HIPOTESIS Teknik Analisa Data

merokok ini dapat berbeda pada setiap mahasiswa, tergantung dari apa yang dirasakan oleh individu. Tabel 2.1 Bagan kerangka berfikir Persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan Tipe perilaku merokok

2.5. HIPOTESIS

Untuk lebih mengarahkan penelitian ini, peneliti menggunakan hipotesis sebagai berikut: H0: Tidak ada hubungan yang signifikan antara persepsi dampak merokok terhadap kesehatan dengan tipe perilaku merokok mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. H1: Ada hubungan yang signifikan antara persepsi dampak merokok terhadap kesehatan dengan tipe perilaku merokok mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dijelaskan jenis penelitian yang digunakan, meliputi pendekatan penelitian dan metode penelitian, variabel penelitian, pengambilan sampel, serta pengumpulan data, teknik analisa data, dan prosedur penelitian.

3.1 Jenis Penelitian

3.1.1 Pendekatan penelitian dan metode penelitian

Pendekatan penelitian yang peneliti lakukan adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Tujuan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif ini adalah untuk menarik kesimpulan dari dua variabel yaitu persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan dan tipe perilaku merokok berdasarkan data-data yang diolah dengan metode statistik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, penulis menggunakan metode korelasional ini adalah untuk melihat apakah ada hubungan antara variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan dengan tipe perilaku merokok.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu karakteristik yang dimiliki dua atau lebih nilai atau sifat yang berdiri sendiri-sendiri Sevilla,et al, 1993. Variabel terbagi dua macam, yaitu variabel bebas independent variable dan variabel terikat dependent variable. Dalam penelitian ini yang menjadi kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut: 1. Variabel bebas : persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan 2. Variabel terikat : tipe perilaku merokok

3.2.1 Definisi konseptual

a. Persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan adalah pandangan

individu tentang dampak bahaya merokok terhadap kesehatan berdasarkan pengetahuan serta pengalaman yang dimilikinya melalui alat indera. b. Tipe perilaku merokok adalah individu yang merokok karena dipengaruhi oleh perasaan yang menyenangkan maupun perasaan yang tidak menyenangkan, yang dilakukan secara sadar kemudian menjadi ketergantungan terhadap rokok, sehingga lambat laun sudah menjadi kebiasaan yang meningkat. c. Mahasiswa dalam penelitian yaitu mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang perokok.

3.2.2 Definisi operasional variabel

Skor persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan mengacu pada Muhammad Jaya 2009 yang mengemukakan dampak-dampak bahaya merokok bagi kesehatan, yaitu: merokok menyebabkan antibodi menurun, menyebabkan kanker, dapat mengancam berbagai organ tubuh, mempercepat penuaan, serta membuat bibir berwarna hitam. Skor tentang tipe perilaku merokok mengacu pada Tomkins dalam Sarafino, 2002 yang membagi empat tipe perilaku merokok. Adapun indikatornya yaitu: 1. Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif positif affect smoking, yang meliputi: perilaku merokok hanya untuk menambah atau meningkatkan kenikmatan yang sudah didapat pleasure relaxation, perilaku merokok hanya dilakukan sekedarnya untuk menyenangkan perasaan stimulation to pick them up, dan kenikmatan yang diperoleh dengan memegang rokok pleasure of handling cigarette. 2. Perilaku merokok pada orang yang dipengaruhi oleh perasaan negatif negatif affect smoking. 3. Perilaku merokok yang adiktif addictive smoking . 4. Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan habitual smoking.

3.3 Pengambilan Sampel

3.3.1 Populasi dan sampel

Populasi menurut Gay dalam Sevilla, 1993 adalah kelompok dimana peneliti akan menggeneralisasikan hasil penelitiannya. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa S1 reguler Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan tahun 2006-2009 yang perokok. Sampel adalah sebagian wakil dari populasi yang diteliti dan dianggap dapat menggambarkan populasi untuk menarik kesimpulan. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, yaitu mahasiswa laki-laki yang merokok.

