Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner diperoleh kesimpulan bahwa pengetahuan responden tentang terapi bermain dalam kategori baik
sebanyak 25 responden 83,3, sedangkan sikap responden terhadap terapi bermain dalam kategori kurang sebanyak 17 responden 56,7. Faktor
predisposisi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4. Distribusi Responden berdasarkan Faktor Predisposisi n = 30
Faktor Predisposisi Baik
Cukup Kurang
f f
f Pengetahuan Perawat
25 83,3
5 16,7
Sikap Perawat 13
43,3 17
56,7
b. Faktor Pendukung 1 Fasilitas yang Mendukung Pelaksanaan Terapi Bermain
Salah satu faktor pendukung terhadap pelaksanaan terapi bermain adalah fasilitas bermain di rumah sakit. Untuk mengetahui kelengkapan fasilitas
tersebut, peneliti melakukan penyebaran kuesioner yang diberikan kepada 30 responden, dan hasilnya adalah sebagai berikut: mayoritas responden sebanyak 27
orang 90 menjawab tidak ada ruangan khusus tempat bermain anak, dan sebanyak 22 responden 73,3 menjawab terdapat perlengkapan, seperti pernak-
pernik, gambar-gambar yang menghiasi ruangan rawat inap anak. Distribusi responden berdasarkan fasilitas terapi bermain tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5. Distribusi Responden Berdasarkan Fasilitas yang Mendukung
Pelaksanaan Terapi Bermain n=30 No Pernyataan
Ada Tidak
f f
1. Ruangan khusus tempat bermain anak
3 10,0
27 90,0
2. Tempat tidur khusus bagi anak agar
tidak terjatuh 18
60,0 12
40,0 3.
Alat-alat mainan sesuai dengan usia anak, kondisi anak, dan prosedur
pengobatan. 10
33,3 20
66,7
4. Perlengkapan, seperti pernak-pernik,
gambar-gambar yang menghiasi ruangan rawat inap anak.
22 73,3
8 26,7
5. Kursi dan meja untuk bermain anak.
4 13,3
26 86,7
2 Manajemen Rumah
Sakit Prosedur
Tetap tentang
Pelaksanaan Terapi Bermain
Faktor pendukung kedua terhadap pelaksanaan terapi bermain adalah manajemen prosedur tetap dari rumah sakit itu sendiri. Berdasarkan
penyebaran kuesioner yang dilakukan kepada 30 responden, diperoleh jawaban mengenai manajemen prosedur tetap pelaksanaan terapi bermain yang ada di
rumah sakit, yaitu: sebanyak 13 responden 43,3 menjawab rumah sakit selalu memberikan dan menerapkan prosedur tetap tentang pelaksanaan terapi bermain
di ruang rawat inap anak. Mayoritas responden sebanyak 23 orang 76,7 menjawab rumah sakit tidak pernah menyediakan segala fasilitas terapi bermain di
ruang rawat inap anak, dan sebanyak 21 responden 70,0 menjawab kepala ruangan pernah mensosialisasikan kepada perawat pelaksana tentang prosedur
pelaksanaan terapi bermain anak. Sebanyak 12 responden 40,0 menjawab kepala ruangan pernah mengawasi pelaksanaan terapi bermain anak yang
dilakukan oleh perawat, dan sebanyak 17 responden 56,7 menjawab kepala
Universitas Sumatera Utara
ruangan pernah mengevaluasi pelaksanaan terapi bermain anak yang dilakukan oleh perawat. Distribusi frekuensi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 6. Distribusi Responden Berdasarkan Manajemen Rumah Sakit Prosedur
Tetap tentang Terapi Bermain n=30 No Pernyataan
SL PR
TP f
f f
1. Rumah sakit memberikan dan
menerapkan prosedur
tetap tentang
pelaksanaan terapi
bermain di ruang rawat inap anak. 13
43,3 7
23,3 10
33,3
2. Rumah sakit menyediakan segala
fasilitas terapi bermain di ruang rawat inap anak.
7 23,3
23 76,7
3. Kepala ruangan mensosialisasikan
kepada perawat pelaksana tentang prosedur
pelaksanaan terapi
bermain anak. 1
3,3 21
70,0 8
26,7
4. Kepala
ruangan mengawasi
pelaksanaan terapi bermain anak yang dilakukan oleh perawat.
11 36,7
12 40,0
7 23,3
5. Kepala
ruangan mengevaluasi
pelaksanaan terapi bermain anak yang dilakukan oleh perawat.
11 36,7
17 56,7
2 6,7
Berdasarkan hasil distribusi fasilitas di atas diperoleh kesimpulan bahwa fasilitas terapi bermain dalam kategori tidak lengkap sebanyak 24
responden 80. Faktor pendukung tentang fasilitas bermain tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 7. Distribusi Responden berdasarkan Faktor Pendukung: Fasilitas n = 30
Faktor Pendukung
Lengkap Tidak Lengkap
f f
Fasilitas 6
20 24
80
Berdasarkan hasil distribusi manajemen di atas diperoleh dan manajemen rumah sakit prosedur tetap dalam kategori tidak mendukung
Universitas Sumatera Utara
berjalannya terapi bermain sebanyak 100. Faktor pendukung tentang manajemen rumah sakit tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 8. Distribusi Responden berdasarkan Faktor Pendukung: Manajemen
n = 30 Faktor
Pendukung Didukung
Tidak Didukung f
f Manajemen
30 100
c. Faktor Pendorong 1 Respon Anak terhadap Pelaksanaan Terapi Bermain