glass, ditambahkan air suling secukupnya, dipanaskan di atas penangas air beberapa saat sambil diaduk-aduk, kemudian dinginkan dan disaring. Lalu
dilakukan identifikasi yaitu: a
Dimasukkan filtrat ke dalam tabung reaksi, kemudian ditambahkan dengan beberapa tetes larutan asam sulfanilat dan larutan NED lalu dikocok.
Dibiarkan selama beberapa menit, warna ungu merah menunjukkan adanya nitrit Vogel, 1990.
b Dimasukkan filtrat ke dalam cawan porselin, kemudian dipekatkan di atas
penangas air, kemudian pada sisa larutan diteteskan beberapa tetes asam klorida encer dan ditambahkan sedikit serbuk antipirin, kemudian diaduk,
warna hijau menunjukkan adanya nitrit Roth, 1988.
3.4.4 Penetapan Kadar Nitrit 3.4.4.1 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Nitrit Baku
Dipipet 4 ml LIB II dan dimasukkan dalam labu tentukur 50 ml, ditambahkan 2,5 ml pereaksi asam sulfanilat dan dikocok. Setelah 5 menit,
ditambahkan 2,5 ml pereaksi NED dan dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda kemudian dihomogenkan. Diukur serapan pada panjang gelombang 400-800
nm dengan blanko air suling C = 0,8 µ gml.
3.4.4.2 Penentuan Waktu Kerja Nitrit Baku
Dipipet 4 ml LIB II dan dimasukkan dalam labu tentukur 50 ml, ditambahkan 2,5 ml pereaksi asam sulfanilat dan dikocok. Setelah 5 menit,
ditambahkan 2,5 ml pereaksi NED dan dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda kemudian dihomogenkan. Diukur serapan pada panjang gelombang
maksimum 537 nm dalam selang waktu 1 menit selama 40 menit.
3.4.4.3 Penentuan Kurva Kalibrasi Nitrit Baku
Prosedur pembuatan kurva kalibrasi natrium nitrit baku merupakan prosedur berdasarkan Herlich 1990. Dari LIB II dengan konsentrasi 10,0 µgml,
dipipet masing-masing sebanyak 2, 3, 4, 5, dan 6 ml 0,4 µgml; 0,6 µgml; 0,8 µgml; 1,0 µgml; 1,2 µgml. Masing-masing dimasukkan ke dalam labu tentukur
50 ml. Ditambahkan 2,5 ml pereaksi asam sulfanilat pada setiap labu tentukur kemudian dikocok. Setelah 5 menit, ditambahkan 2,5 ml pereaksi NED, dikocok
dan diencerkan sampai garis tanda dengan air suling dan dihomogenkan. Diukur serapan setelah menit ke-24 dimana warna stabil pada panjang gelombang
maksimum 537 nm.
3.4.4.4 Penentuan Kadar Nitrit dalam Sosis dan Daging Burger Sapi
Prosedur penentuan kadar nitrit dalam sosis dan daging burger sapi merupakan prosedur berdasarkan Herlich 1990. Ditimbang 10 g sampel yang
telah dihaluskan. Dimasukkan ke dalam beaker glass 250 ml, kemudian ditambahkan air suling panas
± 80
C sampai volume 150 ml. Diaduk hingga homogen dengan batang pengaduk dan dipanaskan di atas penangas air, panaskan
selama 2 jam sambil diaduk. Dinginkan sampai suhu kamar dan pindahkan secara kuantitatif ke dalam labu ukur 250 ml. Ditambah air suling sampai garis tanda,
homogenkan dan saring. Filtrat pertama ± 50 ml dibuang. Dipipet 10 ml filtrat dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml, ditambahkan 2,5 ml pereaksi asam
sulfanilat lalu dikocok, didiamkan selama 5 menit, kemudian ditambahkan 2,5 ml pereaksi NED, dikocok, dicukupkan sampai garis tanda dengan air suling dan
dikocok hingga homogen. Diukur serapan setelah menit ke-24 dimana warna stabil pada panjang gelombang maksimum 537 nm.
3.4.4.5 Uji Perolehan Kembali