BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Kepemimpinan dan Gaya Kepemimpinan 1. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan dapat dimasukkan dalam kategori “ilmu terapan” dari ilmu-ilmu sosial, sebab prinsip-prisip, definisi, dan teori-teorinya
diharapkan dapat bermanfaat bagi usaha peningkatan taraf hidup manusia. Seorang pemimpin, baik pemimpin formal maupun pemimpin informal
menjalankan atau melaksanakan “kepemimpinan” yang dengan sendirinya berbeda :
a.
Derajatnya, yaitu jabatan yang di miliki pimpinan dalam suatu instansi.
b.
Bobotnya, yaitu kualitas kerja yang di miliki oleh seorang pimpinan.
c.
Daerah jangkauannya, yaitu bagian-bagian tertentu pada sebuah instansi yang di pimpin oleh seorang pimpinan.
d.
Sasaran-sasarannya, yaitu para pegawai yang ada pada sebuah instansi. Pemimpin adalah inti dari manajemen
. Ini berarti bahwa manajemen akan tercapai tujuannya jika ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat
dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi
pendirianpendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan alasan- alasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-
rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk
Universitas Sumatera Utara
mencapai tujuan bersama-sama wordpress. Pemimpin seseorang yang karena kecakapan – kecakapan pribadinya dengan atau tanpa pengangkatan resmi dapat
mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya untuk mengarahkan upaya bersama kearah pencapaian sasaran – sasaran tertentu Kartono, 2006:3. Menurut Terry
dan Frankin mendefinisikan pemimpin dengan hubungan dimana seseorang pemimpin mempengaruhi orang untuk mau bekerja sama melaksanakan tugas –
tugas yang saling berkaitan guna mencapai tujuan yang diinginkan organisasi atau kelompok wordpress
Berdasarkan pengertian tersebut dapat di defenisikan kepemimpinan dari sudut pandang perspektif sebagai konsep manajemen dapat dirumuskan antara
lain, menurut Kartono Kartono, 2006:6 Kepemimpinan merupakan kekuatan semangat, dan kekuatan moral yang kreatif, yang mampu mempengaruhi para
anggota untuk mengubah sikap, sehingga mereka menjadi nyaman dengan keinginan pemimpin. Menurut Massie dalam Winardi 2000:45 Kepemimpinan
terjadi ketika seseorang menginduksi orang lain untuk bekerja ke arah tujuan yang telah ditentukan.
Berdasarkan defenisi yang sudah di jelaskan maka dapat di ambil kesimpulan bahwa kepemimpinan itu merupakan suatu kemampuan yang melekat
pada diri seseorang yang memimpin, yang tergantung dari macam- macam faktor, baik faktor-faktor intern maupun faktor-faktor ekstern. Winardi 2000:47.
Kepemimpinan meliputi orang-orang yang bekerja pada sebuah posisi organisatoris yang timbul dalam sebuah situasi yang spesifik dan timbul karena
saling mempengaruhi satu sama lain. Studi riset yang di laksanakan orang tentang
Universitas Sumatera Utara
pemimpin-pemimpin dan non pemimpin memberikan petunjuk bahwa para pemimpin :
a. Cenderung lebih mencapai kesesuaian secara psikologis
b. Cenderung memberikan penilaian lebih baik
c. Cenderung menunjukan interaksi lebih banyak dengan para non
pemimpin d.
Cenderung memberikan keterangan-keterangan e.
Cenderung memimpin dalam hal menafsirkan situasi. Winardi 2000:50.
Beberapa teori mengenai kepemimpinan menurut Winardi 2000:55 adalah sebagai berikut:
1. Teori otokratis Kepemimpinan menurut teori ini didasarkan atas perintah, pemaksaan
dan tindakan yang agak arbiter dalam hubungan pimpinan dengan pihak bawahan.
2. Teori psikologis Pendekatan ini kepada kepemimpinan menyatakan bahwa fungsi
seorang pemimpin adalah mengembangkan sistem motivasi terbaik. 3. Teori sosiologis
Pihak lain menganggap bahwa kepemimpinan terdiri dari usaha usaha yang melancarkan aktivitas para pemimpin dan yang berusaha untuk
menyelesaikan setiap konflik organisatoris antara pengikut.
Universitas Sumatera Utara
4. Teori suportif Pihak pemimpin beranggapan bahwa para pengikutnya ingin berusaha
sebaikbaiknya dan dapat memimpin dengan sebaik-baiknya melalui tindakan membantu mereka.
5. Teori Laissez Faire. Pemimpin memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada bawahan
dalam hal menentukan aktivitas mereka. 6. Teori perilaku pribadi
Kepemimpinan dapat pula dipelajari berdasarkan kualitas pribadi ataupun pola-pola kelakuan para pemimpin. Pemimpin tidak
berkelakuan sama ataupun melakukan tindakan identik dalam situasi yang dihadapinya.
7. Teori sifat Sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin antara lain:
a. Intelegensi b. Inistif
c. Energi atau rangsangan d. Kedewasaan emosional
e. Persuasif f. Skill comunicative
g. Kepercayaan kepada diri sendiri h. Perspektif
i. Kreativitas dan partisipasi sosial.
Universitas Sumatera Utara
8. Teori situasi Pada teori ini dianggap bahwa kepemimpinan terdiri dari tiga macam
elemen yakni: pemimpin, pengikut, situasi. Situasi dianggap elemen yang paling penting karena memiliki banyak variabel.
2. Pengertian Gaya Kepemimpinan