Kriteria Anak Jalanan Anak Jalanan

teratur kepada orang tuanya di kampung. Pada umumnya mereka bekerja dari pagi sampai sore hari seperti menyemir sepatu, pengasong, pengamen, tukang ojek payung, dan kuli panggul. Tempat tinggal mereka dilingkungan kumuh bersama dengan saudara atau teman-teman senasib. 3. Anak-anak yang berhubungan langsung dengan orang tua. Mereka tinggal dengan orang tuanya, bebrapa jam di jalanan karena ajakan dari teman, belajar mandiri, membantu orang tua dan disuruh oleh orang tua. Aktivitas mereka yang paling menyolok adalah berjualan koran. 4. Anak-anak jalanan yang berusia diatas 16 tahun. Mereka berada di jalanan untuk mencari kerja. Umumnya mereka telah lulus SD bahkan ada yang lulus SLTP. Mereka biasanya kaum urban yang mengikuti orang dewasa orang tua maupun saudara ke kota. Pekerjaan mereka biasanya mencuci bus, menyemir sepatu, membawa barang belanjaan kuli panggul, pengasong, pengamen, pengemis, dan pemulung.

2.2.3 Kriteria Anak Jalanan

Berdasarkan data yang dihasilkan melalui survei oleh berbagai lembaga anak diperoleh bahwa anak jalanan memiliki kriteria sebagai berikut : 1. Usia berkisar antara 6-18 tahun. 2. Intensitas hubungan dengan keluarga. a. Masih berhubungan maksimal sekali perminggu. b. Sama sekali tidak ada komunikasi dengan keluarga. 3. Waktu yang dihabiskan dijalan lebih dari 4 jam sehari. 4. Tempat tinggal : a. Tinggal bersama orangtua. Universitas Sumatera Utara b. Tinggal berkelompok dengan teman-temannya. c. Tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap. 5. Tempat anak jalanan sering dijumpai : a. Pasar. b. Terminal busangkot. c. Stasiun kereta api. d. Taman-taman kota. e. Perempatan jalan atau di jalan raya. f. Pusat perbelanjaan atau mall. g. Kendaraan umum ngamen. h. Tempat pembuangan sampah. 6. Aktivitas anak jalanan : a. Menyemir sepatu. b. Mengasong. c. Menjadi calo secara teratur minimal bertemu sekali setiap hari. d. Frekuensi berkomunikasi dengan keluarga sangat minimal. e. Menjajakan majalahKoran. f. Mengelap mobil. g. Mencuci kendaraan. h. Menjadi pemulung. i. Menjadi kuli angkot. j. Menyewakan payung. k. Mengamen. l. Menjadi penghubung atau penjual jasa. Universitas Sumatera Utara 7. Sumber dana dalam melakukan kegiatan : a. Modal sendiri. b. Modal kelompok. c. Modal majikanpatron d. Stimulasibantuan 8. Permasalahan Anak Jalanan : a. Korban eksploitasi pekerjaan dan seks. b. Rawan kecelakaan lalu lintas. c. Ditangkap petugas. d. Konflik dengan anak lain. e. Terlibat tindakan kriminal. f. Ditolak masyarakat di lingkungannya. 9. Kebutuhan anak jalanan : a. Aman dalam keluarga. b. Bantuan usaha. c. Pendidikan bimbingan keluarga. d. Gizi dan kesehatan. e. Hubungan harmonis dengan orangtua, keluarga dan masyarakat Nurdin:1989. Universitas Sumatera Utara Untuk mempermudah pemahaman atas konsep anak jalanan, berikut tabel karakteristik anak jalanan: Tabel 2.1 Karakteristik Anak Jalanan Faktor Pembeda Hidup Dijalanan Bekerja di Jalanan Rentan Menjadi Anak Jalanan Lama di jalan 24 jam 7-12 jam 4-6 jam Hubungan dengan Keluarga Putus hubungan Tidak teratur pulang ke rumah Masih tinggal bersama orang tua Tempat tinggal Di jalanan Mengontrak Bersama-sama Bersama keluarga Pendidikan Tidak sekolah Tidak sekolah Masih sekolah Sumber: PKPA 2011

2.2.4 Faktor-Faktor Keberadaan Anak Jalanan