Metode Penelitian Dra. Junita S. Ginting, M.Si

12 Sementara itu, Mulyadi S dalam Ekonomi Sumber Daya Manusia: Dalam Perspektif Pembangunan 2006, mengkaji tentang pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh empat komponen yaitu kelahiran fertilitas, kematian mortalitas, migrasi masuk dan migrasi keluar. Selisih antara kelahiran dan kematian disebut pertumbuhan alamiah natural-increase, sedangkan selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar disebut migrasi neto net-migration. Mulyadi juga menambahkan mengenai gambaran laju pertumbuhan penduduk, berdasarkan hasil pendataan, dikemukakan bahwa laju pertumbuhan penduduk tertinggi adalah Provinsi Riau yaitu sebesar 3,85. Buku ini sangat membantu penulis untuk menjelaskan pertambahan penduduk yang terjadi di daerah Bagan Sinembah melalui migrasi yang sangat berkaitan dengan perkembangan perkebunan kelapa sawit di daerah ini. Buku yang ditulis oleh Mulyadi ini juga menjelaskan bahwa migrasi merupakan perpindahan sumber daya manusia yang umumnya disebabkan oleh alasan ekonomi seperti menyangkut pekerjaan.

1.5 Metode Penelitian

Dalam menulis kejadian masa lalu yang dituangkan dalam historiografi harus menggunakan metode sejarah. Metode sejarah adalah proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau 11 11 Louis Gottschalk, Mengerti Sejarah, terjemahan dari Nugroho Notosusanto, Jakarta: UI Press, 1985. Hlm. 32. . Kemudian menurut Kuntowijoyo, Metode sejarah ialah petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis tentang bahan, kritik, interpretasi dan penyajian sejarah. Universitas Sumatera Utara 13 Tulisan sejarah dianggap ilmiah jika tulisan tersebut menggunakan metode sejarah. Dalam penerapannya, metode sejarah ada empat tahapan yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Heuristik yaitu proses menemukan dan mengumpulkan sumber sesuai dengan permasalahan penelitian. Heuristik berasal dari bahasa Yunani Heurinkein yang artinya to find. To find di sini berarti tidak hanya menemukan, tetapi mencari terlebih dahulu baru menemukan 12 Sementara itu metode wawancara studi lapangan dilakukan kepada orang-orang yang terlibat atau tidak terlibat langsung dengan aktivitas di perkebunan kelapa sawit khususnya perkebunan kelapa sawit rakyat di daerah Bagan Sinembah. Wawancara . Metode yang digunakan untuk pengumpulan data atau sumber adalah studi pustaka library research dan studi lapangan field research. Studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan sejumlah sumber tertulis, baik primer maupun sekunder, berupa buku, artikel, laporan penelitian, skripsi, tesis, serta disertasi yang berkaitan dengan objek penelitian yang terdapat di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, Perpustakaan Daerah Sumatera Utara, Perpustakaan FISIP USU, Lembaga Penelitian Kelapa Sawit LPKS yang berada di jalan Brigjen Katamso, Medan, Lembaga Penelitian USU, dan Perpustakaan Umum Unimed. Selain buku, sumber tertulis lainnya juga berupa arsip, dokumen serta laporan dari pemerintah daerah baik desa maupun pada tingkat Kabupaten Rokan Hilir, yang terdapat di kantor kepala desa Bagan Batu, Kantor Camat Bagan Sinembah, Perpustakaan Arsip Daerah Kabupaten Rokan Hilir, Dinas Perkebunan Kab. Rokan Hilir, Dinas Kependudukan Kab Rokan Hilir, kantor BPS Rokan Hilir yang terletak di Bagan Siapi-api, sekitar ± 4 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan dari objek penelitian, serta ke PTP Nusantara V Tanah Putih, Riau. 12 Nurhabsyah, Pengantar