BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian survey dengan pendekatan explanatory yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel
melalui pengujian hipotesa Singarimbun, 1989. 3.2
Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa, Banda Aceh Nanggroe Aceh Darussalam. Pemilihan rumah sakit tersebut menjadi objek penelitian
adalah pelayanan kesehatan RSU Meuraxa tidak menunjukkan peningkatan yang bermakna ditandai dengan masih rendahnya BOR, TOI, dan LOS.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Oktober 2011.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi adalah seluruh perawat pelaksana sebanyak 62 orang di Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Banda Aceh. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh
perawat pelaksana sebanyak 62 orang.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Metode Pengumpulan Data
Data primer adalah data yang dikumpulkan dari responden melalui pengisian angket yang telah disediakan, kuesioner angket dibuat berdasarkan variabel yang diteliti. Data
sekunder adalah data yang dikumpulkan dari catatan rekam medik rumah sakit dengan cara mereview
dokumen mengenai data-data yang berkaitan dengan penelitian ini.
3.4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas
Kelayakan dalam menggunakan instrumen yang akan dipakai untuk penelitian diperlukan uji validitas dan reliabilitas. Pengujian validitas instrumen diperlukan
untuk mendapatkan instrumen sebagai alat ukur penelitian yang dapat mengukur apa yang diinginkan atau dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Pendapat Sugiyono 2008, bahwa pada uji validitas suatu instrumen dilakukan dengan mengukur korelasi antara variabel dengan skor total variabel menggunakan
rumus teknik korelasi pearson product moment corelation coefident r , dengan ketentuan : a Bila r
hitung
r
tabel
maka dinyatakan valid dan b Bila r
hitung
r
tabel
Dengan rumus maka
dinyatakan tidak valid.
[ ]
[ ]
{ }
2 1
2 2
2 2
y .
y N
. x
x N
y x
xy N
r
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
=
Keterangan: x
= skor tiap-tiap variabel
y =
skor total tiap responden N
= jumlah responden
Universitas Sumatera Utara
Pengujian reliabilitas menunjuk suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data atau dalam arti
lain akan terdapat antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Riduwan, 2002.
Uji reliabilitas terhadap kuesioner bertujuan untuk melihat konsistensi jawaban. Dalam penelitian ini teknik untuk menghitung indeks realibilitas yaitu
menggunakan metode Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis realibilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan: a jika nilai r
alpha
r
tabel
maka dinyatakan realiabel dan b jika nilai r
alpha
r
tabel
Dengan rumus: maka dinyatakan tidak reliabel. Arikunto,
2002
σ σ
−
−
=
∑
2 1
2 b
11
1 1
k k
r
Keterangan: r
11
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
= realiabilitas instrumen
∑
σ
2 b
= jumlah varians butir
2 1
σ
= varians total Uji validitas dan reliabilitas instrumen pada penelitian ini dilakukan di rumah
sakit kabupaten terdekat dari lokasi penelitian yaitu RSUD Jantho Banda Aceh dengan kriteria responden yang sama dengan jumlah 30 0rang,
Universitas Sumatera Utara
Hasil nilai corrected item-total correlation dari variabel pengembangan karir promosi dan pelatihan dan motivasi kerja disiplin dan tanggung jawab mempunyai
r
hitung
dari nilai r tabel = 0,361, dengan demikian dinyatakan valid. Sedangkan nilai cronbach alpha dari masing-masing instrumen r tabel 0,361 sehingga dapat
dikatakan instrumen dari semua butir pernyataan reliabel Lampiran 6.
3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Independen Variabel bebas
1. Pengembangan karir adalah perencanaan karir pada perawat dalam memperoleh
promosi dan penilaian kinerja yang objektif.
2. Promosi adalah kesempatan perawat dalam memperoleh jenjang karir yang lebih
tinggi, dengan jumlah kuesioner 4 soal yang kemudian dikategorikan :
a. Baik, jika responden memperoleh jawaban dengan skor 10-12. b. Sedang, jika responden memperoleh jawaban dengan skor 7-9.
c. Buruk, jika responden memperoleh menjawab dengan skor 4-6. 3. Pelatihan adalah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan atau
keterampilan, dengan jumlah kuesioner 4 soal yang kemudian dikategorikan :
a. Baik, jika responden memperoleh jawaban dengan skor 10-12. b. Sedang, jika responden memperoleh jawaban dengan skor 7-9.
c. Buruk, jika responden memperoleh menjawab dengan skor 4-6.
