Uji Toksisitas METODOLOGI PENELITIAN

3.10. Uji Toksisitas

Uji toksisitas ekstrak n-heksan, ekstrak etilasetat dan ekstrak etanol dilakukan terhadap larva Artemia salina Leach, yaitu sebagai berikut : Disiapkan air laut buatan dengan melarutkan 38 g garam laut dengan air dua kali penyulingan dicukupkan hingga 1L, kemudian disaring. Bejana penetasan disekat menjadi dua bagian, yaitu bagian yang besar dan bagian yang kecil, lalu diberi lubang pada sekatnya. Setelah air laut buatan dimasukkan ke dalam bejana, telur Artemia salina Leach ditaburkan ke dalam bagian yang kecil kemudian bagian atasnya ditutup dengan aluminium foil sedangkan bagian yang besar dibiarkan terbuka menghadap lampu. Setelah 48 jam, telur akan menetas menjadi larva dan siap digunakan untuk hewan uji. Disiapkan larutan uji yang terdiri dari ekstrak n-heksan, ekstrak etilasetat dan ekstrak etanol dengan konsentrasi : 1000, 100 dan 10 bpj, disiapkan 3 vial untuk masing-masing konsentrasi larutan uji sehingga semuanya menjadi 9 vial dan 1 vial untuk kontrol. Larutan induk I dibuat dengan menimbang 50 mg ekstrak lalu dilarutkan dengan pelarut yang sesuai sampai 5 ml sehingga diperoleh konsentrasi 10.000 bpj. Dari larutan induk I dipipet 0,5 ml lalu diencerkan sampai 5 ml sehingga diperoleh larutan induk II dengan konsentrasi 1000 bpj. Dari larutan induk II dipipet 0,5 ml lalu diencerkan sehingga diperoleh konsentrasi 100 bpj. Dari konsentrasi 100 bpj dipipet 0,5 ml lalu diencerkan sampai 5 ml sehingga diperoleh konsentrasi 10 bpj. Dimasukkan masing-masing larutan uji ke dalam vial, lalu pelarutnya dibiarkan menguap seluruhnya. Pada tiap konsentrasi ekstrak dan kontrolnya ditambahkan 1 ml suspensi Na-CMC. Dimasukkan kira-kira 3 ml air laut buatan ke dalam masing- masing vial. Dimasukkan 10 ekor larva Artemia salina Leach, lalu ditambahkan Universitas Sumatera Utara air laut sintetik sampai 5 ml. Ditambahkan 1 tetes suspensi ragi sebagai makanannya kemudian semua vial diletakkan di bawah cahaya lampu. Setelah 24 jam dihitung jumlah larva yang mati Mclaughlin et al., 1998. Data dianalisis dengan Analisa regresi linear untuk menentukan LC 50 . Bagan uji toksisitas dapat dilihat pada lampiran 9 halaman 53. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol dari Beberapa Jenis Kulit Jeruk

38 290 135

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Sarang Semut (Myrmecodia Tuberosa Jack. Var Versteegii.)

3 49 77

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata var. laurentii)

11 99 95

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Biologi Ekstrak Rumput Laut Sargassum ilicifolium (Turner) C. Agardh Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BST)

3 63 76

Karakterisasi Simplisia Dan Uji Sitotoksisitas Ekstrak Bunga Tumbuhan Brokoli (Brassica oleracea L. var. botrytis L.) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BST)

0 65 75

Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia, dan Uji Toksisitas dari Ekstrak Umbi Keladi Tikus (tuber Typhonii) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BST)

8 80 57

Karakterisasi simplisia, skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit buah duku (Lansium domesticum Correa) dengan metode DPPH

7 76 83

Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol dari Beberapa Jenis Kulit Jeruk

0 3 66

KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN SKRINING FITOKIMIA SERTA UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DARI BEBERAPA JENIS KULIT JERUK

0 1 16

Uji toksisitas akut ekstrak kulit batang pulasari (Alyxiae cortex) dengan metode Brine Shrimp Lethality (BST) - USD Repository

0 0 102