Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kredit adalah pemberian pinjaman oleh bank atau lembaga keuangan lainnya
kepada nasabahnya untuk membiayai kegiatan usahanya dalam jumlah tertentu dalam jangka waktu yang disepakati kedua belah pihak dengan ketentuan-
ketentuan antara lain kesediaan debitur unuk membayar kembali kreditnya, termasuk beban bunganya.
2. Fungsi Kredit
Menurut Sinungan dalam Abdullah 2005:211, fungsi kredit adalah: 1.
Kredit dapat meningkatkan daya guna dari uang 2.
Kredit dapat meningkatkan daya guna dari barang 3.
Kredit meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang 4.
Kredit adalah salah satu alat stabilitas ekonomi 5.
Kredit menimbulkan kegairahan berusaha masyarakat 6.
Kredit adalah jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional 7.
Kredit adalah juga sebagai alat hubungan ekonomi internasional.
3. Manfaat dan Tujuan Kredit
Menurut Longenecker 2001:387, manfaat kredit yaitu: 1.
Pergaulan yang lebih dekat dengan para konsumen karena kepercayaan penuh yang diberikan
2. Penjualan yang lebih mudah melalui
ector pesanan melalui telepon dan pos
3. Memberikan penjualan yang tertinggi dan terendah dengan lebih terang,
karena kekuatan pembelian yang selalu tersedia
Universitas Sumatera Utara
4. Akses yang mudah pada sarana yang dapat membuat perusahaan tetap
kompetitif. Menurut Abdullah 2005:84, tujuan kredit yaitu:
1. Dalam pendekatan mikro ekonomi, tujuan pemberian kredit guna
mendapatkan suatu nilai tambah baik bagi nasabah debitur maupun bagi bank sebagai kreditur.
2. Bagi nasabah sebagai debitur dengan mendapatkan kredit bertujuan untuk
mengatasi kesulitan pembiayaan dan meningkatkan usaha dan pendapatan dimasa depan.
3. Sedangkan bagi pihak bank sendiri juga diharapkan melalui pemberian
kredit akan menghasilkan pendapatan bunga sebagai pengganti harga dari pinjaman itu sendiri.
4. Sedangkan dalam pendekatan makro ekonomi pemberian kredit
merupakan salah satu faktor untuk menjaga keseimbangan jumlah uang yang beredar di masyarakat.
Menurut Sinungan dalam Abdullah 2005:211, tujuan pemberian kredit adalah:
1. Untuk mendapatkan hasil yang tinggi
2. Keamanan bank, yaitu keamanan untuk nasabah penyimpan, yang
sehingga melalui kumulasi kredit, bank akan menambah dananya sendiri.
4. Jenis-jenis Kredit
Beragam jenis kegiatan usaha mengakibatkan beragam pula kebutuhan akan kebutuhan jenis kreditnya. Dalam praktiknya kredit yang ada di masyarakat
terdiri dari beberapa jenis, begitu pula dengan pemberian fasilitas kredit oleh bank
Universitas Sumatera Utara
kepada masyarakat. Pemberian fasilitas kredit oleh bank dikelompokkan ke dalam jenis yang masing-masing dilihat dari berbagai segi. Pembagian jenis ini ditujukan
untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu mengingat setiap jenis usaha memilik berbagai karakteristik tertentu. Secara umum jenis-jenis kredit yang disalurkan
oleh bank dan dilihat dari berbagai segi adalah: Menurut Abdullah 2005:85, klasifikasi kredit terdiri atas:
1. Menurut tujuan pemberian penggunaan a.
Kredit komersial, yaitu kredit yang ditujukan untuk membiayai kebutuhan dana usaha, baik dalam bentuk kredit revolving. Jenis kredit
komersial misalnya: pinjaman rekening ecto overdraft facility,
pembiayaan giro mundur, pinjaman askep demand loan, anjak piutang factoring, pinjaman berjangka term loan, bank garansi
bank guarantee. b.
Kredit konsumtif, yaitu kredit yang dipergunakan untuk pembelian barang tertentu bukan keperluan usaha aktivitas yang produktif
melainkan untuk pemakaian konsumsi dan merupakan pinjaman yang bersifat non-revolving. Jenis kredit konsumtif misalnya: kredit
pemilikan rumah, kredit pemilikan kendaraan, kartu kredit, kredit konsumtif lainnya.
2. Menurut Jangka Waktu Kredit
a. Kredit jangka pendek, yaitu kredit yang memiliki jangka waktu
maksimun satu tahun. Dalam kredit jangka pendek ini termasuk juga kredit untuk tanaman musiman yang berjangka waktu lebih dari satu
tahun.
Universitas Sumatera Utara
b. Kredit jangka menengah, yaitu kredit yang memiliki jangka waktu
diatas satu tahun sampai dengan tiga tahun, kecuali kredit untuk tanaman musiman tersebut di atas.
c. Kredit jangka panjang, yaitu kredit yang jangka waktunya lebih dari
tiga tahun. 3.
Menurut Bentuk Jaminan a.
Kredit dengan jaminan, yaitu kredit yang diberikan karena adanya jaminan dari debitur, baik berupa harta bergerak maupun harta tidak
bergerak b.
Kredit tanpa jaminan, yaitu pemberian kredit dengan tidak berdasarkan barang jaminan. Kredit tanpa jaminan biasanya diberikan kepada
nasabah lama yang oleh pihak telah diketahui benar-benar memiliki reputasi baik dalam membayar angsuran pinjaman.
4. Menurut Status Hukum Debitur
a. Kredit debitur korporasi, yaitu kredit yang diberikan kepada debitur
berstatus badan hukum corporate loans dan dalam jumlah kredit berskala menengah besar.
b. Kredit bagi debitur perorangan, yaitu kredit yang diberikan kepada
debitur berstatus perorangan personal loans dan dalam kredit berskala kecil.
5. Menurut Segmen Usaha
a. Whole loans, yaitu kredit yang diberikan kepada individu maupun
korporasi untuk menjalankan bidang usaha, misalnya perdagangan,
Universitas Sumatera Utara
faktor, dan lain-lain sebagai tambahan modal kerja. Kredit semacam ini ada kesamaan dengan kredit komersial.
b. Retail loans, yaitu kredit yang diberikan kepada nasabah debitur
untuk tujuan konsumsi. Kredit semacam ini ada kesamaan dengan kredit konsumtif.
6. Menurut Sifat Pemakaian Dana
a. Kredit revolving, yaitu kredit yang dananya dapat ditarik berulang-
ulang, artinya jumlah kredit dapat ditarik sekaligus atau secara bertahap bergantung pada kebutuhan debitur.
b. Kredit non-revolving, yaitu kredit yang dananya dilakukan sekaligus
dan pelunasannya dilakukan secara bertahap maupun sekaligus. 7.
Menurut Sumber Dana Pembiayaan a.
Kredit likuiditas, yaitu kredit yang sebagian sumber dana pembiayaannya diperoleh melalui Kredit Likuiditas Bank Indonesia
KLBI b.
Kredit pihak ketiga, yaitu kredit yang sebagian sumber dana pembiayaannya diperoleh dari dana pihak ketiga giro, tabungan,
deposito.
5. Unsur-unsur Kredit