Saluran Tataniaga Sawi di Daerah Penenelitian

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Saluran Tataniaga Sawi di Daerah Penenelitian

Petani sawi di Kelurahan Terun kecamatan Medan Marelan merupakan salah satu wilayah terbesar dalam menghasilkan sayuran di kota medan yang salah satunya sawi, sayuran yang dijual petani yaitu sayuran sawi yang masih segar dengan harga Rp 3500kg. Dan berdasarkan penilitian yang dilakukan kepada 30 orang petani sawi. Dari hasil penelitian, dapat di ketahui bahwa ada dua salurah tataniaga sayuran sawi di kelurahan terjun kecamatan medan marelan. Petani yang ada di kelurahan terjun sekitarnya menjual hasil panen langsung kepada pedagang pengumpul yang datang langsung ketempat petani maupun petani yang mengantar langsung hasil panen sawi kepedagang pengumpul yang ada di sekitar marelan. dan kemudian pedagang pengumpul akan menjual sawi yang di kumpulkan dari petani kepada pedagang pengecer, dan setelah itu pedagang pengecer menjual langsug kepada konsumen akhir. Universitas Sumatera Utara Gambar 1.Rantai Tata Niaga Sawi di Daerah Penelitian Pada rantai tata niaga sawi petani langsung menjual hasil panen sawi mereka kepada pedagang pengumpul yang ada di Kelurahan Terjun. Pedagang pengumpul kemudian membawa kepasar atau sentral sayur yang di sekitar kota medan. Pada rantai kedua yaitu pedagang pengumpul membeli hasil panen petani sawi membeli secara langsung dari petani sawi dengan sistem pembayaran tunai.transaksi jual beli antara petani dan pedagang pengumpul dilakukan pada saat panen sudah tiba.atau pada saat hasil sudah diangkut ke dalam mobil bak terbuka maka transaksipun akan segera dilakukan. Pada rantai ke tiga yaitu pedagang pengecer, dimana pedagang pengecer mendapatkan sawi dari pedagang pengumpul. Pada tahap ini dilakukan pengepakan kemudian dijual secara eceran dalam ukuran kilogram kg dengan harga Rp. 5.500,- kg. Pedagang pengecer ini menjual dagangannya di pasar Petani Pedang Pengumpul Pengecer Konsumen Universitas Sumatera Utara tradisional sehigga konsumen akan dengan mudah memperoleh sawi untuk kebutuhan sehari-hari.

5.2 Biaya Tata niaga,