3.2 Gambaran Histopatologis
Pada pemeriksaan histopatologis chondrosarcoma dijumpai sel tumor yang terdiri dari chondrocyte dan chondroblast. Sel-sel tumor tersebut melakukan mitosis atau
pembelahan sel menyebabkan seluler semakin padat. Pemeriksaan histopatologis sangat berperan dalam menentukan keganasan sel tumor chondrosarcoma. Sehingga diagnosa,
perawatan serta prognosis dapat ditentukan dengan tepat. Evans dkk 1977 mengklasifikasikan tingkat keganasan sel tumor chondrosarcoma berdasarkan kepadatan
seluler, diferensiasi inti sel dan ukuran inti sel yang dapat dilihat melalui pemeriksaan histopatologis.
6,10,11,12
Namun, gambaran histopatologis chondrosarcoma hampir sama dengan gambaran histopatologis chondroblastic osteosarcoma atau Ewing’s sarcoma. Sehingga sering
menyebabkan kesalahan penentuan diagnosa misdiagnosis.
6
Gambar 6. Gambaran histopatologis chondrosarcoma yang menunjukkan adanya mitosis atau pembelahan sel.
11
3.3 Gambaran Radiografi
Gambaran radiografi chondrosarcoma bersifat pathognomonic tidak
khasspesifik. Oleh karena itu, chondrosarcoma sering salah diinterpretasikan sebagai lateral periodontal cyst, cemento osseous dysplasia, central giant cell granuloma,
cemento ossifying fibroma, tumor odontogenik seperti: radicular atau odontogenic
Universitas Sumatera Utara
keratocyst, tumor nonodontogenik seperti fibrosarcoma. Jika disertai dengan keluhan rasa sakit, gambaran radiografi chondrosarcoma juga mirip dengan gambaran radiografi
osteomyelitis, lesi periapikal, osteosarcoma dan Langerhans’ cell disease.
6
Pada gambaran radiografi, massa chondrosarcoma menunjukkan bentuk yang tidak teratur, area radiolusen yang menyebar dan area bercorak opak. Lesi dapat juga
berlobul dan meninggi sehingga mencapai jaringan periosteum untuk membentuk pola sinar matahari Gambar 7. Adanya perforasi lapisan korteks tulang yang terlibat
menunjukkan tanda-tanda keganasan. Diagnosa banding chondrosarcoma berdasarkan temuan radiografi di atas meliputi fibrosarkoma dan osteosarkoma.
5
Pemeriksaan regio maksila melalui radiografi konvensional sering menyebabkan gambaran superimposed. Foto panoramik dan oklusal dapat digunakan untuk mendeteksi
chondrosarcoma, tetapi foto tersebut hanya menampilkan gambaran dua dimensi saja Gambar 8 dan 9. Pemeriksaan radiografi dengan menggunakan CT scan merupakan
pilihan yang terbaik untuk melihat dengan jelas gambaran radiografi chondrosarcoma dan sangat membantu dalam penegakan diagnosa dan rencana perawatan Gambar 10.
5
Universitas Sumatera Utara
Gambar 7. Gambaran radiografi chondrosarcoma yang dilihat melalui CT scan. Pada foto terlihat lesi berlobul dan meninggi
sehingga mencapai jaringan periosteum untuk membentuk pola sinar matahari.
14
Gambar 8. Gambaran radiografi chondrosarcoma yang dilihat melalui foto panoramik. Pada foto terlihat adanya area radiolusen di regio
anterior maksila tanda panah.
5
Universitas Sumatera Utara
Gambar 9. Gambaran radiografi chondrosarcoma yang dilihat melalui foto oklusal. Pada foto terlihat adanya
area radiolusen di regio anterior mandibula.
6
Gambar 10. Gambaran radiografi chondrosarcoma yang dilihat melalui CT scan. Pada foto terlihat adanya area
radiolusen di regio simfisis mandibula.
6
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan gambaran radiografi di atas dapat disimpulkan bahwa gambaran radiografi chondrosarcoma berupa area radiolusen yang menyebar, tetapi tidak khas
sehingga susah membedakan chondrosarcoma dengan lesi pada tulang yang lain. Oleh karena itu, dokter gigi harus teliti dalam mengevaluasi pemeriksaan klinis dan radiografi
untuk mendapatkan diagnosa yang tepat.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 DIAGNOSA DAN PERAWATAN CHONDROSARCOMA