KAJIAN PUSTAKA

b. Cara Memelihara dan Melestarikan Lingkungan

Sumber daya alam adalah bahan-bahan yang tersedia dari alam. Sumber daya alam dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Macam-macam sumber daya alam

a. Sumber daya alam yang hidup

a) Tumbuhan, semua tumbuhan termasuk ke dalam sumber daya alam, beberapa contoh tumbuhan diantaranya adalah padi, tebu, bayam, kangkung, wortel, gandum, kacang kedelai, dan lain- lain.

b) Hewan, semua hewan termasuk ke dalam sumber daya alam, beberapa contoh hewan diantaranya adalah ayam, kambing, kerbau, sapi, kuda, harimau, ular, gajah, dan lain-lain.

b. Sumber daya alam tak hidup Beberapa diantara sumber daya alam yang tak hidup yaitu air, tanah, batu-batuan, dan lain-lain.

Pemanfaatan sumber daya alam

Sumber daya alam dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Beberapa bentuk pemanfaatan sumber daya alam yaitu:

a. Pemanfaatan tumbuhan

52 Rositawaty, Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 3, (Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008), h. 126-129 52 Rositawaty, Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 3, (Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008), h. 126-129

b) Padi dimanfaatkan untuk menjadi nasi, sebagai bahan makanan pokok.

c) Kayu dimanfaatkan manusia untuk membangun rumah.

d) Tumbuhan kapas dimanfaatkan untuk membuat pakaian.

e) Kelapa sawit, kelapa, dan jagung dimanfaatkan untuk membuat minayk goreng.

f) Karet dimanafaatkan untuk membuat ban, sendal, dan balon.

b. Pemanfaatan hewan Daging, ikan, dan telur yang kita makan berasal dari hewan. Bahan-bahan tersebut berasal dari hewan ternak. Hewan ternak adalah hewan yang dipelihara untuk diambil hasilnya. Hewan ternak dapat dimanfaatkan telur atau dagingnya, seperti ayam dapat dimabil telurnya, kemudian sapi, kerbau, dan kambing dapat diambil dagingnya.

Dan ada juga dimanfaatkan susunya. Ada juga hewan terbnak yang dimanfaatkan tenaganya seperti kuda, kerbau, dan lembu. Kuda dimanfaatkan untuk menarik gerobak dan delman, kerbau dan lembu dimanfaatkan untuk menarik bajak di sawah.

Ada juga hewan yang diproleh dengan cara berburu. Contohnya adalah harimau, ular, buaya, dan gajah. Mereka diburu untuk diambil kulit, bulu, atau gadingnya. Hewan yang diambil kulitnya adalah harimau, ular, dan buaya. Kulit hewan dapat dibuat Ada juga hewan yang diproleh dengan cara berburu. Contohnya adalah harimau, ular, buaya, dan gajah. Mereka diburu untuk diambil kulit, bulu, atau gadingnya. Hewan yang diambil kulitnya adalah harimau, ular, dan buaya. Kulit hewan dapat dibuat

c. Pemfaatan benda tak hidup Air, tanah, dan batu-batuan termasuk sumber daya alam. Benda-benda tersebut adlah benda tank hidup. Benda tersebut dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Air digunakan untuk minum, mandi, dan mencuci. Kemudian air juga digunakan sebagai sarana transportasi, dan juga air sangat penting untuk tempat tinggal hewan air, seperti ikan, udang, buaya dan katak.

Batubara dan minyak bumi merupakan bahan tambang yang digunakan sebagai bahan bakar, bahan bangunan, dan alat-alat rumah tangga. Perak dan emas banyak dimanfaatkan sebagai perhiasan. Pasir, kerikil, dan semen digunakan sebagai bahan membuat benda kerajinan. Misalnya, batu pualam untuk membuat patung. Tanah juga dimanfaatkan manusia sebagai lahan pertanian,

membangun rumah, dan membuat perabot rumah tangga. 53

Hal-hal yang merusak sumber daya alam

a. Hal-hal yang dapat merusak sumber daya alam yaitu:

a) Pengikisin tanah

b) Air sungai yang tidak lancar

53 Ibid , h. 136 53 Ibid , h. 136

d) Penebangan hutan secara liar

e) Menggunakan bahan peledak untuk menangkap ikan di laut.