3.3.2 Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penarikan sampel bola salju Snowball sampling. Hal tersebut dilakukan peneliti karena tidak tahu persis berapa jumlah populasi perokok yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 120 orang. 3.4. Pengumpulan Data 3.4.1. Metode dan instrument penelitian Untuk memperoleh data dalam penelitian, peneliti menggunakan skala dalam bentuk pernyataan. Bentuk skala yang digunakan dalam membuat pernyataan dalam penelitian ini adalah skala model Likert, yaitu dengan menetapkan 4 kategori jawaban dan masing-masing kategori memiliki nilai tetentu, baik pernyataan favorable mendukung maupun unfavorable tidak mendukung. Empat alternatif jawaban tersebut dipilih peneliti dengan alasan agar tidak menyulitkan subyek. Penilaian dari 4 kategori jawaban dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.1. Bobot Nilai Pernyataan Pilihan Favorable Unfavorable SS Sangat Setuju 4 1 S Setuju 3 2 TS Tidak Setuju 2 3 STS Sangat Tidak Setuju 1 4 1. Skala persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan Pembuatan item-item pernyataan skala persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan disusun berdasarkan dampak-dampak merokok terhadap kesehatan. Tabel 3.2 Cetak Biru Try Out Skala Persepsi Tentang Dampak Merokok Terhadap Kesehatan Dampak Merokok terhadap kesehatan Favorabel Unfavorabel Jumlah Penurunan zat kekebalan tubuh 14, 21, 36, 39, 43, 48, 50 9, 24, 11 10 Penyakit kanker paru- paru 2, 35, 40, 42, 60 32 6 Ancaman terhadap organ tubuh 2, 4, 7, 13, 17, 19, 22, 23, 25, 29, 30, 34, 37, 38, 41, 45, 46, 47, 49, 51, 53, 54, 55, 56, 58, 59, 1, 3, 5, 6, 15, 18, 20, 27, 28, 44, 57 37 Mempercepat penuaan 10, 12, 26 8, 33 5 Membuat bibir berwarna kehitaman 31 52 2 Jumlah 42 18 60 2. Skala tipe perilaku merokok Pembuatan item-item pernyataan skala tipe perilaku merokok disusun berdasarkan tipe-tipe perilaku merokok yang dikemukakan oleh Silvan Tomkins. Tabel 3.3 Cetak biru Try Out Skala Tipe Perilaku Merokok No Tipe perilaku merokok Favorabel Unfavorabel Jumlah Pleasure relaxation 1, 2, 33, 55 7, 49 6 Stimulation to pick them up 8, 11, 18, 20, 31, 34, 37, 43, 48, 57 42, 52, 58 13 1 Smoking Positive affect smoking Pleasure of handling the cigarette 6, 24, 26 12 4 2 Negative affect smoking 17, 19, 27, 35, 38, 50 3, 4, 5, 15, 16, 54 12 3 Addictive smoking 13, 21, 23, 25, 44, 45, 51, 56 41 9 4 Habitual smoking 10, 28, 29, 30, 32, 36, 39, 40, 46, 60 4, 14, 22, 47, 53, 59 16 Jumlah 41 19 60

3.4.2. Teknik uji instrumen penelitian

Instrumen penelitian sebelum digunakan untuk memperoleh data-data penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba agar diperoleh instrumen yang valid dan reliabel. Adapun teknik uji yang digunakan pada penelitian ini adalah:

1. Uji validitas skala

Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu alat ukur mampu menghasilkan data yang akurat dan sesuai dengan tujuan ukurannya. Untuk menguji validitas skala, peneliti menggunakan SPSS versi 15,0 for Windows.

2. Uji reliabilitas skala

Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya jika dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama. Untuk menguji reliabilitas skala, peneliti menggunakan SPSS versi 15,0 for Windows. ¾ Skala persepsi dampak merokok terhadap kesehatan Setelah melakukan try out pada tanggal 26-30 April 2010 dengan melibatkan 35 responden yang merupakan mahasiswa Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang merokok. Skala terdiri dari 60 item dan taraf signifikansinya 0.05 dengan r table = 0.325, setelah diuji validitas dan reliabilitasnya menggunakan SPSS versi 15,0 diperoleh hasil 28 item yang valid dan 32 item yang gugur dengan nilai reliabilitasnya 0.907. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Table 3.4 Cetak Biru Skala Persepsi Tentang Dampak Merokok Terhadap Kesehatan Dampak Merokok terhadap kesehatan Favorabel Unfavorabel Jumlah Penurunan zat kekebalan tubuh 16, 18, 21, 23, 25 5 Penyakit kanker paru- paru 15, 20 14 3 Ancaman terhadap 1,6, 7, 8, 9, 10, 13, 17, 19, 2, 12 15 organ tubuh 22, 24, 27, 28, Mempercepat penuaan 4, 5, 11 3 4 Membuat bibir berwarna kehitaman 26 1 Jumlah 23 5 28 ¾ Skala tipe perilaku merokok Setelah melakukan try out pada tanggal 26-30 April 2010 dengan melibatkan 35 responden yang merupakan mahasiswa Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang merokok. Skala terdiri dari 60 item dan taraf signifikansinya 0.05 dengan r table = 0.325, setelah diuji validitas dan reliabilitasnya menggunakan SPSS versi 15,0 diperoleh hasil 33 item yang valid dan 27 item yang gugur dengan nilai reliabilitasnya 0.916. data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3.5 Cetak Biru Skala Tipe Perilaku Merokok No Tipe perilaku merokok Favorabel Unfavorabel Jumlah Pleasure relaxation 1, 2, 23, 32 6 5 Stimulation to pick them up 7, 10, 13, 21, 27, 29, 33 28, 31 9 1 smoking Positif affect smoking Pleasure of handling the cigarette 16 1 2 Negatif affect smoking 12, 14, 18, 30 3, 4, 5 7 3 Addictive smoking 11, 15, 17 3 4 Habitual smoking 9, 19, 20, 22, 24, 26, 27 8 8 Jumlah 26 7 33

