Sifat dan Jenis Penelitian Alat Pengumpul Data

37 prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945. 49 Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati atau Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah. 50 Otonomi Daerah adalah hak wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 51 Daerah otonom selanjutnya disebut daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam Sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. 52

G. Metode Penelitian

1. Sifat dan Jenis Penelitian

Untuk menjawab dan membahas permasalahan dalam penelitian ini maka sifat penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analisis, yang mengusahakanmemaparkan bagaimana pelaksanaan kewenangan Pemerintah Daerah di bidang pertanahan dalam hal ini adalah batas-batas kewenangan yang dimiliki oleh 49 Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. 50 Pasal 1 ayat 3, Ibid. 51 Pasal 1 ayat 5, Ibid 52 Pasal 1 ayat 6, Ibid Universitas Sumatera Utara 38 Pemerintah Kota Batam dengan otorita pengembangan daerah industri pulau Batam dalam hal pemberian hak-hak atas tanah di Kota Batam, dalam hal memberikan kepastian hukum kepada masyarakat di Kota Batam atas kewenangan pemberian hak- hak atas tanah tersebut. Jenis penelitian yang diterapkan adalah memakai penelitian dengan metode penulisan dengan pendekatan juridis normatif penelitian hukum normatif yaitu penelitian yang mengacu kepada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pijakan normatif yang berawal dari premis umum, untuk kemudian berakhir pada suatu kesimpulan khusus. Hal ini dimaksudkan untuk menemukan kebenaran-kebenaran baru suatu tesis dan kebenaran-kebenaran pokok teoritis.

2. Alat Pengumpul Data

Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui penelitian kepustakaan library research untuk mendapatkan konsepsi teori atau doktrin, pendapat atau pemikiran konseptual, dan penelitian pendahulu yang berhubungan dengan objek telaah penelitian ini yang dapat berupa norma atau kaidah dasar, peraturan dasar, peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kewenangan pemerintah daerah otonomi dibidang pertanahan dan juga UU yang terkait masalah pertanahan tersebut. Studi dokumen dalam bentuk buku teks, jurnal, makalah dan berbagai artikel yang terbit disejumlah media massa, kamus umum dan kamus Hukum. Universitas Sumatera Utara 39 Sebagai data penunjang dalam penelitian ini juga didukung dengan penelitian lapangan field research guna akurasi terhadap hasil penelitian yang dipaparkan, yang dapat berupa wawancara langsung dengan para pihak terkait seperti pejabat Pemerintah Kota Batam dan otorita Batam yang berwenang dalam bidang pertanahan, yang dalam penelitian ini memiliki kapasitas sebagai informan dan narasumber.

3. Analisis Data

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PEMBERIAN KEWENANGAN BIDANG PERTANAHAN KEPADA PEMERINTAH DAERAH SESUAI UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2004 DI KABUPATEN SLEMAN

0 6 102

KEWENANGAN GUBERNUR SUMATERA BARAT DALAM PELAKSANAAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN/KOTA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH.

0 0 10

KEWENANGAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANGSIDEMPUAN DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH.

0 0 12

KEWENANGAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANGSIDEMPUAN DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH.

0 0 17

KEWENANGAN DPRD DALAM PEMBERHENTIAN KEPALA DAERAH MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 1999 DAN UNDANG- UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH.

0 0 6

KEWENANGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH MENURUT UNDANG- UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH.

0 0 10

KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAYANAN BIDANG KETENAGAKERJAAN DI KOTA SURAKARTA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH.

0 0 10

KEWENANGAN PEMERINTAHAN DAERAH OTONOM DALAM PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH | FAHRIAH | Legal Opinion 5850 19411 1 PB

0 0 10

BAB II TINJAUAN TENTANG KEWENANGAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN HUBUNGAN LUAR NEGERI BIDANG EKONOMI - ASPEK HUKUM KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MELAKSANAKAN KERJASAMA EKONOMI DENGAN LUAR NEGERI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERIN

0 0 56

MENENGAH (RPIJM} BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2OL7-2O21 Berdasarkan Undang- Undang No.32 Tahun 20A4 tentang Pemerintahan Daerah telah ditetapkan pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan

0 0 6