Landasan Teori TINJAUAN PUSTAKA

pada proses dilakukan dengan melakukan wawancara pada klien atau keluarganya, melakukan audit pada catatan keperawatan serta secara langsung dapat dilakukan dengan observasi. Evaluasi pada outcome berfokus pada status kesehatan klien, kesejahteraan dan kepuasan klien atau hasil perawatan dalam hal perubahan klien.

2.3 Landasan Teori

Menurut Luthans 2006, Motivasi kerja menentukan apa yang memotivasi orang dalam pekerjaan, sehingga adanya dorongan dan kebutuhan yang harus diprioritaskan, di mana insentif, penghargaan, tanggung jawab. Prestasi merupakan unsur dari motivasi kerja. Motivasi sesorang dipengaruhi ketersediaannya faktor job content yang meliputi pencapaian prestasi, pengakuaan, pekerjaanya, tanggung jawab dan pengembangan potensi individu. Faktor job content yang meliputi gaji, kondisi kerja, hubungan antar pribadi, promosi, aspek tugas, kebijakan administrasi perusahaan dan kualitas supervise Robbins, 2003 Pemberian motivasi pada seseorang merupakan suatu mata rantai yang dimulai dari kebutuhan, menimbulkan keinginan, menyebabkan tensi, menimbulkan tindakan dan menghasilkan keputusan. Pada awalnya dari rantai motivasi memulai dengan kebutuhan yang dipenuhi, mencari jalan untuk memenuhi kebutuhan, perilaku yang berorientasi pada tujuan, pembangkitan kinerja, menimbulkan imbalan dan hukuman. Motivasi kerja merupakan salah satu faktor yang turut menentukan kinerja seseorang. Besar atau kecilnya pengaruh motivasi pada kinerja seseorang tergantung Universitas Sumatera Utara pada seberapa banyak intensitas motivasi yang diberikan. Perbedaan motivasi kerja bagi seorang petugas biasanya tercermin dalam berbagai kegiatan dan bahkan prestasi yang dicapainya Hamzah, 2008. Pengembangan karir adalah sebagai suatu usaha yang terencana, terorganisir, terdiri dari aktivitas atau proses yang terstruktur yang menghasilkan upaya saling bekerjasama antara para karyawan dan organisasi Dalam pengembangan karir, para karyawan bertanggung jawab untuk perencanaan kerja dan organisasi bertanggung jawab untuk manajemen karir. Proses ini terpisah tapi saling berkaitan untuk membuat proses pengembangan karir. Perencanaan karir adalah suatu proses menempatkan sasaran karir dari karyawan dan mengembangkan aktivitas untuk mencapai sasaran tersebut. Manajemen karir mengacu pada aktivitas sumber daya manusia yang spesifik, seperti penempatan kerja, penilaian kinerja, konseling, pelatihan dan pendidikan Jerry, 1989. Pengembangan karir antara individu dan organisasi tergantung pada kerjasama mereka ketika aktivitas pengembangan karir diimplementasikan. Suatu sikap yang koperatif dan harmonis yang didedikasikan untuk pengembangan suatu hubungan saling menguntungkan dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi program pengembangan karir. Tanpa suatu tingkat kerjasama yang tinggi, penggunaan yang efektif dari aktivitas pengembangan karir menjadi terbatas dan pengembangan karir sumber daya manusia secara keseluruhan menjadi hilang Jerry, 1989. Promosi adalah perpindahan seorang pegawai dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain dengan jabatan lebih tinggi, tanggung jawab lebih besar dan penghasilan yang Universitas Sumatera Utara lebih besar. Semua pegawai mendambakan promosi karena dipandang sebagai penghargaan atas keberhasilan seseorang menunjukkan prestasi kerja yang tinggi dalam menunaikan kewajibannya dalam pekerjaan dan jabatan yang dipangkunya sekarang, sekaligus sebagai pengakuan atas kemampuan dan potensi yang bersangkutan untuk menduduki posisi yang lebih tinggi dalam organisasi. Untuk itu diperlukan suatu pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan pegawai dalam mengemban tugasnya Siagian, 2006. Pemberian motivasi pada seseorang merupakan suatu mata rantai yang dimulai dari kebutuhan, menimbulkan keinginan, menyebabkan tensi, menimbulkan tindakan dan menghasilkan keputusan. Pada awalnya dari rantai motivasi memulai dengan kebutuhan yang dipenuhi, mencari jalan untuk memenuhi kebutuhan, perilaku yang berorientasi pada tujuan, pembangkitan kinerja, menimbulkan imbalan dan hukuman. Motivasi kerja merupakan salah satu faktor yang turut menentukan kinerja seseorang. Besar atau kecilnya pengaruh motivasi pada kinerja seseorang tergantung pada seberapa banyak intensitas motivasi yang diberikan. Perbedaan motivasi kerja bagi seorang petugas biasanya tercermin dalam berbagai kegiatan dan bahkan prestasi yang dicapainya Hamzah, 2008. Universitas Sumatera Utara Motivasi Kerja 1. Disiplin Kerja 2. Tanggung jawab

2.4 Kerangka Konsep Penelitian Variabel Independen