Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Lokasi Penelitian Metodologi Penelitian

pelarut petroleum eter dan n-heksana dan pemurnian dengan menggunakan bantuan ultrasonic. Solvolytic micellization SM adalah penyisihan zat yang dikehendaki ke dalam fasa rafinat melalui penambahan suatu pelarut. Solvolytic micellization relatif lebih sederhana, mudah, dapat dilakukan dengan efektif pada kondisi kamar, dan pelarut utama yang digunakan dapat dengan mudah didaur ulang. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pemekatan karoten dengan cara solvolytic micellization dari minyak hasil ekstraksi limbah serat pengepresan buah kelapa sawit.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka sebagai perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Berapakah konsentrasi optimum penambahan metil oleat pada proses pemekatan karoten dengan cara solvolytic micellization ?

1.3. Pembatasan Masalah

Penelitian ini hanya dibatasi pada : 1. Variasi penambahan metil oleat terhadap ester dengan perlakuan vv : 0 sebagai kontrol, 0,10 ; 0,25; 0,50; 0,75 2. Metil oleat yang digunakan adalah yang diperoleh dari laboratorium Olekimia PPKS Medan

1.4. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui konsentrasi optimum penambahan metil oleat pada proses pemekatan karoten dengan cara solvolytic micellization

1.5. Manfaat Penelitian

1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa informasi kepada Pabrik Kelapa Sawit untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan pemanfaatan limbah Kelapa Sawit 2. Memanfaatkan limbah serat pengepressan buah kelapa sawit sebagai sumber karoten

1.6. Lokasi Penelitian

Pengambilan sampel diambil dari pabrik kelapa sawit PKS yaitu, PT Perkebunan Nusantara IV Pabatu. Penelitian ini dilakukan Laboratorium Pengolahan Hasil dan Mutu Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Jl. Brigjen Katamso No. 51 Medan Sumatera Utara

1.7. Metodologi Penelitian

Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium dimana sampel limbah serat pengepresan buah kelapa sawit yang diperoleh dari PTPN IV Pabatu. Limbah serat pengepresan tersebut diekstraksi dengan menggunakan pelarut n- heksana selama 24 jam kemudian n-heksana diuapkan menggunakan rotary evaporator. Minyak hasil ekstraksi dianalisa mutunya seperti kadar asam lemak bebas metode titrasi asam basa, kadar air gravimetri, nilai DOBI Deterioration of Bleachability Index dengan menggunakan Spektrofotometer dan juga kadar karotennya dengan menggunakan Spektrofotometer. Kemudian minyak tersebut ditransesterifikasi dengan menggunakan KOH-metanol dan selanjutnya dilakukan solvolytic micellization SM. Pada proses SM pelarut yang digunakan adalah metanol dengan perbandingan 1:5 vv sebagai pelarut mayor dan air sebanyak 2,5 dari jumlah larutan dan juga metil oleat sebagai pelarut minor dengan variasi terhadap ester dengan perlakuan 0 sebagai kontrol, 0,10; 0,25; 0,50; 0,75 kemudian dianalisis kandungan ester dan gliserida, DOBI dan juga konsentrasi karotennya. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kelapa Sawit