Interaksi Desa dan Kota
C. Interaksi Desa dan Kota
Interaksi wilayah adalah suatu hubungan timbal
2. Teori Titik Henti
balik yang saling berpengaruh antara desa dengan Teori ini dikemukakan oleh W.J Reilly, biasanya kota yang dapat menghasilkan kenampakan, masalah, digunakan untuk menentukan pusat pelayanan. dan fenomena baru. Rumus yang digunakan adalah sebagai
1. Faktor penyebab interaksi adalah sebagai
a. Adanya wilayah yang saling melengkapi;
Tb AB =
b. Adanya kesempatan untuk berinteraksi;
dan
Keterangan rumus :
c. Adanya kemudahan untuk berpindah. Tb AB = jarak/lokasi titik henti yang diukur dari
penduduk yang lebih kecil
P A = jumlah penduduk wilayah A (lebih
e. Pendidikan di desa relatif rendah; dan besar)
f. Tekanan adat istiadat di daerah pedesaan P B = jumlah penduduk wilayah B (lebih
sangat ketat.
kecil)
Dampak Urbanisasi
D AB = jarak wilayah A dan B
1. Dampak untuk kota
a. Dampak positif: berkembangnya kota dan
3. Teori Grafik (Graphyc Theory) tersedia nya tenaga kerja Teori ini dikemukakan oleh K.J. Kansky. Adapun
b. Dampak negatif adalah sebagai berikut. rumus dari teori ini adalah sebagai berikut.
1) Meningkatnya kriminalitas;
2) Berkembangnya kawasan kumuh; b= ν
3) Pengangguran bertambah; Keterangan :
4) Kepadatan penduduk tinggi; dan
5) Kemacetan lalu-lintas. = indeks konektivitas
e = jumlah jaringan jalan
2. Dampak untuk desa
ν = jumlah pusat kota yang dihubungkan
a. Tenaga kerja untuk pertanian berkurang jalan
karena tenaga ahli biasanya berpindah ke kota;
b. Desa sulit berkembang, karena banyak Urbanisasi merupakan perpindahan dari desa ke
E. Urbanisasi
penduduk yang berpindah ke kota; kota.
c. Produktivitas pertanian menurun. Faktor Penyebab urbanisasi adalah sebagai berikut.
F. Negara Maju
1. Faktor penarik (pull factor) adalah sebagai Negara maju adalah negara yang memiliki standar berikut.
hidup yang relatif tinggi meliputi teknologi tinggi
a. Kesempatan kerja di kota lebih banyak;
dan ekonomi yang merata.
b. Upah tenaga kerja di kota lebih besar;
1. Ciri negara maju adalah sebagai berikut.
c. Fasilitas di daerah perkotaan lebih leng-
a. Pendapatan per kapita tinggi; kap;
b. Pertumbuhan ekonomi stabil;
d. Kota merupakan pusat pemerintahan;
c. Inflasi rendah;
dan
d. Pertumbuhan penduduk rendah;
e. Kota merupakan tempat pemasaran hasil
e. Kebebasan berpolitik; produksi.
f. Pendidikan penduduk tinggi; dan
g. Tingkat kesehatan dan gizi penduduk berikut.
2. Faktor pendorong (push factor), adalah sebagai
tinggi;
a. Sempitnya lahan pertanian di daerah
2. Berikut adalah strategi pembangunan yang pedesaan;
digunakan oleh negara maju.
b. Penghasilan di daerah pedesaan lebih
a. Menggunakan sistem ekonomi ter- rendah;
buka;
c. Minimnya fasilitas di daerah pedesaan;
b. Menjalin kerja sama dengan negara lain
d. Keinginan untuk hidup lebih baik; dengan prinsip laba; d. Keinginan untuk hidup lebih baik; dengan prinsip laba;
b. Pertumbuhan ekonomi rendah dengan
d. Persaingan dalam peningkatan mutu perta nian sebagai kegiatan perekonomian produk. Contoh negara maju
utama;
adalah negara-negara di kawasan Eropa,
c. Kurangnya modal dan teknologi; Jepang, Cina, Singapura, Amerika Serikat,
d. Pertumbuhan dan kepadatan penduduk Rusia.
tinggi;
3. Contoh negara maju di dunia adalah Amerika
e. Pendidikan penduduk rendah dengan Serikat, Jepang, Jerman, Perancis, Inggris,
ba nyaknya jumlah pengangguran; dan Italia.
f. Pemanfaatan SDA tidak optimal karena pe- nguasaan teknologi yang rendah.
2. Contoh negara berkembang adalah India, Cina, Negara berkembang adalah suatu negara dengan
G. Negara Berkembang
Brasil, Nigeria, Indonesia. kesejahteraan material tingkat rendah.
1. Berikut adalah ciri-ciri negara berkembang.
a. Pendapatan per kapita rendah;
Ring kasan Mat er i Sosiologi
Pelaj aran
Sosiologi Sebagai Ilmu yang Mengkaji Tentang Masyarakat