Klasifikasi Hipertensi Hipertensi 1. Pengertian Hipertensi

berupa hipertensi atau penyakit maag. Stres juga memiliki hubungan dengan hipertensi. Hal ini diduga melalui saraf simpatis yang dapat meningkatkan tekanan darah secara intermiten. Apabila stress berlangsung lama dapat mengakibatkan peninggian tekanan darah yang menetap. Stres dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara waktu dan bila stres sudah hilang tekanan darah bisa normal kembali. Peristiwa mendadak menyebabkan stres dapat meningkatkan tekanan darah, namun akibat stress berkelanjutan yang dapat menimbulkan hipertensi belum dapat dipastikan.

2.1.3. Klasifikasi Hipertensi

Berdasarkan penyebab ada dua jenis hipertensi, yaitu : a. Hipertensi primer esensial, adalah suatu peningkatan persisten tekanan arteri yang dihasilkan oleh ketidakteraturan mekanisme kontrol homeostatik normal. Hipertensi ini tidak diketahui penyebabnya dan mencakup + 90 dari kasus hipertensi. Onset hipertensi essensial biasanya muncul pada usia antara 25-55 tahun, sedangkan usia dibawah 20 tahun jarang ditemukan. b. Hipertensi sekunder, adalah hipertensi persisten akibat kelainan dasar kedua selain hipertensi esensial. Hipertensi ini penyebabnya diketahui dan ini menyangkut + 10 dari kasus-kasus hipertensi Sheps, 2005. Hipertensi sekunder memiliki patogenesis yang spesifik. hipertensi sekunder dapat terjadi pada individu dengan usia sangat muda tanpa disertai riwayat hipertensi dalam keluarga. Individu dengan hipertensi pertama kali pada usia diatas 50 tahun atau yang sebelumnya diterapi tapi mengalami refrakter terhadap terapi Universitas Sumatera Utara yang diberikan mungkin mengalami hipertensi sekunder. Penyebab hipertensi sekunder antara lain penggunaan estrogen, penyakit ginjal dan lain-lain. WHO 1999 membagi hipertensi menjadi rendah, sedang, tinggi dan tinggi sekali. Klasifikasi lain hipertensi dapat juga berdasarkan penyebab, tingkat klinik, luasnya kerusakan organ tubuh dan peningkatan tekanan sistolik dan diastolik Sadan K, 1994. Tabel 2.1. Klasifikasi Tekanan Darah Menurut JNC 7, Tahun 2003 Klasifikasi Tekanan Darah Tekanan Sistolik mmHg Tekanan Diastolik mmHg Normal 120 80 Pre Hipertensi 120-139 80-89 Hipertensi Derajat I 140 – 159 90 – 99 Hipertensi Derajat II 160 100 2.1.4. Etiologi Hipertensi Pada sekitar 90 penderita hipertensi, penyebabnya tidak diketahui dan keadaan ini dikenal sebagai hipertensi esensial atau hipertensi primer. Hipertensi esensial kemungkinan memiliki banyak penyebab. Jika penyebabnya diketahui, maka hipertensi jenis ini disebut hipertensi sekunder. Yang terbanyak dari hipertensi sekunder adalah disebabkan penyakit ginjal. Penyebab lain yang juga sering adalah kelainan hormonal, pemakaian obat tertentu misalnya pil KB, koartasio aorta, preeklamsi pada kehamilan, keracunan timbal akut. Universitas Sumatera Utara

2.1.5. Gejala dan Tanda Hipertensi