Ilmu Sejarah, Medan , 2009. Universitas Sumatera Utara 14 dilakukan dengan cara wawancara mendalam untuk memperoleh data secara lengkap tentang permasalahan penelitian. Penentuan informan dilakukan melalui seorang informan kunci yaitu masyarakat yang telah lama tinggal di desa Bagan Sinembah serta masyarakat yang dianggap mengetahui secara detail permasalahan pertanian kelapa sawit rakyat di Bagan Sinembah khususnya bagi para peserta PIR yang masih ada dan informan selanjutnya ditentukan berdasarkan informan kunci ini atau yang dikenal dengan snow ball sampling. 13 Tahapan selanjutnya adalah interpretasi yaitu membuat analisis dan sintesis terhadap data yang telah diverifikasi. Hal ini diperlukan untuk membuat sumber-sumber yang tampaknya terlepas satu dengan yang lainnya menjadi satu hubungan yang saling berkaitan. Tahapan ini dilakukan dengan cara menafsirkan fakta sehingga terdapat pemahaman terhadap fakta sejarah baik secara tematis maupun kronologis dapat diungkapkan. Meskipun fakta bersifat objektif tetapi tetap mengandung sifat subjektif karena ditafsirkan oleh seseorang. Setelah data terkumpul maka tahapan selanjutnya dilakukan kritik sumber baik kritik intern maupun kritik ekstern. Kritik ekstern menyangkut dokumennya yaitu meneliti apakah dokumen itu memang dibutuhkan, apakah asli atau palsu, utuh atau sudah diubah sebagian. Kritik intern berupa meneliti serta isi dari data atau sumber untuk menilai kelayakan data akan permasalahan penelitian. Tujuan dari kritik intern ini ialah untuk mendapatkan kredibilitas sumber atau kebenaran isi dari sumber tersebut, apakah isi dari sumber dapat dipercaya atau tidak. Hal ini dilakukan melalui pengelompokan data dan membandingkannya dengan data yang lain. 13 Snow ball sampling merupakan suatu tehnik atau cara yang digunakan di dalam wawancara untuk mendapatkan informan yang sesungguhnya dengan melewati beberapa tahapan yakni dari orang yang satu kemudian ke orang yang lain dan seterusnya sampai menemukan informan yang sesungguhnya. Universitas Sumatera Utara 15 Dengan kata lain, tahapan ini dilakukan dengan membuat kesimpulan keterangan atau sumber informasi yang dapat dipercaya dari bahan-bahan yang ada. Dalam artian sebagai sejarawan, kita harus kritis terhadap data atau sumber yang ada, tidak langsung mempercayainya begitu saja atau “menelannya secara bulat-bulat”. Tahapan yang terakhir dalam metode sejarah adalah historiografi. Historiografi merupakan konstruksi fakta yang terlepas satu sama lain untuk digabungkan menjadi satu perpaduan yang harmonis, kronologis dan logis. Dalam penulisan sejarah, aspek kronologis memang menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk menghasilkan karya sejarah yang ilmiah dan objektif karena jika kita berbicara sejarah maka kita akan berbicara mengenai waktu, tempat dan manusia sebagai pelakunya. Selain itu, historiografi juga merupakan bentuk tulisan yang kritis analitis dan bersifat ilmiah. Analitis berarti membutuhkan teori- teori dari berbagai ilmu sosial yang berguna untuk memberi informasi terhadap peristiwa yang kita selidiki. Oleh karena itu, agar tulisan mengenai pengaruh pertanian kelapa sawit rakyat terhadap perkembangan Kecamatan Bagan Sinembah ini dapat disajikan secara ilmiah dan objektif, maka penulis menuangkannya ke dalam bentuk historiografi. Universitas Sumatera Utara 16 BAB II KEADAAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI KECAMATAN BAGAN SINEMBAH SEBELUM DIBUKANYA PERTANIAN KELAPA SAWIT

2.1 Letak Geografis