Tabel 4.11 One - Sample Kolmogorov – Smirnov Test
32 ,0000000
2,24247993 ,141
,102 -,141
,798 ,547
N Mean
Std. Deviation Normal Parameters
a,b
Absolute Positive
Negative Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z As ymp. Sig. 2-tailed
Unstandardiz ed Res idual
Test distribution is Normal. a.
Calculated from data. b.
Sumber: Lampiran XV Uji ini dilakukan dengan membuat hipotesis:
Jika probabilitas 0,05, maka Ha diterima, artinya data residual tidak berdistribusi normal.
Jika probabilitas 0,05, maka Ho diterima, artinya data residual berdistribusi normal.
Hasil uji kolmogorov smirnov pada penelitian ini menunjukkan probabilitas = 0,547. Dengan demikian, data pada penelitian ini
berdistribusi normal dan dapat digunakan untuk melakukan uji-F dan uji-t karena 0,547 0,05 Ho diterima.
f. Hasil Analisis Regresi Berganda
Regresi berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linear antar beberapa variabel bebas X dengan variabel terikat Y. Metode yang
digunaka untuk melakukan analisis regresi berganda adalah metode enter tabel 4.12.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.12 di bawah, maka analisis statistik deskriptif adalah sebagai berikut:
a. variabel yang dimasukkan ke dalam persamaan adalah
variabel independen, yaitu gaya kepemimpinan dan partisipasi anggaran,
b. tidak ada variabel independen yang dikeluarkan.
Tabel 4.12
Model Summary
Model Variables
Entered Variables
Removed Method
R R
Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate
1 Partisipasi
anggaran, Gaya Kepemimpinan
a
. Enter
,192a ,037
-,029 2,319
a Predictors: Constant, Partisipasi Anggaran, Gaya Kepemimpinan
Sumber: Lampiran XII Berdasarkan tabel 4.12 dapat dilihat hasil analisis regresi secara
keseluruhan menunjukkan adjusted R
2
hanya sebesar -0,029. Menurut Ghozali 2005: 83, dalam kenyataannya, nilai adjusted R
2
dapat bernilai negatif, walaupun yang dikehendaki harus bernilai positif. Menurut
Gujarati dalam Ghozali 2005, jika dalam uji empiris didapat nilai adjusted R
2
negatif, maka nilai adjusted R
2
dianggap bernilai nol. Dalam penelitian ini, nilai adjusted R
2
pada tabel 4.12 = -0,029. Hal ini berarti kinerja pekerjaan pegawai Y tidak dapat dijelaskan oleh gaya
kepemimpinan X
1
dan partisipasi dalam penyusunan anggaran X
2
.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13
ANOV A
b
5,985 2
2,992 ,557
,579
a
155,890 29
5,376 161,875
31 Regres sion
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig.
Predic tors : Constant, Partisipasi Anggaran, Gaya Kepemimpinan a.
Dependent Variable: K inerja Pekerjaan Pegawai b.
Sumber: Lampiran XII Bila F 4, maka Ho dapat ditolak pada derajat kepercayaan 5 artinya
hipotesis yang diterima adalah bahwa semua variabel independen secara bersama-sama dan signifikan berpengaruh terhadap variabel dependen.
Dari hasil uji ANOVA Analysis of Variance atau uji F, maka didapat F
hitung
sebesar 0,557 dengan tingkat signifikansi 0,579. Dapat diketahui bahwa F sebesar 0,557 4, dengan tingkat sigifikansi 0,579. Karena
probabilitas 0,579 0,05, maka Ha ditolak, artinya gaya kepemimpinan X
1
dan partisipasi dalam penyusunan anggaran X
2
Tabel 4.14
tidak berpengaruh secara bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap kinerja
pekerjaan pegawai Y
Coeffi cients
a
35,638 4,694
7,593 ,000
-,055 ,059
-,170 -,933
,358 ,027
,060 ,081
,445 ,659
Const ant GaKep
PA Model
1 B
St d. Error Unstandardized
Coeffic ients Beta
St andardiz ed Coeffic ients
t Sig.
Dependent Variable: KPP a.
Sumber: Lampian XII
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel 4.14 diperoleh model persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y = 35,638 – 0,055X
1
+ 0,027X
2
Konstanta sebesar 35,638 menyatakan bahwa jika tidak ada gaya kepemimpinan dan partisipasi dalam penyusunan anggaran, maka kinerja
pekerjaan pegawai akan sebesar 35,638.
