Kerangka Konsep Defenisi Operasional No Variabel

BAB III KERANGKA PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Terapi bermain merupakan salah satu intervensi yang dapat dilakukan oleh perawat dalam mengatasi kecemasan anak dan mempermudah pelaksanaan prosedur pengobatan di rumah sakit. Namun dalam pelaksanaanya, terapi bermain dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat mendukung ataupun menghambat kelancaran terapi bermain tersebut. Faktor pertama yaitu faktor predisposisi, mencakup pengetahuan dan sikap perawat terhadap pelaksanaan terapi bermain pada anak. Faktor kedua yaitu faktor pendukung, yang di jadikan subvariabel dalam faktor ini adalah fasilitas dan manajemen prosedur tetap rumah sakit. Faktor ketiga yaitu faktor pendorong, dalam hal ini adalah respon dari anak dan keluarga. Konsep konsep dalam penelitian ini digambarkan dalam skema di bawah ini: Skema 1. Kerangka Penelitian Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan terapi bermain 1. Faktor Predisposisi : - Pengetahuan - Sikap 2. Faktor Pendukung : - Sarana - Manajemen Prosedur tetap terapi bermain 3. Faktor Pendorong : - Respon anak dan keluarga 4. Faktor-faktor Lain Universitas Sumatera Utara

B. Defenisi Operasional No Variabel

Defenisi Operasional Hasil Ukur Skala Ukur 1. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan terapi bermain: Faktor Predisposisi: a. Pengetahuan Segala sesuatu yang diketahui, di pahami dan diaplikasikan oleh perawat di Ruang III dan IX RSUD dr. Pirngadi Medan tentang terapi bermain pada anak yang sedang di rawat, meliputi: pengertian, fungsi, klasifikasi, karakteristik permainan, faktor-faktor yang mempengaruhi terapi bermain, fungsi dan prinsip di rumah sakit serta alat-alat bermain yang tepat dan sesuai usia dan kondisi anak. Hasil ukur didapatkan dari total nilai yang diperoleh oleh responden saat memberikan pernyataan terhadap kuesioner yang diberikan, yaitu: 1. Baik, dengan nilai antara 10-14 2. Cukup, dengan nilai antara 5-9 3. Kurang, dengan nilai antara 0-4 Ordinal b. Sikap Faktor Pendukung: a. Fasilitas Respon perawat di Ruang III IX RSUD dr. Pirngadi Medan tentang pelaksanaan terapi bermain. Sarana ataupun perlengkapan yang tersedia di Ruang III IX RSUD dr. Pirngadi Medan untuk pelaksanaan terapi bermain anak, seperti tempat ruangan dan alat-alat bermain. 1. Baik, dengan nilai antara 35-45 2. Cukup, dengan nilai antara 25-34 3. Kurang, dengan nilai antara 15-24 1. Lengkap, jika responden memperoleh nilai antara 3 – 5 dari instrumen yang diberikan 2. Tidak Lengkap, jika responden memperoleh nilai antara 0-2 dari Ordinal Ordinal Universitas Sumatera Utara No 3. Variabel b. Manajemen rumah sakit Prosedur tetap Faktor Pendorong: a. Respon anak dan keluarga Defenisi Operasional Suatu kebijakan yang ditetapkan oleh RSUD dr. Pirngadi Medan berupa prosedur pelaksanaan keperawatan yang berhubungan dengan terapi bermain yang bertujuan dalam peningkatan mutu pelayanan rumah sakit. Umpan balik yang ditunjukan oleh anak dan keluarga sebagai akibat dari terapi yang diberikan perawat RSUD dr. Pirngadi Medan untuk melakukan sesuatu yang bisa menghibur yaitu dengan memberikan terapi bermain pada anak instrumen yang diberikan Hasil Ukur 1. Mendukung, dengan nilai antara 16-24 2. Tidak Mendukung, dengan nilai antara 8-15 1. Respon, jika diperoleh nilai antara 10-15 dari instrumen yang diberikan 2. Tidak respon, jika diperoleh nilai antara 5-9 dari instrumen yang diberikan Skala Ukur Ordinal Ordinal b. Respon Pihak Rumah Sakir Umpan balik yang ditunjukan oleh pihak rumah sakit pimpinan rumah sakit, kepala ruangan, dan perawat yang bertugas dalam mendorong pelaksanaan terapi bermain di ruang Rawat Inap Anak RSUD dr. Pirngadi Medan 1. Respon, jika diperoleh nilai antara 10-15 dari instrumen yang diberikan 2. Tidak respon, jika diperoleh nilai antara 5-9 dari instrumen yang diberikan Ordinal 4. Faktor-faktor lain Hal-hal selain faktor predisposisi, faktor pendukung, dan faktor pendorong, yang juga mempengaruhi pelaksanaan terapi bermain Hasil ukur didapatkan berdasarkan pendapat responden Nominal Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODE PENELITIAN