c. Penilaian yang diberikan adalah penilaian kelompok. Namun demikian perlu disadari bahwa hasil atau prestasi yang diharapkan adalah prestasi
individu. d. Tanpa kontrol yang baik, siswa yang bekerja dalam kelompok akan
didominasi oleh satu orang yang merasa atau dianggap mampu oleh kelompok.
B. Kajian Teoritis Tentang Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournament TGT
1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
Pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah suatu pembelajaran dimana setelah kehadiran guru, siswa pindah ke kelompokmya masing-masing untuk
mendiskusikan dan menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan atau masalah- masalah yang diberikan guru. Sebagai ganti dari tes tertulis, setiap siswa akan
bertemu seminggu sekali pada meja turnamen dengan dua rekan dari kelompok lain untuk membandingkan kemampuan kelompoknya dengan kelompok yang
lain Ratumanan 2002:115 . Sedangkan menurut Nur 2005:40 TGT adalah teknik pembelajaran
yang sama seperti STAD dalam setiap hal kecuali satu: sebagai ganti kuis dan sistem skor perbaikan individu, TGT menggunakan turnamen permainan
akademik. Dalam turnamen itu siswa bertanding mewakili timnya dengan anggota tim lain yang setara dalam kinerja akademik .
2. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
Menurut Ratumanan 2002:116 pembelajaran kooperatif tipe TGT terdiri dari aktifitas sebagai berikut :
a. Mengajar. Guru menyajikan pelajaran. b. Belajar kelompok. Siswa mengerjakan lembar kerja work sheet dalam
kelompok masing-masing untuk menguasai materi pelajaran. c. Turnamen. Semua siswa melakukan permainan akademik pada setiap meja
turnamen, yang terdiri dari tiga orang dengan kemampuan homogen. d. Penghargaan kelompok. Skor kelompok dihitung berdasarkan pada skor
turnamen anggota kelompok dan tim dihargai jika mereka mencapai kriteria yang ditetapkan. Slavin dalam Ratumanan 2002 : 116
Selain itu Ratumanan 2002:116 juga menjelaskan tahap-tahap skenario yang harus diperhatikan dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT
adalah sebagai berikut : a. Pembentukan kelompok
Kelas dibagi atas kelompok kecil terdiri dari 4–5 siswa dan setiap kelompok mempunyai sifat heterogen dalam hal jenis kelamin dan
kemampuan akademik. masing-masing kelompok diberi kode, seperti I, II, III, IV dan seterusnya. Sebelum pelajaran dimulai guru menjelaskan
kepada siswa kalau mereka akan bekerja sama dalam kelompok selama beberapa minggu dan memainkan permainan akademik untuk menambah
poin nilai kelompok mereka dan kelompok yang nilainya tinggi akan mendapat penghargaan.
b. Pemberian materi Guru memberikan materi pelajaran melalui presentasi kelas yang berupa
pengajaran langsung atau diskusi. Materi pengajaran dalam TGT dirancang untuk menunjang pelaksanaan turnamen dan materi tersebut
bisa dibuat sendiri dengan cara mempersiapkan lembar kerja siswa. c. Belajar kelompok
Masing-masing kelompok diberikan tugas untuk mengerjakan LKS yang disediakan oleh guru. Fungsi utama kelompok adalah untuk memastikan
bahwa semua anggota kelompok belajar. Selain itu, juga untuk menyiapkan anggotanya agar dapat mengerjakan soal-soal latihan yang
akan dievaluasi melalui turnamen. Dalam belajar kelompok, siswa diminta untuk mendiskusikan masalah secara bersama-sama membandingkan
jawabannya dan mengoreksi miskonsepsi jika teman satu kelompok membuat kesalahan.
d. Turnamen Turnamen dapat dilakukan tiap bulan atau tiap akhir pokok bahasan.
Turnamen ini merupakan pertandingan antar kelompok. Skenario dapat dilakukan tiap bulan atau tiap akhir pokok bahasan.
Turnament ini merupakan pertandingan antar kelompok. Skenario turnamen dapat dilihat pada gambar berikut :
Ia Ib Ic Id Tinggi Sedang Sedang Rendah
Pandai Sedang Sedang Rendah
IIa IIb IIc IId Tinggi Sedang Sedang Rendah
IIIa IIIb IIIc IIId Tinggi Sedang Sedang Rendah
Pandai Sedang Sedang Rendah
Meja Turnamen
A
Meja Turnamen
B
Meja Turnamen
C
Meja Turnamen
D
KELOMPOK I I
Kelompok II Kelompok III
Sumber:Ratumanan,2002:117 Langkah-langkah untuk melaksanakan turnament adalah sebagai berikut :
1. Membentuk meja turnamen, disesuaikan dengan banyaknya siswa pada tiap kelompok.
2. Menentukan rangking berdasarkan kemampuan setiap siswa pada masing- masing kelompok.
3. Menempatkan siswa dengan rangking yang sama pada meja yang sama. 4. Masing-masing siswa pada meja turnamen bertanding untuk mendapatkan
skor sebanyak-banyaknya. 5. Skor siswa dari masing-masing kelompok dikumpulkan dan ditentukan
kelompok yang mempunyai jumlah kumulatif tertinggi sebagai pemenang pertandingan.
Aturan dan prosedur turnamen adalah sebagai berikut: 23
Pembaca :
Mengambil sebuah kartu bernomor dan menemukan pertanyaan yang
sesuai pada lembaran permainan.
Membaca pertanyaan tersebut dengan keras.
Memberi jawaban.
Penantang Pertama :
Setuju dengan pembaca atau menantang dan memberi jawaban
yang berbeda.
Penantang Kedua :
Setuju dengan pembaca atau menantang dan memberi jawaban
berbeda.
Mencocokkan dengan kunci jawaban. Sumber: Muhammad Nur2005:47
e. Skor Individu Skor individu adalah skor yang diperoleh masing-masing anggota dalam tes
akhir. f. Skor kelompok
Skor kelompok diperoleh dari rata-rata nilai perkembangan anggota kelompok. Nilai perkembangan adalah nilai yang diperoleh oleh masing-
masing siswa dengan membandingkan skor pada tes awal dengan skor pada tes terakhir.
g. Penghargaan 24
Setelah turnamen dilaksanakan, hitunglah nilai kelompok dan siapkan sertifikat kelompok untuk menghargai kelompok yang bernilai tinggi.
Keberhasilan nilai kelompok dibagi dalam tiga tingkat penghargaan. Keberhasilan kelompok dari pembelajaran kooperatif tipe TGT ini dapat
dievaluasi dari kumpulan poin tiap kelompok yang disumbangkan oleh anggotanya. Poin peningkatan dihitung berdasarkan hasil kuis. Kuis diberikan
kepada siswa dan dikerjakan secara individual setelah mereka menyelesaikan tugas-tugas kelompoknya. Pemberian kuis harus dengan alokasi waktu yang
cukup bagi siswa untuk dapat menyelesaikannya. 25
C. Kajian Tentang Statistika 1. Mean, Median Dan Modus Untuk Data Tunggal