Hipotesis Penelitian Metode Penentuan Sampel Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

2.3 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan landasan teori, maka hipotesis penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Penggunaan input produksi luas lahan, bibit, pupuk, herbisida, dan tenaga kerja, berpengaruh nyata terhadap produksi ubi kayu di daerah penelitian. 2. Penggunaan input produksi luas lahan, bibit, pupuk, herbisida, dan tenaga kerja, berpengaruh nyata terhadap total biaya produksi ubi kayu di daerah penelitian. 3. Tingkat pendapatan usahatani ubi kayu di daerah penelitian adalah tinggi. Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Daerah penelitian ditentukan secara purposive sengaja Singarimbun, 1989, yaitu Desa Sukasari Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai. Alasan penentuan dan penetapan daerah tersebut sebagai daerah penelitian karena desa Sukasari Kecamatan Pegajahan merupakan salah satu sentra produksi tanaman ubi kayu di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, dan dengan mempertimbangkan jarak, dan waktu ke daerah penelitian. Tabel 3 di bawah ini menunjukkan tentang luas lahan, produksi dan produktivitas ubi kayu di Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2010 dengan Kecamatan Pegajahan sebagai salah satu daerah penghasil ubi kayu terbesar di Kabupaten Serdang Bedagai. Tabel 3. Produksi dan Produktivitas Ubi Kayu di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010 No Kecamatan Luas Lahan Ha Produksi Ton Produktivitas TonHa 1. Kotarih 210 4,587 21,842 2. Dolok Masihul 1,184 28,658 24,204 3. Sipispis 334 7,514 22,497 4. Tebing Tinggi 515 11,180 21,708 5. Bandar Khalifah 46 1,022 22,217 6. Tanjung Beringin 4 87 21,75 7. Teluk Mengkudu 163 3,665 22,484 8. Sei Rampah 741 17,284 23,325 9. Perbaungan 12 275 22,916 10. Pantai Cermin 35 789 22,542 11. Silinda 6 132 22 12. Bintang Bayu 104 2,274 21,865 13. Serba Jadi 385 8,519 22,127 14. Tebing Syahbandar 720 16,037 22,273 15. Sei Bamban 60 1,333 22,216

17. Pegajahan 780

17,333 22,221 Universitas Sumatera Utara Jumlah 5,420 123,379 338,691 Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai

3.2 Metode Penentuan Sampel

Populasi petani yang mengusahakan ubi kayu di Desa Sukasari Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai adalah 250 kk. Metode penentuan sampel di Desa Sukasari dilakukan secara metode acak sederhana Simple Random Sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 30, karena menurut Roscoe Ukuran sampel sebanyak 30 sudah dianggap layak dalam penelitian Sugiyono, 2010: 131.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung melalui wawancara kepada responden dengan menggunakan daftar pertanyaan kuesioner. Data sekunder diperoleh dari lembaga atau instansi terkait seperti Dinas Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai, Kantor Kecamatan Pegajahan dan Kantor Kepala Desa Sukasari.

