Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penilaian Kinerja Karyawan Tujuan dan Manfaat penilaian Kinerja Karyawan. Kegiatan yang Berkaitan dengan Kesejahteraan Pegawai

dengan benar, para karyawan, departemen SDM, dan organisasi akan di untungkan dengan melalui upaya-upaya karyawan memberikan kontribusi kepada organisasi Sofyandi, 2008 : 122 Penilaian kinerja karyawan memberikan mekanisme penting bagi manajemen untuk digunakan dalam menjelaskan tujuan-tujuan dan standar- standar kinerja serta kinerja serta memotivasi karyawan di waktu berikutnya. Penilaian kinerja karyawan memberikan dasar bagi keputusan-keputusan yang mempengaruhi gaji, promosi, pemberhentian, pelatihan, transfer, dan kondisi- kondisi kepegawaian lainnya.

1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penilaian Kinerja Karyawan

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penilaian kinerja karyawan, yaitu: a. Karakteristik situasi b. Deskripsi pekerjaan, spesialisasi pekerjaan dan standar kinerja c. Tujuan-tujuan penilaian kinerja d. Sikap para karyawan dan manajer terhadap evaluasi.

2. Tujuan dan Manfaat penilaian Kinerja Karyawan.

Tujuan dan pokok sistem penilaian kinerja karyawan adalah menghasilkan informasi yang akurat tentang perilaku dan kinerja anggota organisasi. Semakin akurat informasi yang dihasilkan oleh sistem penilaian kinerja, semakin besar potensi nilainya bagi organisasi. Universitas Sumatera Utara Kendatipun semua organisasi sama memiliki tujuan utama, terdapat variasi yang sangat besar dalam penggunaan khusus yang dibuat organisasi atas informasi yang dihasilkan dari sistem penilaian mereka. Tujuan khusus tersebut dapat digolongkan ke dalam dua bagian besar, yaitu : a. Evaluasi evaluation b. Pengembangan development

3. Manfaat dari Penilaian kinerja karyawan :

Hasil penilaian kinerja bermanfaat sebagai dasar bagi evaluasi regular terhadap kinerja anggota organisasi. Apakah seorang karyawan dinilai kompeten atau tidak kompeten, efektif atau tidak efektif, dapat dipromosikan atau tidak, dan seterusnya adalah didasarkan pada informasi yang dihasilkan oleh sistem penilaian kinerja. Selain itu, organisasi sering mencoba mempengaruhi motivasi dan kinerja mendatang dengan mengaitkan berbagai pemberian imbalan, seperti : kenaikan gaji dan promosi Sofyandi, 2008: 128.

D. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan.

Gaya Kepemimpinan merupakan suatu cara yang dimiliki oleh seseorang dalam mempengaruhi sekelompok orang atau bawahan untuk bekerja sama dan berdaya upaya dengan penuh semangat dan keyakinan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Artinya, gaya kepemimpinan dapat menuntun pegawai untuk bekerja lebih giat, lebih baik, lebih jujur dan bertanggungjawab penuh atas tugas yang diembannya sehingga meraih pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik. Hubungan pimpinan dan bawahan dapat diukur melalui penilaian pekerja Universitas Sumatera Utara terhadap gaya kepemimpinan para pimpinan dalam mengarahkan dan membina para bawahannya untuk melaksanakan pekerjaan. Keberhasilan suatu lembaga atau tata usaha baik sebagai keseluruhan maupun berbagai kelompok dalam suatu organisasi atau lembaga pendidikan tertentu, sangat tergantung pada efektivitas kepemimpinan yang terdapat dalam organisasi yang bersangkutan. Dapat dikatakan bahwa mutu kepemimpinan yang terdapat dalam suatu organisasi memainkan peranan yang sangat dominan dalam keberhasilan organisasi tersebut dalam menyelenggarakan berbagai kegiatannya terutama terlihat dalam kinerja para pegawainya. Pimpinan yang terdapat pada organisasi harus memiliki kelebihan-kelebihan dibandingkan dengan bawahannya, yaitu pegawai yang terdapat di organisasi yang bersangkutan, sehingga dapat menunjukkan kepada bawahannya untuk bergerak, bergiat, berdaya upaya yang tinggi untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Akan tetapi hanya mengerahkan seluruh pegawai saja tidak cukup, sehingga perlu adanya suatu dorongan agar para pegawainya mempunyai minat yang besar terhadap pekerjaanya. Atas dasar inilah selama perhatian pimpinan diarahkan kepada bawahannya, maka kinerja pegawainya akan tinggi. Penerapan gaya kepemimpinan pimpinan pada Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dikaji pada bidang atau lingkungan kegiatan pengambilan keputusanpemecahan masalah berikut: kegiatan yang berkaitan dengan kesejahteraan pegawai, kegiatan yang berkaitan dengan pendelegasian tugas dari pimpinan kepada pegawai, serta kegiatan yang berkaitan dengan pemberian pelayanan kepada mahasiswa. Universitas Sumatera Utara

1. Kegiatan yang Berkaitan dengan Kesejahteraan Pegawai

Pada pengambilan keputusanpemecahan masalah yang dilakukan oleh peimpinan pada bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara berkaitan dengan kegiatan kesejahteraan pegawai, pimpinan terlihat menerapkan gaya kepemimpinan konsultatif. Hal ini dapat terlihat karena didukung oleh sikap pimpinan pada bagian tata usaha dimana pengambilan keputusanpemecahan masalah dilakukan oleh pimpinan setelah mendengarkan masukansaran dari pegawai, artinya pimpinan dalam kegiatan yang berkaitan dengan kesejahteraan pegawai mampu memperhatikan kesejahteraan hidup para pegawainya. Penerapan gaya kepemimpinan pimpinan di bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara pada kegiatan berkaitan dengan kesejahteraan pegawai, memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai tata usaha tersebut. Para pegawai menjadi terbantu dalam penyelesaian masalah yang dihadapi pegawai. Dalam kaitannya dengan kinerja yang dihasilkan pegawai, berdampak pada kenaikan kinerja yang dihasilkan oleh pegawai. Karena dengan terselesaikannya masalah yang dihadapi pegawai, membuat pegawai menjadi lebih serius dalam kerja.

2. Kegiatan yang Berkaitan dengan Pendelegasian Tugas dari Pemimpin Tata Usaha Kepada Pegawai