61
Sumber: Jayadinata, 1999
GAMBAR 2.4 MULTIPLE NUCLEI THEORY
2.2.6 Perkembangan Bentuk Kota
Memahami ekspresi keruangan dari perkembangan bentuk kota sangat berguna dalam memahami “land use” .
Karena land use kekotaan itu sendiri pada hakatnya merupakan pencerminan dari fungsi-fungsi bangunan dan jaringan jalan yang
ada pada areal tertentu Yunus, 2004: 109. Ada beberapa ekspresi keruangan dari morfologi kota dengan berbagai kondisi
yang melatarbelakangi pembentukannya sebagaimana yang terlihat pada Gambar 2.5. berikut:
NO BENTUK
KETERANGAN
62
NO BENTUK
KETERANGAN
1. Bentuk Bujur Sangkar
Menunjukkan adanya kesempatan perluasan kota ke segala arah yang
“relatif” seimbang dan kendala fisikal “relatif tidak begitu berarti. Hanya
saja adanya jalur transportasi pada sisi-sisi memungkinkan terjadinya
percepatan pertumbuhan areal kota pada arah jalur yang bersangkutan.
Nelson, 1908.
2. Bentuk Empat Persegi
Panjang
Bentuk ini timbul karena adanya hambatan-hambatan fisikal terhadap
perkembangan areal kota pada salah satu sisi-sisinya. Nelson, 1958.
3. Bentuk Kipas
Merupakan bentuk sebagian lingkaran. Mempunyai
kesempatan berkembang yang relatif seimbang kearah luar
lingkaran kota. Pada bagian- bagian tertentu terdapat beberapa
hambatan perkembangan kota.
4. Bentuk Bulat
Merupakan bentuk kota paling ideal. Kesempatan perkembangan ke arah
luar seimbang. Jarak pusat kota kearah bagian luarnya sama. Tidak
ada kendala-kendala fisik yang berarti pada sisi luarnya.
63
NO BENTUK
KETERANGAN
5. Bentuk Pita
Kendala Kendala
Dimensi memanjangnya jauh lebih besar daripada dimensi melebarnya.
Adanya peranan jalur memanjang jalur transportasi yang sangat
dominan dalam mempengaruhi perkembangan areal kotanya, serta
terhambatnya perluasan areal kesamping
. 6. Bentuk
GuritaBintang
Peranan jalur transportasi sangat dominan dan tidak hanya satu arah
saja, tetapi beberapa arah ke luar kota. Daerah hinterland dan
pinggirannya tidak memberikan halangan-halangan fisik yang berarti
terhadap perkembangan kotanya.
7. Bentuk Tidak Berpola
Laut Laut
Laut
Bentuk ini terbentuk pada suatu kondisi geografis khusus. Daerah
dimana kota itu berada telah menciptakan latar belakang khusus
dengan kendala-kendala pertumbuhannya sendiri.
8. Bentuk Terpecah
fragmented cities
Perluasan kekotaan baru yang tercipta tidak langsung menyatu
dengan kota induknya, tetapi cenderung membentuk “exclaves”
pada daerah-daerah pertanian sekitarnya.
Lanjutan
64
NO BENTUK
KETERANGAN
9. Bentuk Berantai chained
cities
Merupakan bentuk kota yang terpecah yang terjadi hanya di
sepanjang rute tertentu, seolah-olah merupakan mata rantai yang
dihubuingkan oleh transportasi. Jarak antara kota induk dengan
kenampakan-kenampakan tidak berjauhan.
10. Bentuk Terbelah split
cities
Kota seolah-olah terbelah menjadi dua bagian yang terpisah karena
adanya perairansungai yang cukup lebar membelah kota. Dua bagian ini
dihubungkan oleh jembatan-jembatan baik besar maupun kecil.
11. Bentuk Stellar stellar
cities
Terbentuk di kota-kota besar yang dikelilingi oleh kota-kota satelit.
Terjadi penggabungan antara kota besar utama dengan kota-kota satelit
di sekitarnya sehingga nampak seperti “telapak katak pohon”.
Majunya sarana transportasi dan telekomunikasi mempunyai pengaruh
besar dalam pembentukan kota ini.
GAMBAR 2.5 BENTUK-BENTUK KOTA
Lanjutan
65
2.2.7 Perbedaan Pemanfaatan Lahan di Pedesaan dan