5. Prosedur Pengawasan Tunggakan Kredit
Prosedur pengawasan tunggakan kredit pada PT. BRI Persero, Tbk Cabang Kabanjahe merupakan suatu prosedur untuk menangani kredit bermasalah
dengan jumlah tungakan satu bulan ke atas, dengan tujuan untuk berupaya merealisasi tunggakan kredit tersebut. Caranya adalah dengan mengetahui sebab-
sebab terjadinya tunggakan, kemudian mencari cara untuk mengatasi sebab-sebab terjadinya tunggakan tersebut. Bagian-bagian yang terkait dengan prosedur
pengawasan tunggakan kredit adalah: bagian pembukuan dan account officer. Adapun peranan masing-masing bagian yang terkait dalam sistem penerimaan kas
dari angsuran kredit adalah sebagai berikut:
a. Bagian Pembukuan
1 Membuat daftar nama-nama debitur yang pembayaran angsuran kreditnya menunggak 1 bulan ke atas berdasarkan buku kredit, yang disebut dengan
daftar tunggakan rangkap 2. 2 Menyerahkan daftar tunggakan lembar ke-1 ke account officer.
3 Menerima laporan hasil kunjungan lembar ke-1 dari account officer. 4 Mencatat iktisar laporan hasil kunjungan pada daftar tunggakan lembar ke-
2. Pada umumnya, iktisar kunjungan tersebut terdiri dari: alasan debitur atas tunggakan kredit, tanggal pembayaran tunggakan yang dijanjikan
debitur, serta catatan singkat atas keadaan ekonomi debitur yang dibuat oleh account officer.
Universitas Sumatera Utara
5 Menyerahkan laporan hasil kunjungan lembar ke-1 ke manager operasional, serta menyimpan daftar tunggakan lembar ke-2 sebagai arsip
pertinggal.
b. Account Officer
1 Menerima daftar tunggakan lembar ke-1 dari bagian pembukuan. 2 Mengunjungi debitur yang menunggak. Pada debitur ditanyakan kenapa
menunggak dan kapan waktu pembayaran tunggakan kredit akan dilakukan. Account officer juga melakukan pengamatan fisik terhadap
usaha debitur, yang kemudian dirangkum dalam suatu laporan hasil kunjungan rangkap 2.
3 Laporan hasil kunjungan lembar k-1 diserahkan ke bagian pembukuan, sedangkan laporan hasil kunjungan lembar ke-2 diserahkan ke manager
komersil. 4 Menyimpan daftar tunggakan lembar ke-1 sebagai arsip pertinggal.
Dengan demikian, urutan prosedur pengawasan tunggakan kredit yang diterapkan pada PT. BRI Persero, Tbk Cabang Kabanjahe adalah sebagai
berikut: 1 Bagian pembukuan mendaftar debitur yang menunggak 1 bulan ke
atas berdasarkan buku kredit. Daftar tunggakan tunggakan dibuat rangkap 2, dan lembar ke-1 diserahkan ke account officer.
2 Account officer, mengunjungi debitur serta membuat laporan hasil kunjungan rangkap 2. Laporan hasil kunjungan lembar ke-1
Universitas Sumatera Utara
diserahkan ke bagian pembukuan, sedangkan laporan hasil kunjungan lembar ke- diserahkan ke manager komersil.
3 Bagian pembukuan mencatat iktisar laporan hasil kunjungan pada daftar tunggakan lembar ke-2, kemudian menyerahkan laporan hasil
kunjungan tersebut ke manager operasional. Untuk lebih jelasnya, flowchart prosedur pengawasan tunggakan
kredit yang diterapkan pada PT. BRI Persero, Tbk Cabang Kabanjahe dapat dilihat pada Gambar 3.3.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3. Flowchart Pengawasan Tunggakan Kredit
Pembukuan Account Officer
Kartu Kredit
Membuat daftar nama-nama debitur
yang menunggak lebih 1 bulan
2 DT 1
DT 1
Mengunjungi debitur yang tertera
pada DT, dan membuat laporan
DT 1 2
LHK 1
Mengiktisar isi LHK pada kolom
keterangan DT- 2
LHK 1 T
Ke Manager Komersil
Ke Manager Operasional
Keterangan: DT
= Daftar tunggakan LHK
= Laporan hasil kunjungan Sumber: PT. BRI Persero, Tbk Cabang Kabanjahe
Universitas Sumatera Utara
B. Pembahasan Hasil Analisis 1. Prosedur Pemberian Kredit
Keputusan pemberian kredit pada PT. BRI Persero, Tbk Cabang Kabanjahe berada di tangan manager komersil. Sedangkan formulir-formulir
yang digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan tersebut adalah fotocopy bukti kepemilikan jaminan dari debitur, surat permohonan kredit dari customer
service, laporan penilaian jaminan dari account officer, serta laporan analisis kelayakan kredit yang dibuat oleh credit support.
Dari hasil penelitian yang telah dijelaskan pada BAB III diketahui bahwa prosedur pemberian kredit diawali dari customer service yang menerima
permohonan kredit calon debitur bersama fotocopy bukti kepemilikan jaminan, kemudian membuat surat permohonan kredit rangkap 2 atas nama debitur
tersebut. Surat permohonan kredit lembar ke-1 dan fotocopy bukti kepemilikan jaminan diserahkan ke account officer, Account service melakukan penilaian atas
jaminan serta membuat laporan analisis jaminan rangkap 2. Surat permohonan kredit lembar ke-1 dan fotocopy bukti kepemilikan jaminan serta laporan analisis
penilaian jaminan lembar ke-1 diserahkan ke credit support. Credit support melakukan analisis kelayakan kredit dengan cara menganalisis tujuan penggunaan
kredit oleh debitur serta kelayakan jumlah kredit yang dimohon dengan nilai jaminan, yang hasilnya dibuat dalam laporan analisis kelayakan rangkap 2.
Surat permohonan kredit lembar ke-1, fotocopy bukti kepemilikan jaminan, laporan analisis penilaian jaminan lembar ke-1 serta laporan analisis kelayakan
kredit lembar 1 diserahkan ke manager komersil. Manager komersil
Universitas Sumatera Utara