Ruang Lingkup PKLM Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

6.5 Hak mengajukan banding 6.6 Hak mengajukan pembetulan

D. Ruang Lingkup PKLM

Adapun yang menjadi ruang lingkup yang paling mendasar dalam melakukan Praktek kerja lapangan Mandiri di dinas pendapatan Kota Medan adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dasar hukum pemberian pengurangan pajak bumi dan bangunan sektor perdesaan dan perkotaan 2. Untuk mengetahui kepada dan dalam hal apa permohonan pengurangan pajak bumi dan bangunan sektor perdesaan dan perkotaan diberikan 3. Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan pemberian permohonan pengurangan pajak bumi dan bangunan sektor perdesaan dan perkotaan 4. serta untuk mengetahui prosedur permohonan pengurangan pajak bumi dan bangunan sektor perdesaan dan perkotaan

E. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

Untuk mendapatkan dan mengumpulkan data informasi yang diperlukan, Metode yang digunakan dalam melakukan PKLM tersebut adalah sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan melakukan berbagai persiapan dimulai dari pemilihan objek dan lokasi Praktik Kerja Lapangan Mandiri, Pengajuan judul ke Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan, Pengajuan judul proposal Praktik Kerja Lapangan Mandiri, Seminar proposal, Perbaikan proposal, Penunjukan dosen pembimbing, Persetujuan proposal oleh dosen pembimbing, Pembuatan surat pengantar pelaksanaan PKLM, serta hal-hal yang mendukung untuk kegiatan Praktik Kerja Lapangan Mandiri. 2. Studi literatur Di dalam tahapan ini penulis mencari berbagai bacaan buku - buku tentang pajak bumi dan bangunan, peraturan perundang - undangan tentang Pajak Bumi dan Bangunan, bahan-bahan kuliah, Internet, dan lain-lain maupun literatur yang ada kaitannya dengan objek Praktik Kerja Lapangan Mandiri. 3. Observasi Lapangan Di dalam tahapan ini, sebelum penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan Mandiri, Penulis terlebih dahulu melakukan observasi lapangan, baik tempat ataupun sasaran praktik 4. Pengumpulan Data a. Data primer : Data yang bersumber dari pihak yang memahami tentang Pajak, khususnya Pajak Bumi dan Bangunan, dalam hal ini pegawai Kantor Dinas Pendapatan Kota Medan pada bidang bagi hasil pendapatan BHP. b. Data sekunder : Data yang bersumber dari buku-buku ilmiah tentang pajak bumi dan bangunan yang diperoleh dari perpustakaan, bahan-bahan kuliah, Undang-undang tentang PBB yang diperoleh dari internet, dan lain-lain yang berkaitan dengan pajak bumi dan bangunan sektor perdesaan dan perkotaan 5. Analisis dan Evaluasi Setelah data yang diperlukan telah terkumpul secara lengkap, maka penulis sudah dapat memulai menganalisis dan mengevaluasi data tersebut serta menarik kesimpulan berdasarkan pemikiran, pengetahuan, dan teori yang telah diterima dan menjelaskannya dengan kata-kata yang sistematis dan secara objektif.

F. Metode Pengumpulan Data