Masyarakat Multikultural
B. Masyarakat Multikultural
faktor geografis, daerah dan keturunan yang sama, Menurut J. S Furnivall, masyarakat majemuk dan daerah asal yang sama. Kelompok sosial dapat adalah suatu masyarakat yang terdiri dari dua digolongkan ke dalam beragam bentuk berikut ini. atau lebih elemen yang hidup sendiri-sendiri Berdasarkan cara terbentuknya, dibedakan tanpa ada pembauran satu sama lain dalam satu menjadi kelompok semu dan kelompok nyata. kesatuan politik. Masyarakat yang majemuk Kelompok semu terdiri dari beberapa bentuk yaitu merupakan cikal bakal dari masyarakat multikultural, kerumunan, massa dan publik. Kelompok nyata artinya masyarakat majemuk (plural society) yang dapat dibagi menjadi kelompok statistik, kelompok telah mencapai suatu kondisi keteraturan dan kemasyarakatan, kelompok asosiasi, dan kelompok
keharmonisan di dalamnya.
sosial. Adanya beragam perbedaan dalam masyarakat Berdasarkan erat longgarnya ikatan antar- multikultural dapat memicu munculnya beberapa anggota menurut F. Tonnies, dibedakan menjadi perilaku atau gejala sosial seperti etnosentrisme, paguyuban (gemeinschaft) dan patembayan primordialisme, diskriminasi, jarak sosial, pluralisme,
serta integrasi.
Pelaj aran
Perubahan Sosial
menurut pola tertentu. Menurut teori perkembangan Kingsley Davis mendefinisikan perubahan sosial
A. Pengertian Perubahan Sosial
atau linear, perubahan sosial bersifat linear atau sebagai perubahan yang terjadi dalam struktur
bergerak menuju ke suatu titik tertentu. Teori linear dan fungsi masyarakat. Menurut Robert Mac Iver,
dapat dibedakan menjadi dua, yakni teori evolusi perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi
dan teori revolusi.
pada keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial.
1. Teori evolusi, berpendapat bahwa perubahan Menurut Selo Soemardjan, perubahan sosial adalah
sosial berlangsung lambat dalam jangka waktu perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan
yang sangat lama dan biasanya merupakan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi
rentetan peristiwa-peristiwa kecil yang saling sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai sikap dan
mengikuti. Teori ini dibagi lagi ke dalam perilaku di antara kelompok-kelompok dalam
tiga kelompok teori, yaitu unilinear theori of masyarakat.
evolution, universal theories of evolution, dan Berdasarkan pendapat para ahli tersebut,
multilineal theories of evolution. maka dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial
2. Teori evolusi, menyatakan bahwa perubahan merupakan konsep yang mencakup aspek-aspek
sosial dan kebudayaan berlangsung secara perubahan kultural, struktural, serta proses dimana
cepat dan menyangkut hal-hal yang mendasar suatu perubahan terjadi sebagai penyempurnaan
atau pokok dalam kehidupan masyarakat. dari perubahan sebelumnya. Perubahan sosial juga
bisa terjadi pada berbagai tingkat kehidupan dan Perubahan sosial dapat terjadi melalui beberapa menimbulkan ketidakseimbangan dalam sistem
proses berikut.
yang ada dalam masyarakat.
1. Difusi, yaitu proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan (ide-ide, keyakinan, hasil-hasil
kebudayaan, dan sebagainya) dari individu Terdapat dua teori utama pola perubahan sosial,
B. Teori dan Proses Perubahan Sosial
kepada individu lain, dari satu golongan ke yakni teori siklus dan teori perkembangan atau
golongan lain dalam suatu masyarakat atau linear. Teori siklus menyatakan bahwa perubahan
dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Dari sosial tidak dapat direncanakan atau diarahkan ke
pengertian tersebut dapat dibedakan dua suatu titik tertentu, melainkan berputar melingkar pengertian tersebut dapat dibedakan dua suatu titik tertentu, melainkan berputar melingkar
4. Akomodasi, yakni suatu proses yang menuju difusi antar masyarakat.
kepada upaya-upaya manusia untuk meredakan
2. Akulturasi adalah adalah proses penerimaan pertentangan atau mencapai kestabilan nunsur-unsur kebudayaan dari luar secara
interaksi sosial.
lambat dengan tidak menghilangkan sifat khas kepribadian kebudayaan asal.
C. Dampak Perubahan Sosial
3. Asimilasi adalah proses penerimaan unsur-unsur Perubahan sosial dapat menghasilkan dampak kebudayaan dari luar yang bercampur dengan
yang positif dan negatif. Beberapa dampak yang unsur-unsur kebudayaan lokal menjadi ke
positif yaitu terjadinya modernisasi, demokrasi dan budayaan baru.
globalisasi. Dampak yang bersifat negatif antara lain westernisasi, sekularisme, konsumerisme, dan hedonisme.
Pelaj aran
Lembaga Sosial
Secara umum, lembaga sosial dapat diartikan Regulative institution, yaitu lembaga sosial sebagai suatu sistem norma untuk mencapai suatu
yang mengawasi adat istiadat atau tata tujuan yang oleh masyarakat dianggap penting.
kelakuan yang ada dalam masyarakat. Lembaga sosial juga sering disebut sebagai pranata
4. Berdasarkan penerimaan masyarakat sosial, institusi sosial, dan lembaga kemasyarakatan.
5. Berdasarkan sistem nilai
Wujud dari lembaga sosial antara lain asosiasi dan organisasi.