3.5. Teknik Analisa Data

Dalam penelitian deskriptif korelasional, besar atau tingginya hubungan antar variabel dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi. Koefisien korelasi adalah besaran yang dapat menunjukkan kekuatan hubungan antara dua variabel dan dapat diketahui berdasarkan nilai r hasil analisis korelasi product moment Pearson. Untuk menganalisis data yang diperoleh dan mengetahui ada tidaknya korelasi antara dua variabel, peneliti menggunakan SPSS versi 15,0 for Windows. 3.6. Prosedur Penelitian Berkaitan dengan jalannya penelitian ini, penulis membuat langkah-langkah prosedur penelitian yang diharapkan dapat menunjang kelancaran serta keberhasilan penelitian ini, yang meliputi: 1. Tahap persiapan Pada tahap awal ini dimulai denagn memilih judul penelitian, perumusan masalah, menentukan variabel yang akan diteliti, merumuskan hipotesis penelitian, mencari serta menyusun teori studi pustaka yang tepat yang berkaitan dengan variabel penelitian, menyusun dan menentukan instrument penelitian yang berupa skala, menentukan subjek dan lokasi penelitian. 2. Pengujian alat ukur Try out Setelah alat ukur dibuat skala, penulis melakukan uji coba try out. Uji coba dilakukan untuk melihat tingkat validitas dan reliabilitas dari alat ukur. Uji coba dilakukan di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Setelah uji coba dilakukan, kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan rumus korelasi product moment Pearson dan Alpha Cronbach, adapun proses penghitungan dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 15.0 for Windows. 3. Pelaksanaan penelitian Dalam pelaksanaannya, responden diminta untuk mengisi alat ukur yang berupa skala persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan dan skala tipe perilaku merokok. Penelitian dilakukan pada tanggal 17 Mei sampai dengan 27 Mei 2010. 4. Tahap analisis data Data yang diperoleh dari hasil pengisian skala kemudian dikumpulkan untuk kemudian dianalisa dan dibuat laporannya. 5. Pembahasan Dalam tahap ini, penulis melakukan interpretasi dan pembahasan terhadap hasil analisis statistik berdasarkan teori, kemudian membuat kesimpulan hasil penelitian dengan memperhitungkan data penunjang yang diperoleh. BAB 4 PRESENTASI DAN ANALISA DATA Pada bab ini membahas tentang hasil penelitian persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan dengan tipe perilaku merokok mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Secara rinci bab ini mengulas mengenai gambaran umum responden, deskripsi skor responden, dan uji hipotesis.

4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Persepsi Tentang Bahaya Merokok Dengan Perilaku Merokok Pada Karyawan PT. SINTAS KURAMA PERDANA KAWASAN INDUSTRI PUPUK KUJANG Cikampek

0 6 123

Hubungan antara kebutuhan afiliasi dengan kecanduan facebook: pada mahasiswa fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

4 11 127

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Hubungan antara persepsi tentang musibah dengan perilaku prososial pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang pernah menjadi relawan

1 6 89

Gambaran Tingkat Pengetahuan, Perilaku Merokok dan Nikotin Dependen Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3 19 155

Analisis Kualitatif Faktor Yang Mempengaruhi Kesulitan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Berhenti Merokok

6 23 129

Hubungan Label Peringatan kesehatan Merokok Dengan Perilaku Merokok Pada Mahasiswa Perokok Aktif di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1 9 97

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN PERILAKU MEROKOK MAHASISWA LAKI-LAKI FAKULTAS ILMU KESEHATAN Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Perilaku Merokok Mahasiswa Laki-Laki Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

1 7 17

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN PERILAKU MEROKOK MAHASISWA LAKI-LAKI Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Perilaku Merokok Mahasiswa Laki-Laki Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 4 16

HUBUNGAN SIKAP DAN PERSEPSI GAMBAR DAMPAK KESEHATAN TERHADAP PERILAKU MEROKOK DI SMA NEGERI 1 BANTARBOLANG

0 0 16