Azas Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM

31 2. Hasil penelitian dari Yunia Wati pada tahun 2012 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Kreatif Melalui Pemanfaatan Media Audio Visual di Pendidikan Anak Sosial Belajar Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menjelaskan tentang implementasi pembelajaran kreatif melalui pemanfaatan media audio visual, hasil implementasi pembelajaran, faktor pendukung dan penghambat sehingga untuk mengatasi hambatan melalui pemebelajaran kretaif melalui media audio visual.Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran melalui 5 unsur utama keagamaan, fisik, seni, bahasa, kognitif dengan melalui langkah perencaan, pelaksanaan dan evaluasi sehingga hasil pembelajaran anak tidak mengalami bosan dan jenuh dalam memahami materi pembelajaran yang disampaikan oleh pendidik dapat tercapai, faktor pendudkung sarana prasarana lebih ditingkatkan, faktor penghambat belum adanya pendidik yang belum dapat memanfaatkan media secara maksimal. Upaya untuk mengatasi yaitu dengan mengadaka pelatihan pemanfaatan media audio visual. C.Kerangka Berfikir Pendidikan nonformal adalah merupakan pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan nonformal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan diperkaya. Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan ketrampilan fungsional 32 serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional. Pendidikan kesetaraan sebagai salah satu bagian dari pendidikan nonformal menekankan pada ketrampilan fungsional dan kepribadian profesional yang dapat berfungsi sebagai pengganti pendidikan formal. Program pendidikan yang dilaksanakan di PKBM Sejahtera salah satunya adalah pendidikan kesetaraan Paket B yang dirancang untuk memberikan bekal kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan fungsional, yang dapat dimanfaatkan untuk bekerja dan usaha mandiri serta memiliki kemampuan, pengetahuan, dan sikap yang setara dengan lulusan Sekolah Menengah Pertama. Pendidikan kesetaraan dimaksudkan untuk memberikan akses kepada masyarakat yang belum menuntaskan wajib belajar sembilan tahun dan masyarakat yang membutuhkan. Berdasarkan data sasaran program pendidikan kesetaraan di atas, sasaran program pendidikan kesetaraan masihbanyak, itu berarti masih banyak masyarakat yang belum menuntaskan pendidikan sembilan tahun. Kondisi pelaksanaan pendidikan kesetaraan Paket B di PKBM Sejahtera menunjukkan bahwa peran pengelola dan pendidik sangat dominan, sehingga peserta didik lebih banyak mengikuti program pendidikan yang sudah disiapkan oleh pengelola dan pendidik. Di dalam proses pembelajaran pendidikan kesetaraan Paket B media yang digunakan oleh pendidik masih sangat minim dan terbatas, sehingga kurang memberikan motivasi belajar peserta didik. Metode