Sejarah Singkat ANRI GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN ANRI

32

BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN ANRI

A. Sejarah Singkat ANRI

Perpustakaan Arsip Nasional Republik Indonesia yang berlokasi di Jalan Ampera Raya No.7, Cilandak Timur, Jakarta Selatan 12560. Telp. 021 7805851; facsimile 021 7810280, 021 7805812. Email. infoanri.go.id website anri.go.id . Arsip merupakan bahan bukti yang sangat penting dalam menunjukkan hak seseorang atas warisan, tanah dan hak milik lainnya sesuai dengan Undang-Undang No.7 tahun 1971 tentang ketentuan- ketentuan pokok kearsipan. Jika ditelusuri sejarah berdirinya lembaga kerasipan dalam peradaban manusia yang ada sekarang, maka ditemukan informasi mengenai asal-usul berdiri lembaga kerasipan sejak zaman Yunani kuno. Pada tahun 1789 terjadi Revolusi Perancis yang menuntut kebebasan, persamaan dan persaudaraan ini mendengung dan terasa pengaruhnya di seluruh dunia. Peristiwa yang terjadi di Perancis ini ternyata ikut mendorong proses ke arah pembentukan lembaga arsip secara nasional bernama Archives Nationale di Negara tersebut, berdasarkan dekrit yang dikeluarkan pada tanggal 12 September 1790. Inggris mengikuti jejak Perancis, pada tanggal 14 Agustus 1838 Inggris mendirikan sebuah lembaga pusat kearsipan. Belanda baru resmi mendirikan Algemeen Rijksarchief pada tahun 1902, sementara 10 tahun sebelumnya Landsarchief didirikan oleh pemerintah kolonial di Batavia, ibukota wilayah jajahan di Hindia Belanda. Orang yang dianggap berjasa dalam pendirian lembaga kearsipan di Indonesia adalah Mr.Jacob Anne van der Chijs. Ia adalah pencetus gagasan sekaligus sebagai landsarchivaris pertama yang menitikberatkan kepada penerbitan di bidang kearsipan. Pada tahun 1925 gedung arsip pindah dari Koningsplein Noord nomor 17 Jalan Medan Merdeka Utara sekarang ke Molenvliet 111 Jalan Gajah Mada 111 sekarang bekas kediaman mantan Gubernur Jenderal Reinier de Klerk. Pejabat landsarchivaris yang terakhir pada masa Hindia Belanda adalah Dr. Frans Rijndert Johan Verhoeven 1937-1942. Di antara tahun 1940-1942 pemerintah Hindia Belanda menerbitkan Archief ordonnantie yang bertujuan mengatur urusan kearsipan di Hindia Belanda, yaitu untuk menjamin keselamatan arsip-arsip pemerintah, arsip baru dan arsip lama. Masa pendudukan Jepang 1942-1945 merupakan masa yang sepi dalam dunia kearsipan, sehingga masa itu hampir tidak mewariskan peninggalan arsip. Landsarchief pada masa pendudukan Jepang disebut Kobunsjokan dan ditempatkan di bawah Bunkyoku. Setelah kemerdekaan RI lembaga ini diambil alih oleh pemerintah RI dan ditempatkan dalam lingkungan Kementrian Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan PP K dan diberi nama ARSIP NEGERI 1945-1947. Pada tanggal 26 April 1950 melalui SK Menteri PP dan K nomor 9052 B, nama ARSIP NEGERI diubah menjadi ARSIP NEGARA RIS 1950-1959. Kemudian pada tahun 1951 oleh menteri ditunjuk seorang pegawai tinggi kementerian PP dan K yaitu Prof. R. Soekanto untuk memimpin Arsip Negara yang berlangsung selama enam tahun hingga tahun 1957, kemudian dilanjutkan oleh Drs. R. Moh Ali yang diangkat secara resmi pada tanggal 1 Juni 1957. Berdasarkan SK Menteri PP dan K nomor 69626 a s nama ARSIP NEGARA diganti menjadi ARSIP NASIONAL 1959-1967. Perubahan ini mulai berlaku surut semenjak tanggal 1 Januari 1959. Dengan perubahan ini maka Kepala Arsip Nasional secara langsung bertanggung jawab kepada Menteri PP dan K. Tahun 1967 merupakan periode yang sangat penting bagi Arsip Nasional karena pada tahun inilah melalui Keppres 228 1967, tanggal 2 Desember 1967, Arsip Nasional ditetapkan sebagai lembaga non departemen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Dan berdasarkan Keputusan Presiden No. 26 1974 Arsip Nasional RI bertugas menyelenggarakan pengembangan dan pembinaan seluruh kerasipan nasional. Dan perpustakaan merupakan bagian dari struktur organisasi Arsip Nasional ini yang bertugas untuk menyimpan berbagai bahan pustaka karya cetak dari arsip yang digunakan sebagai bahan penunjang penelitian. 1

B. Posisi Perpustakaan ANRI Pada Struktur Organisasi ANRI