2. Pembelian langsung ke toko buku
Menurut informasi yang di dapat dari Ibu Asyeni Simamora yang menjabat sebagai pustakawan di perpustakaan ANRI,
Pembelian langsung ke toko buku dilakukan pustakawan langsung atas persetujuan kepala perpustakaan. Untuk pembelian langsung ke
toko buku, ada beberapa cara yang dilakukan yaitu sebagai berikut:
a. Pustakawan
diperintahkan oleh
kepala perpustakaan
mendatangkan langsung ke toko buku seperti Gramedia yang
di Matraman.
b. Pustakawan menelusur langsung ke tempat buku-buku dan
memilih bahan pustaka yang ingin dibeli.
c. Setelah mendapatkan buku-buku yang ingin dibeli, pihak
pustakawan langsung melakukan transaksi pembayaran
langsung kepada pihak toko buku.
d. Memberikan laporan bahan pustaka
e. yang
dibeli dan
bukti pembayaran
kepada kepala
perpustakaan.
Pengadaan bahan pustaka dengan cara pembelian baik langsung ke penerbit dan ke toko buku dilakukan di perpustakaan
jika anggaran pengadaan bahan pustaka disetujui oleh atasan kepala perpustakaan yaitu Sub Layanan Arsip. Jika anggaran tidak disetujui,
pembelian akan ditunda. Untuk tahun 2011 ini anggaran untuk pengadaan bahan pustaka belum disetujui sehingga untuk tahun ini
pengadaan bahan pustaka dengan cara pembelian belum
terlaksanakan. C. Pengadaan Bahan Pustaka Melalui Deposit
Pengadaan bahan pustaka melalui deposit ini dilakukan dengan cara mengumpulkan karya Penerbitan Naskah Sumber Arsip
dan Pameran PNSAP yaitu terbitan ANRI berdasarkan bahan arsip yang ada di ANRI. Maksud dari Penerbitan Sumber Naskah Sumber
Arsip dan pameran PNSAP yaitu dari pihak arsip sendiri membukukan sebuah naskah arsip dalam bentuk buku, diterbitkan
dan disimpan sebagai koleksi perpustakaan Arsip Nasional Republik Indonesia ANRI, dan dapat dipergunakan oleh pengguna
perpustakaan. Langkah-langkah pengadaan dengan PNSAP sebagai berikut:
a. Atas persetujuan dari kepala bagian Arsip, bagian pengadaan
di Arsip bekerja sama dengan karyawan arsip membukukan
sebuah naskah arsip yang tertentu saja menjadi sebuah buku.
b. Kemudian diserahkan kepada pihak perpustakaan untuk di
simpan dan dipergunakan oleh pengguna di perpustakaan serta diperjualbelikan kepada pengguna dengan harga yang
telah ditentukan. D. Pelaksanaan Pengadaan Melalui Hadiah
Secara umum pegadaan bahan pustaka melalui hadiah mempunyai dua macam cara yaitu dengan cara hadiah atas
permintaan dan hadiah tidak atas permintaan. Untuk pengadaan melalui hadiah ini di perpustakaan Arsip Nasional Republik
Indonesia ANRI tidak mempunyai aturan khusus seperti yang mencakup hadiah atas permintaan dan permohonan dalam
mengajukan hadiah kepada Instansi lain, karena setiap hadiah yang diberikan kepada perpustakaan Arsip Nasional Republik Indonesia
ANRI tidak ada aturan tertulis yang mengikat untuk menjalin kerjasama tersebut. Sedangkan hadiah hanya diperoleh dari pihak
institusional atau lembaga lain tanpa ada atas permintaan kepada pihak lain.
Pihak perpustakaan dalam hal penerimaan hadiah tidak memiliki prosedur apapun, meskipun semua hadiah dari pemberi
atau penyumbang akan diterima oleh pihak perpustakaan, tetapi pihak perpustakaan memprioritaskan koleksi hadiah bahan pustaka
yang berkaitan dengan Ilmu Sejarah dan Ilmu Sosial. Perpustakaan hanya membatasi koleksi apa saja yang akan diberikan, pembatasan
tersebut di berikan kepada pihak personal yang ingin memberikan hadiah. Tetapi secara umum perpustakaan mempunyai prinsip yaitu
menampung dan menerima semua bahan pustaka yang diberikan kepada penyumbang atau lembaga lain yang menyumbangkannya.
Untuk penerimaan hadiah, perpustakaan Arsip Nasional Republik Indonesia ANRI rutin setiap setahun sekali menerima hadiah.
Biasanya hadiah berasal dari 2 dua pihak yaitu :
1. Pihak Institusional seperti :