b. Dampak perusakan sumber daya alam yaitu:

a) Tertanggu kebutuhan hidup manusia

b) Terjadinya banjir

c) Terjadinya longsor

d) Rusaknya sumber daya alam laut

e) Mencemari tanah dan air Contoh gambar perusakan sumber daya alam 54

Cara-cara memelihara dan melestraikan sumber daya alam

a. Hal-hal yang dapat memelihara sumber daya alam yaitu:

a) Tidak boros dalam menggunakan sumber daya alam.

b) Membuang sampah pada tempatnya

c) Menjaga kebersihan lingkungan

d) Tidak mennagkap ikan dengan bahan peledak.

e) Tidak membunuh hewan yang dilindungi.

f) Tidak menebang secara sembarangan

54 Ibid, h. 142 54 Ibid, h. 142

a) Reboisasi, adalah penanaman kembali hutan yang gundul

b) Membuat sengkedan (tanah bertingkat)

c) Melestarikan hutan

d) Menjaga kebersihan lingkungan

e) Menghemat penggunaan air

f) Menghemat penggunaan listrik

g) Tidak memanfaatkan hewan langka yang dilindungi

h) 55 Menagkap ikan dengan jala atau pancing

55 Ibid,

4. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh peserta didik yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dan juga hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Belajar tidak hanya penguasaan konsep teori mata pelajaran saja, tapi juga penguasaan kebiasaan, persepsi, kesenangan, minat-bakat, penyesuaian sosial,

macam-macam keterampilan, cita-cita, keinginan, dan harapan. 56 Hasil belajar adalah kemampuan yang dapat teramati dalam diri

seseorang dan disebut dengan kapabilitas. 57 Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-

pengertian dan sikap-sikap, serta apersepsi dan abilitas. 58 Dari beberapa pengertian hasil belajar di atas maka dapat

dipahami bahwa hasil belajar adalah pencapaian bentuk perubahan perilaku yang cenderung menetap bak dari ranah kognitif, afektif,dan psikomotorik dari proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Munadi menjelaskan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar meliputi faktor internal dan eksternal, yaitu:

c. Faktor internal

56 Rusman, Pembelajaran Tematik Terpadu, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2015), h. 67 57 Wahap Jufri, Belajar dan Pembelajaran Sains, (Bandung: Pustaka Reka Cipta, 2013),

h. 58 58 Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Multi Pressindo,

2012), h. 15

1) Faktor fisiologis, secara umum kondisi fisiologis, seperti kondisi kesehatan yang prima, tidak dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani dan sebagainya.

2) Faktor psikologis, setiap individu dalam hal ini peserta didik pada dasarnya memiliki kondisi psikologis yang berbeda-beda,

tentunya hal ini turut memengaruhi hasil belajarnya.. 59

d. Faktor eksternal

1) Faktor lingkungan, faktor lingkungan dapat memengaruhi hasil belajar. Yang meliputi lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan alam misalnya suhu, kelembaban dan lain-lain.

2) Faktor instrumental, aktor-faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajr yang diharapkan. Faktor-faktor ini dapat berfungsi sebagai sarana untuk tercapainya tujuan-tujuan belajar yang

telah direncanakan.. 60

c. Klasifikasi Hasil Belajar

Menurut taksonomi Bloom hasil belajar digolongkan kedalam tiga klasifikasi, Bloom menamakan cara pengklasifikasi itu dengan “the taxonomy of education objectives”. Tujuan pembelajaran dapat

diklasifikasikan ke dalam tiga ranah (domain), yaitu:

1) Domain kognitif, berkenaan dengan kemampuan dan keckapan- kecakapan intelektual berpikir.

2) Domain afektif, berkenaan dengan kemampuan dan penguasaan segi-segi emosional, yaitu perasaan, sikap dan nilai.

