44
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Pengadaan Bahan Pustaka Di Perpustakaan ANRI
Pengadaan bahan pustaka adalah penambahan bahan pustaka untuk dijadikan koleksi perpustakaan yang sudah terencanakan terlebih dahulu.
Dalam pengadaan bahan pustaka harus sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pemakai dan isinya yang relevan, mutakhir, serta lengkap sesuai
kebutuhan pemakai. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan kebijakan masing-masing perpustakaan tersebut. Koleksi bahan
pustaka terdiri dari buku, majalah, dan bahan pustaka non buku, namun perpustakaan ANRI tidak memiliki bahan pustaka non buku melainkan
bahan pustaka buku.
Penelitian tentang bahan pustaka ini dilakukan di perpustakaan Arsip Nasional Republik Indonesia ANRI. Penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan penelitian kualitatif. Untuk mendapatkan data, penulis melakukan wawancara langsung dengan Kepala perpustakaan
yang menjabat juga sebagai bagian pengadaan dan pustakawan di perpustakaan tersebut.
Dalam wawancara penulis menanyakan kepada Ibu Daisy widyanti yang menjabat sebagai kepala perpustakaan, dan Ibu Asyeni yang
menjabat sebagai pustakawan di perpustakaan ANRI, hal-hal yang berkaitan dengan pengadaan bahan pustaka, diantaranya dengan
beberapa cara seperti pembelian bahan pustaka, hadiah, dan deposit,
kepada kordinator perpustakaan Arsip Nasional Republik Indonesia dalam penulisan skripsi ini.
Perpustakaan Arsip Nasional Republik Indonesia ANRI merupakan perpustakaan khusus yang menyimpan informasi khusus
dalam bidang Ilmu Sejarah dan Ilmu Sosial Di Perpustakaan Arsip Nasional Republik Indonesia ANRI melakukan pengadaan bahan
pustaka dengan cara pembelian langsung ke toko buku langsung dan ke penerbit, hadiah yang didapat dari pihak Institusi maupun personal, dan
Penerbitan Naskah Sumber Arsip dan Pameran PNSAP yang dimana pihak perpustakaan mengartikannya dengan terbitan sendiri, namun saya
mengartikannya dengan deposit simpanan karena yang menerbitkan bukan perpustakaan langsung melainkan pihak ANRI. Selain itu
Perpustakaan ANRI tidak melakukan pengadaan bahan pustaka dengan cara pelelangan karena pelelangan dilakukan jika anggaran diatas 50
juta, namun anggaran pengadaan perpustakaan ANRI tidak mencapai diatas 50 juta.
Anggaran pengadaan bahan pustaka Arsip Nasional Republik Indonesia ANRI diperoleh dari anggaran rutin
Pengadaan bahan pustaka pada perpustakaan Arsip Nasional Republik Indonesia ANRI diperoleh melalui APBN Anggaran
Pendapatan Belanja Negara. Dilakukan beberapa tahap diantaranya sebagai berikut :
a. Pihak perpustakaan terlebih dahulu membuat proposal dan
RAB Rincian Anggaran Biaya,
b. RAB diajukan kepada kepala Sub Direktorat Layanan Arsip
untuk diperiksa dan diserahkan kepada direktur pemanfaatan,
c. RAB diserahkan kebagian perencanaan untuk diolah untuk
mengetahui diterima tidaknya ajuan tersebut,
d. RAB diserahkan ke Badan Perencanaan dan Pembangunan
Nasional Derjen Anggaran BAPPENAS,
e. Jika disetujui dikeluarkan DIPA Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran,
f. Lalu diturunkan ke ANRI dalam bentuk DIPA kemudian
dibagikan oleh kepala Arsip Nasional Republik Indonesia
ANRI kemasing-masing bagian untuk dibahas bersama,
g. Kemudian melaksanakan program kerja dan kegiatan masing-masing kerja, jika disetujui langsung disampaikan ke
unit pengadaan disertai RAB Rencana Anggaran Belanja,
h. Diproses, disetujui, kemudian memulai untuk melakasanakan
transaksi pengadaan.
B. Pengadaan Bahan Pustaka Melalui pembelian