SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman, Yogyakarta.

4 26 169

PENGARUH PENDIDIKAN PERKOPERASIAN ANGGOTA, KUALITAS PELAYANAN KOPERASI DAN KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA PRIMKOKAR PERUM PERHUTANI KPH PEKALONGAN TIMUR TAHUN 2008.

0 0 2

PENGARUH PENGETAHUAN PERKOPERASIAN, LOYALITAS DAN MOTIVASI ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD MEKAR UNGARAN KABUPATEN SEMARANG.

0 0 1

PENGARUH PENGETAHUAN PERKOPERASIAN DAN PERSEPSI TENTANG KOPERASI TERHADAP MINAT MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI MENJADI ANGGOTA KOPMA UNY.

1 11 151

PENGARUH PENDIDIKAN PERKOPERASIAN DAN MOTIVASI ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA (KOPMA UNY).

0 1 124

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN KEMAMPUAN PENGURUS TERHADAP SHU ANGGOTA KOPERASI ARTIKEL PENELITIAN

0 0 13