Recall Perolehan Precision Ketepatan Penilaian Relevansi

sistem. Dalam konsep relevansi, sebuah dokumen atau buku dianggap relevan jika sesuai dengan kebutuhan pengguna. Kesesuaian ini ditetapkan sebagai ukuran kuantitatif yang tetap. Dalam teknik information retrieval cara penetapan ukuran kesesuaian ini seringkali linear satu arah. Seseorang memasukkan pertanyaan query ke sebuah sistem, lalu sistem memberikan jawaban. Berdasarkan jawaban ini dilakukan perhitungan seberapa relevan dokumen yang telah ditemukan oleh sistem.

2.1.2 Recall Perolehan

Recall merupakan istilah yang digunakan untuk dokumen terpanggil yang relevan dengan pertanyaan query yang dimasukkan pengguna dalam suatu sistem temu balik informasi. Chowdhury 1999: 205 menyatakan bahwa “recall thus relates to the ability of the system to retrieve relevant document ”. Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa recall perolehan berhubungan dengan kemampuan suatu sistem temu balik dalam menemukan dokumen yang relevan. Hal ini berarti bahwa perolehan recall adalah bagian dari proses temu balik informasi yang dapat digunakan sebagai alat ukur tingkat efektivitas suatu sistem temu balik informasi. “Perolehan recall berhubungan dengan kemampuan sistem untuk memanggil dokumen yang relevan, sedangkan ketepatan precision berkaitan dengan kemampuan sistem untuk tidak memanggil dokumen yang tidak relevan”, Hasugian, 2006: 5.

2.1.3 Precision Ketepatan

“Recall sebenarnya sulit diukur karena jumlah seluruh dokumen yang relevan dalam database sangat besar. Oleh karena itu presisi-lah precision yang biasanya menjadi salah satu ukuran yang digunakan untuk menilai keefektifan suatu sistem temu balik informasi”, Hasugian, 2006: 5 “Precison adalah jumlah kelompok dokumen relevan dari total jumlah dokumen yang ditemukan oleh sistem”, Hardi, 2006: 22. Presisi juga merupakan cara mengukur tingkat efektivitas sistem temu balik informasi. Universitas Sumatera Utara