3) Domain psikomotorik, berkenaan dengan suatu keterampilan- keterampilan atau gerakan-gerakan fisik. 61

Ranah kognitif menggolongkan dan mengurutkan keahian berpikir yang menggambaran tujuan yang di harapkan. Proses berpikir mengekspresikan tahap-tahap kemampuan yamh harus peserta didik

59 Rusman, Op.Cit, h. 67

61 Ibid, h. 68 Ibid , h. 68 61 Ibid, h. 68 Ibid , h. 68

Untuk memperoleh hasil, dapat dilakukan evaluasi atau penilaian yang merupakan tindak lanjut atau cara untuk mengukur tingkat penguasaan peserta didik. Kemajuan prestasi hasil belajar peserta didik tidak saja diukur dari tingkat penguasaan ilmu pengetahuan tetapi juga sikap dan keterampilan. Dengan demikian penilaian hasil belajar peserta didik mencakup segala hal yang dipelajari di sekolah, baik itu menyangkut

pengetahuan, sikap dan keterampilan. 63

B. Penelitian Relevan

Sebagai kajian dan penelitian pustaka, dapat dikemukakan beberapa hasil penelitian terlebih dahulu untuk dijadikan beberapa referensi, di antaranya:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Megi Mustika pada tahun 2016, judul penelitiannya adalah “Penerapan Model Cooperative Learning Tipe

Make A Match memberikan Hasil Belajar IPA yang lebih baik dari pada Pembelajaran Konvensional di K elas IV SDN 37 Anduring”. Penerapan model Cooperative Learning tipe Make A Match dapat memberikan hasil belajar yang lebih baik pada pembelajaran IPA di kelas IV SDN 37 Anduring Kecematan Kuranji Kota Padang. Hal ini dapat dibuktikan dengan rata-rata nilai hasil belajar IPA peserta didik kelas eksperimen adalah 86,26. Hal ini mengacu pada KKM yang

63 Ibid , h. 69 Asep Jihad dan Abdul Haris, Op. Cit, h. 15 63 Ibid , h. 69 Asep Jihad dan Abdul Haris, Op. Cit, h. 15

2. Penelitian yang dilakukan oleh Daitin Tarigan pada tahun 2014, judul penelitiannya adalah “Meningkatkan Aktivitas Belajar peserta didik

dengan Menggunakan Model Make A Match pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas V SDN 050687 Sawit Seberang” penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui aktivitas belajar peserta didik pada mata pelajaran Matematika materi mengubah pecahan ke bentuk persen, desimal dan sebaliknya dengan menggunakan model Make A Match di kelas V SDN 050687 Sawit Seberang T.A. 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil siklus I Pertemuan I skor aktivitas pendidik adalah 82,14 dengan kriteria baik dan aktivitas belajar adalah aktif. Tindakan dilanjutkan sampai siklus II. Pada pertemuan II siklus II skor aktivitas peserta didik adalah 96,42 dengan kriteria sangat baik dan ativitas belajar klasikal adalah sangat aktif.

Hasil tersebut membuktikan bahwa tindakan penelitian berhasil karena nilai indikator aktivitas belajar peserta didik dan jumlah peserta didik yang dinyatakan aktif secara klasikal telah mencapai 80%. Dengan demikian maka penggunaan model Make A Match dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik di kelas V SDN 050687 Sawit Seberang pada mata pelajaran Matematika materi mengubah pecahan ke bentuk persen, desimal.

Penelitian di atas mempunyai perbedaan dari penelitiannya adalah terletak pada mata pelajaran, Penelitian pertama pada mata pelajaran IPA penelitian kedua pada mata pelajaran Matematika, kelas yang diteliti, tempat penelitian, dan metode penelitian yaitu pertama menggunakan eksperimen dengan menggunakan kelas kontrol dan kelas eksperimen, penelitian yang kedua menggunakan penelitian tindakan kelas. Kemudian dari kedua penelitian di atas, perbedaan yang penulis lakukan adalah pada tempat yang berbeda yaitu di Solok, kelas yang berbeda yaitu kelas III, dan metode penelitian yang berbeda yaitu penulis menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian one group pretest-posttest design, dengan menngunakan satu kelas.

C. Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah dan kajian teori di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah terdapat perbedaan hasil belajar IPA peserta didik yang diajarkan setelah menerapkan model pembelajaran Make A Match di Kelas III SDN 35 Cupak Kabupaten Solok.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25