Lembaga-lembaga sosial memiliki fungsi laten Gillin & Gillin mengkategorikan lembaga- dan fungsi manifes sebagai berikut.
lembaga sosial ke dalam berbagai tipe berikut.
Lembaga Sosial
Fungsi Manifes
Fungsi Laten
1. Berdasarkan proses perkembangannya
Lembaga
Reproduksi,
Sarana untuk menutup
keluarga
sosialisasi, afeksi,
rasa malu dari
Received institution, yakni lembaga
ekonomi, proteksi,
anggapan bahwa orang
pengawasan sosial,
yang tidak menikah
yang tidak disengaja tumbuh dari adat
pemberian status.
tidak laku.
istiadat masyarakat. Misalnya, lembaga
Lembaga
Bekal mencari nafkah, Mengurangi
pendidikan
mengembangkan
pengendalian orang
perkawinan.
bakat, melestarian
tua, mendiakan sarana
pembangkangan, Enacted institution, merupakan lembaga
yang sengaja dibentuk untuk mencapai sistem kelas sosial,
keterampilan.
menunda kedewasaan.
tujuan tertentu. Contohnya, lembaga
Lembaga
Memelihara
Saluran mobilitas
hukum dan pendidikan. vertikal, sarana
politik
ketertiban di dalam,
menjaga keamanan di menambah kekayaan.
2. Berdasarkan sifat penyebarannya
luar, mengupayakan kesejahteraan umum,
General institution yaitu lembaga sosial yang
mengatur proses politik.
dikenal oleh sebagian besar masyarakat
Lembaga
Mengatur proses
produksi, pertukaran pemukiman kumuh,
barang dan tenaga
mengakibatkan
Restructed institution yaitu lembaga yang
kerja, pengupahan,
pencemaran
hanya dikenal oleh masyarakat tertentu. lingkungan.
perolehan
keuntungan, dan
3. Berdasarkan fungsinya sebagainya.
Membagi masyarakat
Lembaga
Pedoman hidup dan
Operative institution, adalah lembaga sosial
agama
prinsip benar atau
ke dalam golongan
yang menghimpun pola atau cara-cara sosial dan kelas sosial,
salah, mengatur
hubungan manusia
sarana mempelajari
tertentu yang diperlukan untuk mencapai
dengan Tuhan,
kepemimpinan, dan
memberi identitas
sebagainya.
tujuan masyarakat yang bersangkutan.
moral.
Pelaj aran
Penelitian Sosial
14 Penelitian adalah suatu proses atau rangkaian
2. Pelaksanaan penelitian
langkah-langkah atau kegiatan ilmiah dalam rangka Pelaksanaan penelitian dilaksanakan dalam pemecahan masalah. Sebagai suatu kegiatan ilmiah,
empat tahap, yaitu:
maka dalam pelaksanaannya suatu penelitian harus
a. Menentukan teknik dan dan membuat mengikuti tiga syarat penting, yakni sistematis,
instrumen
terencana dan mengikuti konsep ilmiah. Peneliti Instrumen yang digunakan dapat berupa dituntut untuk memiliki sikap yang objektif,
angket (kuesioner) atau daftar pertanyaan kompeten dan faktual. Selain itu peneliti juga harus
wawancara.
memiliki cara berpikir yang skeptis, analitis, kritis, Sampel merupakan bagian dari populasi yang jujur dan terbuka.
akan diteliti. Beberapa teknik pengambilan Secara garis besar, prosedur penelitian dibagi
sampel, yaitu:
ke dalam tiga langkah pokok berikut ini. Sampel acak sederhana;
1. Menyusun rancangan penelitian Sampel sebanding (proportional sampling); Rancangan penelitian merupakan pokok
Sampel sistematik;
perencanaan bagi seluruh kegiatan penelitian Sampel bertujuan (purposive sampling); yang tercakup dalam satu kesatuan langkah.
Sampel berstrata;
Penyusunannya terdiri dari enam tahap, yaitu: Sampel bola salju (snowball sampling);
a. Memilih topik atau masalah;
Sampel cluster;
b. Melakukan kegiatan prapenelitian atau Sampel kebetulan (accidental sampling); studi pendahuluan;
Sampel kuota.
c. Merumuskan masalah;
b. Mengumpulkan dan mengolah data.
d. Menentukan dugaan sementara (asumsi)
c. Analisis dan interpretasi data. dan hipotesis;
Analisis data adalah proses penyederhanaan
e. Menentukan metode dan pendekatan data sehingga mudah dibaca. Ada dua macam (kuantitatif atau kualitatif );
analisis, yakni analisis kualitatif dan kuantitatif.
f. Menentukan variabel (jika kuantitatif ) dan
d. Menarik kesimpulan.
sumber data;
g. Membuat instrumen penelitian, seperti
3. Pembuatan Laporan Penelitian
angket (kuesioner) dan daftar pertanyaan Laporan penelitian dibuat agar orang lain dapat wawancara.
memahami, menilai dan bahkan menguji hasil memahami, menilai dan bahkan menguji hasil
a. Pendahuluan, meliputi halaman judul, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, gambar dan grafik.
b. Isi, meliputi bab pendahuluan, bab pendahuluan, bab tinjauan pustaka, bab metodologi penelitian, bab pelaksanaan penelitian, bab hasil penelitian, pembahasan serta bab kesimpulan dan saran.
c. Penutup, meliputi daftar pustaka, lampiran, dan indeks.