Klasifikasi Penanganan fraktur terbuka Debridement .1

penyebab infeksi luka pada fraktur terbuka. Kuman yang paling sering dijumpai Staphylococus aureus Gustilo , 1993 .

2.2. Klasifikasi

Fraktur terbuka dibagi menjadi tiga kelompok : 1. Grade I : Fraktur terbuka dengan luka kulit kurang dari 1 cm dan bersih Kerusakan jaringan minimal, frakturnya simple atau oblique dan sedikit kominutif . 2. Grade II : Fraktur terbuka dengan luka robek lebih dari 1 cm, tanpa ada kerusakan jaringan lunak, flap kontusio avulsi yang luas serta fraktur kominutif sedang dan kontaminasi sedang . 3. Grade III : Fraktur terbuka segmental atau kerusakan jaringan lunak yang luas atau amputasi traumatic, derajad kontaminasi yang berat dan trauma dengan kecepatan tinggi . Fraktur grade III dibagi menjadi tiga yaitu : grade IIIa : Fraktur segmental atau sangat kominutif penutupan tulang dengan jaringan lunak cukup adekuat. Universitas Sumatera Utara grade IIIb : Trauma sangat berat atau kehilangan jaringan lunak yang cukup luas , terkelupasnya daerah periosteum dan tulang tampak terbuka , serta adanya kontaminasi yang cukup berat. grade IIIc : Fraktur dengan kerusakan pembuluh darah.

2.3. Penanganan fraktur terbuka

Prinsip penanganan fraktur terbuka 1. Semua fraktur terbuka dikelola secara emergensi . 2. Lakukan penilaian awal akan adanya cedera lain yang dapat mengancam jiwa . 3. Berikan antibiotika yang sesuai dan adekuat . 4. Lakukan debridemen t dan irigasi luka . 5. Lakukan stabilisaasi fraktur . 6. Lakukan rehabilitasi e ktremitas yang , mengalami fraktur . Gustilo ,1993 2.4 Debridement 2.4.1 Definisi Debridement adalah pengangkatan jaringan yang rusak dan mati sehingga luka menjadi bersih. Untuk melakukan debridement yang adekuat, Universitas Sumatera Utara luka lama dapat diperluas, jika diperlukan dapat membentuk irisan yang berbentuk elips , untuk mengangkat kulit, fasia serta tendon ataupun jaringan yang sudah mati. Debridement yang adekuat merupakan tahapan yang penting untuk pengelolaan. Debridement harus dilakukan sistematis, komplit serta berulang. Diperlukan cairan yang cukup untuk. fraktur terbuka. Grade I diperlukan cairan yang bejumlah 1-2 lite , sedangkan grade II dan grade III diperlukan cairan sebanyak 5-10 liter, menggunakan cairan normal saline Salter , 1994 . 2.5 Kultur 2.5.1 Definisi :