Diferensiasi sosial ialah pembedaan warga

8 Diferensiasi sosial ialah pembedaan warga

lain perbedaan suku bangsa, agama, dan profesi. masyarakat secara horizontal. Diferensiasi sosial

Kondisi fisik contohnya perbedaan ras dan jenis terjadi karena adanya perbedaan karakteristik atau

kelamin. Ras ialah kelompok manusia yang memiliki kondisi fisik dan sosial budaya yang sifatnya tidak

ciri-ciri fisik atau tubuh sama. Menurut A.L. Kroeber menimbulkan jenjang antara kelompok masyarakat

terdapat empat ragam besar ras di dunia, yaitu yang satu dengan yang yang lainnya.

Austroloid (Aborigin), Kaukasoid (Nordic, Alpin, Diferensiasi sosial dapat digolongkan menjadi

Mediterania, dan Indic), Mongoloid (Asiatic, Melayu, dua bentuk, yakni diferensiasi sosial berdasarkan

Indian, dan Eskimo) serta Negroid (Negro, Negrito, kondisi fisik dan diferensiasi sosial berdasarkan

dan Melanesian).

kondisi sosial budaya. Kondisi sosial budaya antara

Pelaj aran

Konflik dan Integrasi Sosial

Konflik sering kali menjadi bagian dari interaksi Penanggulangan konflik dapat dilakukan sosial manusia. Lewis A. Coser mendefinisikan konflik

dengan cara-cara konsiliasi, arbitrasi, mediasi, sebagai sebuah perjuangan mengenai nilai dan

dan ajudikasi. Selain itu, konflik juga dapat diatasi tuntutan atas status, kekuasaan, dan sumber daya

melalui tindakan-tindakan bersifat cooperativeness yang bersifat langka dengan maksud menetralkan,

dan assertiveness dalam bentuk penghindaran, mencederai hingga melenyapkan lawan.

kompetisi, akomodasi, kompromi, dan kolaborasi. M enurut S oerjono S oek anto, terdapat empat faktor yang dapat menyebabkan konflik, yaitu perbedaan antarindividu, perbedaan antarkebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perbedaan sosial. Bentuk konflik sendiri bermacam- macam, seperti terlihat dalam tabel berikut.

1. Konflik pribadi, terdiri atas

Berdasarkan faktor

konflik status dan konflik

penyebab, wujud, ruang

peranan.

lingkup, dan konflik yang

2. Konflik antarpribadi.

terjadi dalam masyarakat.

3. Konflik antarkelompok, meliputi konflik rasial, konflik kelas sosial, konflik antarorganisasi dan agama.

Berdasarkan kedudukan

1. Konflik vertikal

pihak-pihak yang

2. Konflik horizontal

berkonflik.

3. Konflik diagonal

Menurut perwujudannya.

1. Konflik terbuka 2. Konflik tersembunyi

Berdasarkan sifat atau

1. Konflik lemah

kondisinya.

2. Konflik keras 3. Kontravensi

Pelaj aran

Mobilitas Sosial

Secara etimologis, kata mobilitas sosial berasal terbuka. Misalnya, pada masyarakat industri atau dari bahasa Latin, yaitu mobilis yang artinya mudah

modern yang menghargai prestasi, atau untuk dipindahkan atau banyak bergerak. Mobilitas sosial

demi mendorong perubahan untuk meningkatkan terjadi ketika seseorang berpindah dari suatu posisi

kualitas hidup. Adapun beberapa faktor yang dapat ke posisi lain, baik vertikal (antarlapisan sosial yang

menyebabkan terjadinya mobilitas sosial yaitu berbeda) maupun horizontal (dalam lapisan sosial

faktor struktural, individu, status sosial, keadaan yang sama).

ekonomi, demografi, situasi politik, dan motif- Berdasarkan pelakunya, mobilitas dapat

motif keagamaan. Sebaliknya, faktor-faktor yang terjadi antargenerasi atau intergenerasi, dan secara

bisa menghambat mobilitas sosial, antara lain intragenerasi. Berdasarkan arah perubahannya,

kemiskinan, diskriminasi kelas, sosialisasi yang kuat, mobilitas sosial dapat dibagi menjadi dua, yaitu

serta perbedaan jenis kelamin, ras, dan agama. mobilitas horizontal dan mobilitas vertikal. Mobilitas

Pitirim A. Sorokin mengemukakan bahwa ada vertikal dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni

beberapa saluran yang bisa digunakan individu mobilitas vertikal naik (social climbing) dan mobilitas

untuk melakukan mobilitas sosial, yaitu angkatan vertikal turun (social sinking).

bersenjata, pendidikan, organisasi politik, organisasi Mobilitas sosial, khususnya yang vertikal atau

ekonomi, organisasi profesi, organisasi keolahragaan, gerak sosial naik (social climbing), lebih mudah

lembaga keagamaan dan perkawinan. terjadi pada masyarakat yang stratifikasi sosialnya

Pelaj aran

Kelompok Sosial dalam Masyarakat Kultural

A. Kelompok Sosia l (gesselschaft). Kelompok paguyuban dapat terbentuk Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa

oleh ikatan darah, tempat, dan kesamaan ideologi. membutuhkan manusia lain dalam memenuhi

Berdasarkan kualitas hubungan antaranggota, kebutuhannya. Hal ini mendorong manusia untuk

digolongkan menjadi kelompok primer dan hidup di dalam kelompok. Menurut Soejono

sekunder.

Soekanto, kelompok sosial adalah himpunan atau Berdasarkan pencapaian tujuan, terdapat dua kesatuan-kesatuan yang hidup bersama karena

macam kelompok sosial, yaitu kelompok formal dan adanya hubungan di antara mereka secara timbal

kelompok informal.

balik dan saling memengaruhi. Hendro Puspito Berdasarkan sudut pandang individu, kelompok mendefinisikan kelompok sosial sebagai suatu

sosial ada dua macam, yaitu in group (kelompok kumpulan nyata, teratur dan tetap dari individu- sendiri) dan out group (kelompok luar). individu yang melaksanakan peran-perannya secara

Robert K. Merton mengemukakan dua macam berkaitan guna mencapai tujuan bersama.

kelompok sosial lainnya yang ia sebut membership Terbentuknya kelompok sosial pada umumnya

group dan reference group.

didasari oleh adanya kepentingan yang sama,