3.4 Metode Analisis Data

Untuk hipotesis 1, diuji dengan menggunakan analisis regresi linier berganda, yaitu regresi linier dimana sebuah variabel terikat variabel Y dihubungkan dengan dua atau lebih variabel bebas variabel X. Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas luas lahan, bibit, pupuk, herbisida, dan Universitas Sumatera Utara tenaga kerja terhadap variabel terikat yakni produksi digunakan analisis regresi linier berganda Hasan, 2002. Model regresi linier berganda yang digunakan adalah : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + u Keterangan: Y = Produksi a = Intercept atau konstanta X 1 = Luas Lahan X 2 = Bibit X 3 = Pupuk X 4 = Herbisida X 5 = Tenaga Kerja b 1… b n = Koefisien Regresi u = Faktor Pengganggu Untuk menguji pengaruh variabel bebas luas lahan, pupuk, herbisida, dan tenaga kerja secara serempak terhadap produksi, digunakan uji F dengan kriteria uji sebagai berikut: Jika F hitung ≤ F tabel : maka terima H atau tolak H 1 Jika F hitung F tabel : maka terima H 1 atau tolak H Untuk menguji pengaruh variabel bebas luas lahan, pupuk, herbisida, dan tenaga kerja secara parsial terhadap produksi, digunakan uji t dengan kriteria sebagai berikut: Jika t hitung ≤ t tabel : maka terima H atau tolak H 1 Jika t hitung t tabel : maka terima H 1 atau tolak H Gulo, 2002. Universitas Sumatera Utara Untuk hipotesis 2, diuji dengan menggunakan analisis regresi linier berganda, yaitu regresi linier dimana sebuah variabel terikat variabel Y dihubungkan dengan dua atau lebih variabel bebas variabel X. Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas luas lahan, bibit, pupuk, herbisida, dan tenaga kerja terhadap variabel terikat yakni total biaya produksi digunakan analisis regresi linier berganda Hasan, 2002. Model regresi linier berganda yang digunakan adalah : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + u Keterangan: Y = Biaya produksi a = Intercept atau konstanta X 1 = Luas lahan X 2 = Bibit X 3 = Pupuk X 4 = Herbisida X 5 = Tenaga kerja b 1… b n = Koefisien Regresi u = Faktor Pengganggu Untuk menguji pengaruh variabel bebas luas lahan, bibit, pupuk, herbisida, dan tenaga kerja secara serempak terhadap total biaya produksi, digunakan uji F dengan kriteria uji sebagai berikut: Jika F hitung ≤ F tabel : maka terima H atau tolak H 1 Jika F hitung F tabel : maka terima H 1 atau tolak H Untuk menguji pengaruh variabel bebas luas lahan, pupuk, herbisida, dan tenaga kerja secara parsial terhadap total biaya produksi, digunakan uji t dengan kriteria sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Jika t hitung ≤ t tabel : maka terima H atau tolak H 1 Jika t hitung t tabel : maka terima H 1 atau tolak H Gulo, 2002. Untuk hipotesis 3, yaitu tingkat pendapatan petani dari usahatani ubi kayu dianalisis dengan menggunakan analisis pendapatan yaitu : Pendapatan usahatani ubi kayu adalah selisih antara penerimaan dan semua biaya yang dikeluarkan dalam satu lahan, ditulis dengan rumus: Pd = TR - TC Dimana : Pd = Pendapatan usahatani Rp TR = Total penerimaan Rp TC = Total biaya Rp Kriteria pengambilan keputusan : jika pendapatan UMP, maka pendapatan tinggi. Jika pendapatan UMP, maka pendapatan rendah. Universitas Sumatera Utara Definisi dan Batasan Operasional Untuk menjelaskan dan menghindari kesalahpahaman dalam penelitian ini maka dibuat definisi dan batasan operasional sebagai berikut : A. Defenisi 1. Usahatani ubi kayu adalah suatu kegiatan yang dijalankan petani dengan memanfaatkan input produksi yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan. 2. Petani sampel adalah orang yang melaksanakan dan mengolah usahatani ubi kayu pada sebidang tanah atau lahan. 3. Produksi adalah seluruh hasil usahatani dari seluruh tanaman dalam bentuk siap dijual. 4. Produktivitas adalah banyaknya produksi ubi kayu yang dapat dihasilkan oleh tanaman ubi kayu per satuan luas yang dinyatakan dalam tonha. 5. Komponen biaya produksi yaitu tenaga kerja, biaya penyusutan, pajak, dan biaya sarana produksi seperti pupuk, obat-obatan pertanian dan alsintan yang dikorbankan selama satu tahun produksi yang dinilai dalam rupiahtahun. 6. Input produksi adalah komponen utama yang mutlak harus diperlukan dalam melaksanakan proses produksi pada usahatani ubi kayu yang terdiri dari tenaga kerja,bibit, pupuk, dan obat-obatan. 7. Penerimaan usahatani adalah total produksi dikalikan dengan harga jual petani yang dinilai dengan rupiah. 8. Total pendapatan adalah selisih antara total penerimaan dengan total biaya produksi yang dikeluarkan dalam satu tahun. Universitas Sumatera Utara 9. Upah minimum provinsi UMP adalah tingkat upah terendah yang telah ditetapkan provinsi.

B. Batasan Operasional

a Penelitian ini dilakukan di Desa Sukasari Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai. b Waktu penelitian adalah Tahun 2012. c Sampel penelitian adalah petani ubi kayu. Universitas Sumatera Utara BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTER PETANI SAMPEL 4.1 Deskripsi Daerah Penelitian 4.1.1 Letak Geografis, Batas, dan luas Wilayah Desa Penelitian