Universitas Sumatera Utara
3.5.2 Variabel Dependen Variabel Terikat
1. Motivasi kerja adalah dorongan atau semangat yang datang dari luar maupun dalam diri perawat dalam melaksanakan pekerjaan ditinjau dari disiplin kerja
dan tanggungjawabnya. 2. Disiplin kerja adalah upaya yang dilakukan perawat dalam melaksanakan
tugas sesuai dengan norma-norma peraturan yang berlaku, dengan jumlah
kuesioner 5 soal yang kemudian dikategorikan :
a. Baik, jika responden memperoleh jawaban dengan skor 13-15. b. Sedang, jika responden memperoleh jawaban dengan skor 9-12.
c. Buruk, jika responden memperoleh menjawab dengan skor 5-8. 3. Tanggungjawab adalah upaya yang dilakukan perawat untuk melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan tugas dan fungsinya, dengan jumlah kuesioner 4 soal
yang kemudian dikategorikan :
a. Baik, jika responden memperoleh jawaban dengan skor 10-12. b. Sedang, jika responden memperoleh jawaban dengan skor 7-9
c. Buruk, jika responden memperoleh menjawab dengan skor 4-6.
3.6 Metode Pengukuran
Aspek pengukuran variabel dependen adalah motivasi kerja yang mencakup disiplin kerja dan tanggungjawab dengan jumlah 9 pertanyaan, sedangkan variabel
independen adalah pengembangan karir terdiri dari promosi dan pelatihan dengan
Universitas Sumatera Utara
jumlah 8 pertanyaan. Variabel pengembangan karir dan motivasi kategori jawaban sangat setuju diberi nilai 3, setuju diberi nilai 2 dan tidak setuju nilai 1. Untuk
keseluruhan aspek pengukuran variabel penelitian dirumuskan pada tabel berikut ini.
Tabel 3.1. Skala Pengukuran Variabel Independen dan Dependen
Variabel Jumlah
Indikator Kategori
Jawaban Kategori
Variabel Skor
Penilaian Skala
Pengukuran
Motivasi Kerja
Disiplin Kerja
5
Sangat Setuju = 3 Setuju = 2
Tidak setuju = 1 Baik = 3
Sedang = 2 Buruk = 1
13-15 9-12
5-8 Ordinal
Tanggung Jawab
4
Sangat Setuju = 3 Setuju = 2
Tidak setuju = 1 Baik = 3
Sedang = 2 Buruk = 1
10-12 7-9
4-6 Ordinal
Pengembangan Karir Promosi
4
Sangat Setuju = 3 Setuju = 2
Tidak setuju = 1 Baik = 3
Sedang = 2 Buruk = 1
10-12 7-9
4-6 Ordinal
Pelatihan 4
Sangat Setuju = 3 Setuju = 2
Tidak setuju = 1 Baik = 3
Sedang = 2 Buruk = 1
10-12 7-9
4-6 Ordinal
3.7 Metode Analisis Data
Analisis data menggunakan analisis multivariat yang bertujuan untuk melihat pengaruh antara variabel bebas yaitu pengembangan karir promosi dan pelatihan
terhadap variabel terikat yaitu motivasi kerja perawat disiplin kerja dan tanggungjawab di RSUD Meuraxa Banda Aceh. Uji statistik yang digunakan ”adalah
regresi linier berganda” pada batas kemaknaan 95 Sugiyono, 2008. Model regresi linier berganda yaitu :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : Y = Motivasi kerja perawat
a = Konstanta b
X = Koefisien regresi linier berganda
1
X = Promosi
2
e = Error tingkat kesalahan yaitu 0,05 5. = Pelatihan
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
4.1.1 Demografi Wilayah Kerja RSUD Meuraxa Banda Aceh
Kota Banda merupakan ibukota Provinsi Aceh, terletak pada garis 5,30
o
– 5,35
o
LU dan 95,30
o
-99,16
o
BT; dengan ketinggian wilayah kota ± 0,8-5 meter di atas permukaan laut. Dengan batas wilayah sebelah Utara dengan Selat Malaka, sebelah
Selatan dengan Kabupaten Aceh Besar, sebelah Timur dengan Kabupaten Aceh Besar, dan sebelah Barat dengan Samudera Indonesia. Luas wilayah Kota Banda
Aceh adalah 61,36 km
2
Secara resmi setelah grand opening pada tanggal 11 November 2007, pengoperasionalan RSUD Meuraxa menggunakan lokasi di Jalan Soekarno Hatta km.
2 Desa Mibo, Kecamatan Banda Raya. Luas tanah untuk bangunan adalah 15.268 m . Sebagai rumah sakit milik Pemerintah Kota Banda Aceh,
Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Meuraxa merupakan pusat rujukan dari 11 sebelas puskesmas yang berada di wilayah Kota Banda Aceh dan sekitarnya.
2
, yang bersumber dari pengadaan APBD tahun 2007. Sedangkan bangunan RSUD
Meuraxa di kawasan Mibo ini seluas 5.300 m
2
4.1.2 Tenaga Kesehatan di RSUD Meuraxa Banda Aceh
.
Universitas Sumatera Utara