3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer
Teknik Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara, pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar perut dengan berpedoman pada
kuesioner kepada responden kasus maupun kontrol di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder digunakan sebagai data penunjang dan pelengkap dari data primer yang ada relevansinya dengan keperluan penelitian. Data sekunder diperoleh
dari buku registrasi kunjungan pasien di Klinik Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara. Data sekunder yang dikumpulkan adalah gambaran umum
jumlah kasus Hipertensi pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara.
3.5. Variabel dan Definisi Operasional
Definisi operasional adalah unsur penelitian yang menjelaskan bagaimana cara menentukan variabel dan mengukur suatu variabel. Variabel independen adalah
kebiasaan merokok dan status gizi sedangkan variabel dependen adalah Hipertensi.
3.6. Metode Pengukuran Data
Untuk menyamakan pengertian terhadap variabel penelitian maka dibuat metode pengukuran. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.4. Variabel, Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Data Variabel
Definisi Operasional
Cara dan Alat Ukur
Hasil Ukur Skala
Ukur
Dependen: Hipertensi
Penderita Hipertensi yang mempunyai
tekanan darah sistolik 140 mmHg
dan Tekanan darah diastolik 90 mmHg,
TDS 140 mmHg dan TDD 90mmHg
atau sebaliknya. Pasien beristirahat
nyaman, posisi duduk punggung
tegak, lengan diatas nmjnmeja,
Tekanan darah diukur dengan
sphygmomano- meter air raksa
Riester dan stetoskop Litman,
pengukur adalah seorang yang
independen perawat ahli,
pengukuran diambil sebanyak
3X, hasilnya adalah minimal
pengukuran yang sama sebanyak
2X Hipertensi:
TDS 140 dan TDD
90, TDS 140 dan
TDD 90 atau
sebaliknya. Tidak
hipertensi: TDS 140
atau TDD 90
Ordinal
Independen: Status Gizi
Keadaan yang diakibatkan
keseimbangan antara jumlah asupan zat
gizi dan jumlah yang dibutuhkan oleh
tubuh untuk berbagai fungsi biologis
IMT: BBKg
TB
2
m
Gemuk 25 Tidak
Gemuk 25
1. Kurus:
17-18,5 2.
Normal: 18,6-25
3. Overwe-
igh: 25,1
– 27 4.
Obesitas : 27
Ordinal Ordinal
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.4. Lanjutan Merokok
Kebiasaanperilaku menghisap rokok
dan atau pernah merokok dalam
sehari-hari Wawancara
langsung dan kuesioner
Merokok Tidak
merokok Kategori
perokok -Perokok
berat 4 -Perokok
sedang: 2-3 -Perokok
ringan: 2 Frekuensi
merokok: 1.
Setiap hari:1
2. 1-3X
Mgg:0 Jumlah
rokok yang dihisap
1. 20 batang: 2
2. 10-20 batang: 1
3. 10 batang: 0
Nominal Ordinal
Ordinal Ordinal
Jenis Rokok yang
dihisap 1. Non
filter : 1 2.Filter: 0
Lama kebiasaan
merokok 1. 10
tahun: 0
2. 10 tahun: 1
Ordinal Ordinal
Universitas Sumatera Utara
3.7. Metode Analisis Data