Latar Belakang Ibu Fepty Aniar, M.Si, selaku Kepala Sub Bagian Pendidikan pada

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan suatu lembaga ke arah yang lebih baik merupakan tujuan dan keinginan setiap individu yang berada di dalam lembaga tersebut, dimana dengan adanya perkembangan tersebut diharapkan setiap individu yang berada di dalam lembaga tersebut mampu bersaing dan mengikuti kemajuan zaman. Dalam mencapai tujuannya setiap lembaga sangat memerlukan manajemen yang baik dan berkaitan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan lembaga tersebut, diantaranya adalah gaya kepemimpinan yang diterapkan pada masing-masing organisasi dan lingkungan kerja. Pada satu sisi lembaga tidak mungkin mengoperasikan kegiatannya tanpa adanya pemimpin dan pada sisi yang lain segala aktivitas suatu lembaga harus didukung oleh komunikasi yang baik, karena kedua faktor tersebut memegang peranan yang penting dalam pencapaian tujuan suatu lembaga yaitu pencapaian kinerja lembaga yang baik. Kepemimpinan memiliki banyak arti sebanyak orang yang mencoba mendefinisikannya. Kepemimpinan secara luas meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, memengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Kepemimpinan seseorang dapat mencerminkan karakter pribadinya, di samping itu dampak kepemimpinannya akan mempengaruhi terhadap keberhasilan sebuah lembaga. Universitas Sumatera Utara Gaya kepemimpinan adalah suatu cara yang digunakan oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi perilaku orang lain. Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang dipergunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain. Masing-masing gaya tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan. Seorang pemimpin akan menggunakan gaya kepemimpinan sesuai kemampuan dan kepribadiannya Gaya kepemimpinan dalam organisasi sangat berperan dalam menjalin hubungan dengan karyawan, yakni bagaimana para pemimpin suatu organisasi dapat memberikan instruksi yang mudah dimengerti oleh semua pihak di dalam organisasi yang dipimpinnya, bagaimana para pemimpin suatu organisasi dapat mengembangkan, memberdayakan dan mempengaruhi kinerja sumber daya manusia yang menjadi bawahannya. Berbagai gaya kepemimpinan akan mewarnai perilaku seorang pemimpin dalam menjalankan tugasnya. Bagaimanapun gaya kepemimpinan seseorang tentunya akan diarahkan untuk kepentingan bersama, yaitu kepentingan anggotapekerja dan lembaga itu sendiri. Selain faktor dari gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh masing-masing pemimpin lembaga tersebut, pengaruh komunikasi juga memegang peranan dalam pencapain tujuan sebuah lembaga. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga, di tempat kerja, dan lingkungan masyarakat. Pentingnya komunikasi bagi manusia tidaklah dapat dipungkiri, begitu juga halnya bagi suatu organisasi atau lembaga. Seorang pimpinan yang memiliki tanggung jawab yang besar harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik terhadap karyawannya. Dari kemampuan Universitas Sumatera Utara pimpinan tersebut berkomunikasi, karyawan dapat menilai akan gaya kepemimpinan dari pimpinan tersebut. Menurut Himstreet dan Baty dalam Joko Purwanto 2006:3, komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa lazim, baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan. Pengertian komunikasi ini paling tidak melibatkan dua orang atau lebih, dan proses pemindahan pesannya dapat dilakukan dengan menggunakan cara-cara berkomunikasi yang biasa dilakukan oleh seseorang melalui lisan, tulisan, maupun sinyal-sinyal nonverbal. Komunikasi mempunyai peranan yang penting di dalam suatu lembaga.. Dengan adanya komunikasi yang baik, suatu kegiatan dapat berjalan lancar dan begitu pula sebaliknya, kurang atau tidak adanya komunikasi akan berakibat buruk bagi suatu lembaga. Kinerja karyawan dipengaruhi oleh bermacam-macam ciri pribadi dari masing-masing individu. Dalam perkembangan yang kompetitif dan global, lembaga membutuhkan karyawan yang berprestasi dan berdedikasi tinggi. Pada saat yang sama karyawan memerlukan umpan balik atas kinerja mereka sebagai pedoman untuk tindakan-tindakan mereka pada masa yang akan datang. Pimpinan suatu lembaga selain memperhatikan kinerja karyawannya, juga harus memperhatikan kesejahteraan karyawannya. Hal ini dapat diwujudkan melalui adanya komunikasi yang baik antara pimpinan dengan karyawan. Komunikasi yang baik antara pimpinan dengan karyawan dapat memberikan efek positif bagi kemajuan suatu lembaga agar dapat semakin berkembang dan mampu bekerja sama untuk memenuhi tuntutan lingkungan. Bagi Universitas Sumatera Utara lembaga, penilaian kinerja karyawan merupakan salah satu hal yang penting di dalam suatu lembaga. Diakui bahwa banyak kesulitan penilaian kinerja yang dialami dalam menangani secara memadai. Karena tidak mudah untuk menilai kinerja seorang karyawan secara akurat. Sifat maupun cara penilaian kinerja terhadap karyawan banyak tergantung pada bagaimana SDM dipandang dan diberlakukan di dalam lembaga tersebut . Pada umumnya sistem penilaian kinerja karyawan masih digunakan sebagai instrumen untuk mengendalikan perilaku karyawan, membuat keputusan- keputusan yang berkaitan dengan kenaikan gaji, pemberian bonus, promosi dan penempatan karyawan pada posisi yang sesuai serta mengetahui kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan yang bersangkutan. Seharusnya penilaian kinerja tidak saja mengevaluasi kinerja karyawan, tetapi juga mengembangkan dan memotivasi karyawan. Sebaiknya karyawan yang dinilai harus mengetahui bidang prestasi yang dinilai, diberi kesempatan untuk menilai dirinya sendiri. Setiap pekerja mempunyai kemampuan berdasar pada pengetahuan dan keterampilan, kompetensi yang sesuai dengan pekerjaannya, motivasi kerja dan kepuasan kerja, namun pekerja juga mempunyai kepribadian, sikap, dan perilaku yang dapat mempengaruhi kinerjanya. Menurut Mathis dan Jackson 2006:378 mengatakan bahwa kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh karyawan. Kinerja karyawan yang umum untuk kebanyakan pekerjaan meliputi elemen seperti kuantitas dari hasil, kualitas dari hasil, ketepatan waktu dari hasil, kehadiran, dan kemampuan bekerja sama . Universitas Sumatera Utara Komunikasi antara pimpinan dengan karyawan pada lembaga pendidikan Universitas Sumatera Utara pada bagian Tata Usaha terjalin dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan saling mengenalnya antara pegawai satu dengan yang lainnya di bagian Tata Usaha. Berdasarkan penjelasan diatas maka penulis terdorong untuk melakukan observasi dengan judul “PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BAGIAN TATA USAHA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA”

B. Perumusan Masalah