Pengertian Hujan Proses Pembentukan Hujan

Air hujan sering digambarkan sebagai berbentuk lonjong, lebar di bawah dan menciut di atas, tetapi ini tidaklah tepat. Air hujan kecil hampir bulat. Air hujan yang besar menjadi semakin lebar, seperti roti hamburger ; air hujan yang lebih besar berbentuk payung terjun. Air hujan yang besar jatuh lebih cepat berbanding air hujan yang lebih kecil. Beberapa kebudayaan telah membentuk kebencian kepada hujan dan telah menciptakan pembagai peralatan seperti payung dan baju hujan. Banyak orang juga lebih gemar tinggal di dalam rumah pada hari hujan. Biasanya hujan memiliki kadar asam pH 6. Air hujan dengan pH di bawah 5,6 dianggap hujan asam .

2.3.1. Pengertian Hujan

Hujan merupakan salah satu bentuk presipitasi uap air yang berasal dari awan yang terdapat di atmosfer. Bentuk presipitasi lainnya adalah salju dan es. Untuk dapat terjadinya hujan diperlukan titik-titik kondensasi, amoniak, debu dan asam belerang. Titik-titik kondensasi ini mempunyai sifat dapat mengambil uap air dari udara. Satuan curah hujan selalu dinyatakan dalam satuan millimeter atau inchi namun untuk di Indonesia satuan curah hujan yang digunakan adalah dalam satuan millimeter mm. Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir. Curah hujan 1 satu milimeter artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu milimeter atau tertampung air sebanyak satu liter. Intensitas hujan adalah banyaknya curah hujan per satuan jangka waktu tertentu. Apabila dikatakan intensitasnya besar berarti hujan lebat dan kondisi ini sangat berbahaya karena Universitas Sumatera Utara berdampak dapat menimbulkan banjir, longsor dan efek negatif terhadap tanaman Subagyo, S.1990. Tabel 2.5. Keadaan Curah Hujan dan Intensitas Curah Hujan Sosrodarsono,2003 No Keadaan Curah Hujan Intensitas Curah Hujan 1 Jam mm Intensitas Curah Hujan 24 Jam mm 1 Hujan Sangat Ringan 1 5 2 Hujan Ringan 1-5 5-20 3 Hujan Normal 5-20 20-50 4 Hujan Lebat 10-20 50-100 5 Hujan Sangat Lebat 20 100 Ukuran butir-butir hujan adalah berjenis-jenis. Nama dari butir hujan tergantung dari ukurannya. Dalam meteorologi, butir hujan dengan diameter lebih dari 0,5 mm di sebut hujan dan diameter antara 0,50-0,1 mm disebut gerimis drizzle. Makin besar ukuran butir hujan itu, makin besar kecepatan jatuhnya. Kecepatan yang maximum adalah kira- kira 9,2mdetik. Tabel 2.2 menunjukkan intensitas curah hujan, ukuran-ukuran butir hujan, massa dan kecepatan jatuh butir hujan. Tabel 2.6. Ukuran, Massa dan Kecepatan Jatuh Butir HujanSosrodarsono,2003 No Jenis Diameter Bola mm Massa mg Kecepatan Jatuh mdet 1 Hujan Gerimis 0.15 0.0024 0.5 2 Hujan Halus 0.5 0.065 2.1 3 Hujan Normal Lemah 1 0.52 4.0 4 Hujan Normal Deras 2 4.2 6.5 5 Hujan Sangat Deras 3 14 8.1 Sifat awan yang dapat mengakibatkan hujan oleh manusia dikembangkan dan digunakan untuk membuat hujan buatan. Dalam mempercepat hujan diberikan zat-zat yang Universitas Sumatera Utara higroskopis yang berguna sebagai inti kondensasi zat-zat tersebut antara lain: perak iodida, kristal es, es kering atau CO 2 padat, zat tersebut ditaburkan diudara dengan menggunakan pesawat terbang.

2.3.2. Tipe Hujan