2.1.4 Penilaian Relevansi

Fosket 1996: 15, mengemukakan “relevance the likelihood of their matching our readers requirements ”. Pendapat ini menyatakan relevansi adalah tingkat kesesuaian dari dokumen yang terpanggil dari sistem dengan permintaan pemakai. Penilaian relevansi merupakan tahap pekerjaan yang penuh dengan ketelitian. Hal ini disebabkan karena dalam tahap inilah menentukan apakah dokumen relevan dengan kebutuhan informasi pemakai dan tahap ini juga merupakan tolok ukur untuk mengevaluasi sistem dan proses sistem temu balik informasi. Penilaian relevansi adalah bersifat individual bagi setiap penilai, dalam arti penilai yang berbeda akan menghasilkan penilaian yang berbeda pula. Penilaian relevansi bertujuan untuk menilai dokumen yang terpanggil dari berbagai dokumen yang terpanggil apakah sesuai dengan keinginan pemakai. Burgin dalam Mustangimah, 1998: 31, “membagi tingkat relevansi menjadi tiga, yaitu “sangat relevan” highly relevant, “relevan marginal” marginally relevant, dan “tidak relevan” not relevant”. Burgin memberikan definisi dan interpretasi untuk masing-masing tingkat relevansi seperti tercantum dalam tabel di bawah ini. Tabel 2.1 Tabel definisi dan interpretasi data Tingkat Relevansi Definisi Interpretasi Relevan Makalah adalah respon langsung bagi pertanyaan Saya marah apabila sistem tidak menemukan dokumen ini Relevan Marginal Topik makalah relevan, tapi bukan respon langsung bagi pertanyaan Dokumen ditemukan atau tidak, saya tetap merasa senang Tidak Relevan Dokumen tidak relevan dengan pertanyaan Saya kecewa bila sistem menemukan dokumen ini Dari pendapat diatas dapat dikatakan bahwa penelusur dalam menemukan informasi yang dibutuhkan akan memberikan penilaian terhadap informasi yang diberikan database tertentu apakah sesuai atau tidak dengan kebutuhannya. Universitas Sumatera Utara Fosket 1996: 16, “mengatakan ada dua hal yang digunakan untuk mengukur relevansi yaitu recall dan precision”. 1. Recall Fosket 1996: 16, merumuskan: Recall ration= A A ∩B = total of relevant documents relevant documents retrieved Keterangan A : Jumlah dokumen relevan yang terpanggil B : Dokumen Relevan dari dokumen yang terpanggil A ∩B : Seluruh dokumen yang terpanggil relevan Jadi dapat diartikan Rasio terpanggil = Jumlah dokumen relevan dalam database Dokumen terpanggil yang relevan Harrod dan Prytherch dalam Mustangimah, 1998: 13, “menyatakan perolehan terjemahan dari istilah recall, yaitu rasio antara jumlah dokumen relevan yang ditemukan dengan jumlah total dokumen relevan yang terdapat dalam basis data”. Dari pendapat diatas dapat dinyatakan bahwa recall atau terpanggil adalah dokumen yang terpanggil dari sistem temu balik informasi sesuai dengan permintaan pemakai yang mengikuti pola dari sistem tersebut. Nilai recall berkisar dari 0 s.d 1. Nilai recall makin besar belum cukup untuk menilai suatu sistem temu balik informasi apakah baik atau tidak. 2. Precision Fosket 1996; 16, merumuskan: Precision ratio = B A ∩B = total of documents retrieved relevant documents retrieved Keterangan A : Jumlah dokumen relevan dari database berdasarkan penilaian pemakai Universitas Sumatera Utara B : Jumlah dokumen yang terpanggil dalam database A ∩B : Seluruh dokumen yang terpanggil relevan Jadi dapat diartikan Rasio kecepatan = Jumlah dokumen relevan yang terpanggil berdasarkan penelusuran Dokumen terpanggil yang relevan berdasarkan penilaian pemakai Dari pendapat diatas dapat dinyatakan bahwa precision atau ketepatan adalah jumlah dokumen yang terpanggil dari database relevan setelah dinilai pemakai dengan informasi yang dibutuhkan. Nilai dari precision berkisar 0 s.d 1, makin besar nilai precision maka sistem tersebut dapat dikatakan baik. Hasugian, 2006: 7, menyatakan untuk memudahkan pemahaman akan kedua pengukuran tersebut, berikut dikemukakan tabel perhitungan penentuan recall dan precision. Tabel 2.2 Tabel perhitungan penentuan recall dan precision Relevant Not Relevant Total Retrieved A b a+b Not Retrieved C d c+d Total a+c b+d Berdasarkan tabel diatas, untuk menghitung rasio recall maka terlebih dahulu kita tentukan jumlah dokumen yang terpanggil, berdasarkan data pada tabel yaitu a, sedangkan jumlah dokumen relevan dalam database adalah a+c. Dengan demikian recall R dapat dinyatakan sebagai berikut: R = Untuk menghitung precision, yaitu jumlah dokumen yang terpanggil adalah a, sedangkan jumlah dokumen yang terpanggil dalam pencarian adalah a+b, maka rasio precision P dapat dinyatakan sebagai berikut: P = a a + c a a + b Universitas Sumatera Utara Keefektifan dari suatu sistem temu balik informasi adalah apabila rasio recall dan precision sama besarnya 1:1. Akan tetapi, hasil yang diperoleh memuaskan bila precision tinggi walaupun recall rendah. Dari pendapat diatas dapat dinyatakan bahwa tolok ukur dari kepuasan penelusur mendapatkan informasi yang diinginkan apabila memiliki presisi yang tinggi.

2.2 Kebutuhan Informasi