20
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan juga bila terjadi peralihan kewenangan kepada Pemerintah Kota Batam.
2. Secara praktis
Hasil penelitian ini dapat memberi sumbang saran kepada pemerintah, praktisi dan masyarakat umum yang ingin mengetahui lebih jauh tentang kewenangan
bidang pertanahan yang dimiliki oleh otorita Batam sehubungan dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah dan apabila terjadi peralihan kewenangan dari otorita Batam kepada Pemerintah Kota Batam.
E. Keaslian Penelitian
Dari hasil penelusuran dan pemeriksaan yang telah dilakukan baik diperpustakaan Karya Ilmiah Magister Hukum maupun di Magister Kenotariatan
Universitas Sumatera Utara USU Medan, dan sejauh yang diketahui, penelitian tentang “Kewenangan Pemerintah Daerah di Bidang Pertanahan Berdasarkan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Analisis Terhadap Kewenangan Bidang Pertanahan Antara Pemerintah, Kota Batam dan
Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam”, memang telah pernah dilakukan, namun memiliki perbedaan dalam hal substansi permasalahan yang
dibahas, oleh karena itu penelitian ini adalah asli adanya. Secara akademik penelitian ini dapat saya dipertanggung jawabkan kemurniannya, karena belum ada yang
melakukan penelitian yang sama dengan judul penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
21
F. Kerangka Teori dan Konsepsi
1. Kerangka Teori
Teori adalah untuk menerangkan atau menjelaskan mengapa gejala spesifik atau proses tertentu terjadi. Suatu teori harus diuji dengan menghadapkannya pada
fakta-fakta yang dapat menunjukkan ketidakbenarannya.
13
Fungsi teori dalam penelitian ini adalah untuk memberikan arahanpetunjuk dan meramalkan serta
menjelaskan gejala yang diamati.
14
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, dan oleh karena itu kerangka teori diarahkan secara khas ilmu hukum. Maksudnya penelitian ini berusaha
untuk memahami masalah kewenangan antara pemerintah daerah Kota Batam dan otorita pengembangan daerah industri pulau Batam di bidang pertanahan berdasarkan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, secara yuridis, artinya memahami objek penelitian sebagai hukum, yakni sebagai kaidah hukum atau
sebagai isi kaidah hukum sebagaimana yang ditentukan dalam perundang-undangan yang berkaitan dengan masalah hukum pertanahan, kewenangan antara Pemerintah
Daerah Kota Batam dan otorita pengembangan daerah industri pulau Batam, batas- batas kewenangannya antara pemerintah Kota Batam dengan otorita pengembangan
13
DJJ. M. Wuisman, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Jilid I, Penyunting, M. Hisyam, UI Press, Jakarta, 1996, hal. 203.
14
Lexy J. Moelong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1993, hal. 35.
Universitas Sumatera Utara