Sebagian besar mata pencarian masyarakat di Desa Sukasari adalah dalambidang pertanian. Hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3. Komposisi Penduduk Menurut MataPencarian
No Lapangan Pekerjaan
Jumlah Jiwa Persentase
1 2
3 4
5 6
Karyawan Perkebunan PNS
Pedagang Petani
Buruh tani Tukang
55 15
100 724
210 20
4,9 1,4
8,8 64,4
18,7 1,8
Jumlah 1124
100
Sumber: Data Monografi Desa 2011
Tabel diatas menunjukkan bahwa komposisi penduduk terbesar berdasarkan mata pencarian di Desa Sukasari. Sebesar 724 jiwa dengan persentase sebesar 64,4
dan mata pencarian terkecil adalah PNS Pegawai Negeri Sipil sebesar 15 orang dengan persentase 1,4.
4.4 Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana akan mempengaruhi perkembangan dan kemajuan suatu desa. Semakin baik sarana dan prasarana penduduk maka akan mempercepat
laju perkembangan desa tersebut. Tabel 4 berikut akan menjelaskan tentang sarana dan prasarana yang tersedia di Desa Sukasari.
Tabel 4. Distribusi Sarana dan Prasarana No
Sarana dan Prasarana Jumlah
1 2
TK SD-Madrasah ibtidayah
2 2
Universitas Sumatera Utara
3 4
5 6
7 8
9 10
SLTP SLTA
Puskesmas Pembantu Balai Pengobatan
Posyandu Mesjid
Musholla Gereja
1 2
1 4
5 3
8 2
Jumlah 30
Sumber: Data Monografi Desa 2011
Dari keadaan sarana dan prasarana di Desa Sukasari dapat dikatakan bahwa jebutuhan masyarakat sudah terpenuhi baik di bidang pendidikan, keagamaan dan
kesehatan. Kondisi jalan yang ada di Desa Sukasari cukup baik sehingga memudahkan petani dalam mengangkut hasil panennya dan sarana transportsi
juga cukup tersedia.
4.5. Karakteristik Petani Sampel
Petani sampel yang dimaksud disini adalah seluruh petani ubi kayu yang mengusahakan tanaman ubi kayu dengan luas lahan
≤ 1 Ha yang berada di Desa Sukasari Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai.
4.5.1.Umur
Umur petani merupakan salah satu faktor yang berkaitan erat dengan kemampuan dalam melaksanakan kegiatan usaha tani nya. Semakin tua umur
petani kecenderungan kemampuan kerja semakin menurun, yang pada gilirannya akan berpengaruh terhadap produksi dan pendapatan yang diperoleh. Hal ini
Universitas Sumatera Utara
karena pekerjaan sebagai petani lebih banyak mengandalkan fisik. Keadaan umur petani responden dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 5. Umur Petani Responden di Desa Sukasari berdasarkan tahun 2011
No Kelompok Umur Tahun
Jumlah Jiwa Persentase
1 2
3 20-40
41-49 ≥50
10 19
1 33,3
63,3 3,3
Jumlah 30
100
Sumber. Analisis Data Primer, Lampiran 1
Berdasarkan Tabel 5 persentase terbesar di daerah penelitian berada pada kisaran umur 41-49 sebanyak 19 orang dengan persentase sebesar 63,3 dan persentase
terkecil berada pada kisaran umur ≥50 sebanyak 1 orang dengan persentase
sebesar 3,3. Artinya petani sampel di daerah penelitian berada pada usia yang produktif yang masih berpotensi dalam mengoptimalkan usaha taninya.
4.5.2. Pendidikan
Pendidikan formal merupakan salah satu faktor penting dalam mengelola ushatani. Respon petani dalam hal menerima teknologi untuk mengoptimalkan
usahataninya sangat erat dengan pendidikan formal. Karakteristik petani sampel dari segi pendidikan dapat dilihat pada tabel 6 di bawah ini :
Tabel 6. Tingkat Pendidikan Petani Sampel di Desa Sukasari Berdasarkan Tahun 2011
Universitas Sumatera Utara
No Tingkat Pendidikan Jumlah Jiwa
Persentase
1 2
3 4
Pendidikan Dasar SD Pendidikan Menegah Pertaman SMP
Pendidikan Menegah Atas SMA Sarjana
3 10
16 1
10 33,3
53,3 3,3
Jumlah 30
100
Sumber. Analisis Data Primer, Lampiran 1
Dari tabel 6 dapat dilihat bahwa rata-rata petani ubi kayu di daerah penelitian memiliki tingkat pendidikan menegah atas, yaitu sebanyak 16 orang dengan
persentase sebesar 53,3 sedangkan sisanya memiliki tingkat pendidikan sekolah dasar, sekolah menegah pertama, dan sarjana.
4.5.3. Pengalaman Bertani
Faktor yang cukup berpengaruh terhadap kemampuan pengelolaan usahatani adalah pengalaman bertani. Semakin tinggi tingkat pengalaman bertani
maka semakin baik pula pengelolaan usahataninya. Rata-rata pengalaman bertani petani responden tanaman ubi kayu dapat dilihat pada tabel 7 dibawah ini :
Tabel 7. Klasifikasi Petani Sampel berdasarkan Pengalaman Bertani di Desa Sukasari Berdasarkan Tahun 2011
No Pengalaman Bertani
Tahun Jumlah Jiwa
Persentase
1 2
3 0-10
11-20 20
16 9
5 53,3
30 16,6
Jumlah 30
100
Universitas Sumatera Utara
Sumber. Analisis Data Primer, Lampiran 1
Dari tabel 7 dapat dilihat bahwa persentase jumlah yang mempunyai pengalaman bertani paling besar di daerah penelitian berada pada kisaran 0-10 tahun sebanyak
16 orang dengan persentase sebesar 53,3 dan yang mempunyai pengalaman bertani paling kecil berada pada 20 tahun sebanyak 5 orang dengan persentase
16,6. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman bertani sangat bervariasi, sehingga masih ada pemula dan sebagian lagi sangat berpengalaman.
4.5.4. Jumlah Tanggungan Keluarga
Jumlah tanggungan keluarga pada petani sampel rata-rata 2,8 orang, interval 0-5 orang. Rata-rata jumlah tanggungan keluarga pada petani sampel di
daerah penelitian berkisar pada kelompok tanggungan 3-4 orang yaitu sebanyak 17 orang. Jumlah tanggungan keluarga petani sampel dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel 8. Jumlah Tanggungan Keluarga Petani Sampel di Desa Sukasari Berdasarkan Tahun 2011
No Kelompok Jumlah Tanggungan jiwa
Jumlah Jiwa
Persentase
1 2
3 0-2
3-4 ≥5
11 17
2 36,6
56,6 6,6
Jumlah 30
100
Sumber. Analisis Data Primer, Lampiran 1
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 8 dapat dilihat bahwa persentase jumlah tanggungan keluarga yang terbesar ada pada kelompok 3-4 orang sebanyak 17 orang dengan persentase
sebesar 56,6 dan yang terkecil terdapat pada kelompok ≥5 orang sebanyak 2
orang dengan persentase 6,6.
4.6. Penggunaaan Input Produksi di Daerah Penelitian