+ e
Berdasarkan tabel, diperoleh hasil uji-t yang diperlukan untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel independen. Pada kolom signifikansi,
konstanta memiliki tingkat signifikansi jauh dibawah 0,05 yaitu sebesar 0,000 dan variabel independen partisipasi dalam penyusunan anggaran
memiliki tingkat signifikansi jauh diatas 0,05 yaitu 0,659. Sedangkan untuk variabel gaya kepemimpinan memiliki tingkat signifikansi juga
jauh diatas 0,05 yaitu 0,358. Hasil uji-t dapat dilihat di tabel 4.14. dari hasil uji-t, dapat diketahui
variabel yang berpengaruh secara parsial terhadap kinerja pekerjaan pegawai adalah variabel dengan probabilitas 0,05. Tabel 4.14
menunjukkan nilai probabilitas masing-masing variabel. Nilai probabilitas gaya kepemimpinan = 0,358 dan nilai probabilitas partisipasi
dalam penyusunan anggaran = 0,659. Dari kedua variabel independen yang dimasukkan ke dalam model regresi, tidak satu variabel pun yang
berpengaruh secara parsial terhadap kinerja pekerjaan pegawai karena probabilitas kedua variabel independen berada di atas 0,05.
Universitas Sumatera Utara
Dari berbagai pengujian yang telah dilakukan, maka hasil penelitian menyatakan bahwa kinerja pekerjaan pegawai yang diwakilkan oleh gaya
kepemimpinan X
1
dan partisipasi dalam penyusunan anggaran X
2
Hubungan negatif yang terjadi antara gaya kepemimpinan dan partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap kinerja pekerjaan pegawai pada
penelitian ini tidak sesuan dengan teori yang ada. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Muslimah 1998 dalam Deliana 2004 yang menyatakan bahwa
gaya kepemimpinan tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan partisipasi anggaran. Keadaan ini terjadi dimungkinkan karena berbagai hal,
antara lain: instansi yang bersangkutan kurang serius atau kurang fokus dalam menerapkan aturan kepada pegawai instansi tersebut dalam upaya
meningkatkan kinerja pekerjaan pegawainya, para pegawai instansi yang tidak
berpengaruh baik secara simultan maupun secara parsial terhadap kinerja pekerjaan pegawai Y pada Dinas Pertamanan Kota Medan. Hasil penelitian
ini bertolak belakang dengan empat peneliti terdahulu yaitu, Manurung 2008, Sinambela 2003, Deliana 2004 dan Oktavia 2009. Para peneliti terdahulu
tersebut semuanya menyatakan bahwa ada pengaruh gaya kepemimpinan dan partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap kinerja. Hasil penelitian
mereka sesuai dengan teori yang ada, bahwa gaya kepemimpinan dan partisipasi dalam penyusunan anggaran memiliki hubungan yang positif
terhadap kinerja. Namun hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Sterdy dkk Manurung, 2008 yang menyatakan bahwa
partisipasi penganggaran tidak meningkatkan kinerja.
Universitas Sumatera Utara
menjadi responden dalam penelitian ini kurang serius dalam menjawab setiap pertanyaan yang diberikan dalam kuesioner, atau instansi ini masih belum siap
mematuhi peraturan yang seharusnya diterapkan dalam aktivitas atau kegiatannya. Kekurangseriusan pegawai dalam pekerjaannya mungkin dapat
disiasati mengubah gaya kepemimpinan Kepala Dinas lebih ke arah hubungan baik yang dapat akan mengakibatkan timbulnya partisipasi aktif dalam
penyusunan anggaran. Kekurangseriusan para responden juga ditemukan dalam menjawab setiap pertanyaan pada setiap kuesioner yang diberikan mungkin
disebabkan karena banyaknya pekerjaan yang sedang dihadapi oleh para responden, sehingga setiap responden yang diberikan kuesioner kurang fokus
dalam memberikan jawaban terhadap setiap pertanyaan dalam kuesioner. Hasil penelitian ini menemukan bahwa partisipasi dalam penyusunan
anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja pekerjaan pegawai. Penelitian ini sejalan dengan teori yang diungkapkan oleh Becker dan Green dalam Djalil
2006 dalam Oktavia 2009 bahwa jika partisipasi diterapkan dalam situasi tidak tepat, pastisipasi dapat merusak motivasi dan menurunkan kemampuan
untuk mencapai sasaran organisasi. Penelitian ini agaknya sejalan dengan penelitian Refikha 2009 dalam Oktavia 2009 yang menyatakan bahwa
partisipasi anggaran mempunyai pengaruh negatif terhadap kinerja SKPD Pemko Binjai, dan juga sejalan dengan penelitian Sumarno 2005 dalam
Oktavia 2009 yang menyatakan partisipasi anggaran mempunyai pengaruh negatif terhadap kinerja pegawai pada kantor cabang perbankan di Jakarta. Ini
berarti terdapat kesamaan fenomena pada instansi tempat penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
dilakukan dengan lingkungan organisasi tempat penelitian sebelumnya dilakukan, meskipun dilakukan pada waktu berbeda-beda. Partisipasi anggaran
dalam hal ini kemungkinan tidak berlaku pada kantor-kantor atau instansi- instansi pemerintah.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan